Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan Malaysia diprediksi bakal masuk ke babak baru COVID-19. Bukan lagi pandemi melainkan endemi COVID-19 pada akhir Oktober 2021.
Pada Oktober, Malaysia menargetkan sudah 80 persen warganya divaksin COVID-19. Sehingga, Malaysia mengatakan bahwa sudah siap hidup dengan virus penyebab COVID-19 yakni SARS-CoV-2.
Baca Juga
"Kita tunggu dalam dua bulan ke depan, ketika sudah 80 persen dari populasi yang vaksinasi COVID-19. Labuan dan Sarawak, wilayah itu sudah masuk dalam fase endemi," kata pria yang disapa KJ dalam konferensi pers 1 September 2021.
Advertisement
"Sehingga, bisa saya katakan, Malaysia akan mencapi fase dimana kita hidup berdampingan dengan virus tersebut," katanya mengutip laman The Star.
Ketika Malaysia sudah masuk dalam fase endemi maka akan lebih banyak sektor yang dibuka. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Tahap endemi tercapai ketika sebagian besar populasi memiliki imunitas terhadap suatu penyakit. Pada keadaan ini, penyebaran penyakit mulai melambat seperti disampaikan epidemiolog Lalit Kant. Virolog Shahid Jameel mengatakan endemi tidak berarti infeksi tidak terjadi.
"Itu hanya berarti itu tidak menyebabkan penyakit yang meluas," katanya seperti melansir BBC.
Malaysia Tetap Wajibkan Pakai Masker
Dalam keterangan pers itu KJ juga menyampaikan bahwa meski sudah masuk fase endemi, masyarakat tetap diminta memakai masker.
"Kami melihat negara lain kembali meminta warganya kembali menggunakan masker keitika muncul penularan dari varian yang lebih menular," kata KJ.
"Sehingga bagi masyarakat Malaysia tetap dianjurkan pakai masker."
Advertisement