COVID-19 Bikin Pria 24 Tahun Ini Harus Jalani Transplantasi Paru Ganda

Seorang ibu menceritakan anaknya yang berusia 24 tahun baru-baru ini menjalani transplantasi paru kanan dan kiri setelah tertular COVID-19.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Jul 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 16:00 WIB
ilustrasi paru-paru
ilustrasi paru-paru (sumber: freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu menceritakan anaknya yang berusia 24 tahun baru-baru ini menjalani transplantasi paru kanan dan kiri setelah tertular COVID-19.

Anaknya, Blake Bargatze sebelumnya belum divaksinasi COVID-19 dan harus menjalani transplantasi pada Juni lalu. Ia sempat dirawat di rumah sakit pada April, jelas ibunya, Cheryl Bargatze Nuclo, dikutip Health.

Sekarang, Nuclo mendesak orang lain untuk divaksinasi. "Saya hanya tidak ingin orang lain mengalami ini. Ini mengerikan. Ini tidak sebanding dengan semua rasa sakit yang akan ditimbulkannya pada Anda dan keluarga Anda," katanya.

Bargatze tertular virus COVID-19 setelah menghadiri konser tertutup di Florida. Nuclo mengatakan sudah menngingatkan putranya untuk divaksinasi beberapa hari sebelum pertunjukan tapi Bargatze menolak. 

 

Simak Video Berikut Ini:

Dirawat di rumah sakit

Empat hari setelah Bargatze masuk rumah sakit pada April, ia diintubasi. Awalnya ia dirawat di rumah sakit di Florida, tetapi keluarganya memindahkannya ke rumah sakit di Atlanta, dekat rumah keluarganya di Georgia, yang memiliki mesin ECMO. (Mesin ECMO digunakan untuk memompa dan mengoksidasi darah pasien di luar tubuh agar jantung dan paru beristirahat.)

Namun, kesehatan Bargatze tidak membaik, dan keluarganya memindahkannya ke rumah sakit di Maryland. Bargatze masuk dalam daftar tunggu transplantasi paru.

"Ia ingin hidup, jadi kami melakukan apa pun yang kami bisa," kata Nuclo.

Bargatze beruntung segera mendapat donor. "Blake menangis. Dan mereka bertanya kepadanya, 'apakah kamu takut?' Ia menjawab, 'tidak, saya sangat senang.' Ia sangat senang dan tahu semuanya akan berhasil. Dan saya merasakan hal yang sama," kata Nuclo.

 

Terekam

Seorang teman keluarga Bargatze mendokumentasikan situasinya di GoFundMe.

Bargatze divaksin COVID-19 tiga hari sebelum transplantasi paru. Pengalaman ini menginspirasi beberapa anggota keluarganya untuk melakukan hal yang sama, kata Nuclo.

Yang lain membuat pernyataan serupa di komentar GoFundMe.

"Terima kasih telah berbagi cerita Anda. Kami memiliki alasan yang sama untuk menunda tetapi sekarang akan divaksinasi. Anda menyelamatkan nyawa. Kami akan menyimpan Anda di hati dan doa kami," tulis seseorang.

Pada 21 Mei, dokter AS telah melakukan 134 transplantasi paru pada orang-orang yang parunya rusak akibat COVID-19, dikutip dari Journal of American Medical Association (JAMA) yang diterbitkan pada bulan Juni.

"Hingga 28 Mei, 22 pasien dengan gagal paru terkait COVID-19 masih dalam daftar tunggu transplantasi paru-paru," isi artikel tersebut.

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya