Bravo! Indonesia Sudah Lewati Masa Puncak Kasus Terkonfirmasi COVID-19

Meski sudah melewati masa puncak kasus COVID-19 masyarakat diminta tidak lengah

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Sep 2021, 20:17 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 19:15 WIB
FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa Indonesia sudah melewati masa puncak kasus terkonfirmasi COVID-19, kasus perawatan di rumah sakit, dan kematian di rumah sakit untuk beberapa eskalasi atau penambahan beberapa waktu yang lalu.

Akan tetapi Dante mengingatkan bahwa saat ini di negara-negara tetangga Indonesia, kenaikan kasus COVID-19 masih terjadi.

"Di Malaysia masih terjadi kasus eskalasi, di Filipina masih terus terjadi, di Vietnam masih terus terjadi, sedangkan kita sudah mulai menurun," kata Dante Saksono Harbuwono dalam Konferensi Pers PPKM secara virtual pada Senin malam, 6 September 2021.

Adapun hal yang perlu ditindaklanjuti, kata Dante, menurunnya kasus COVID-19 yang ada di Indonesia tidak membuat semua masyarakat jadi terlena,"Akan tetapi inilah saatnya melakukan penguatan terhadap ketahanan medis.".

 

Ketahanan Medis Tekan Penambahan Kasus COVID-19 di Indonesia

Menurut Dante, ketahanan medis menjadi penting karena beberapa kasus COVID-19 terjadi juga di sejumlah wilayah, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel. Tiga negara dengan program vaksinasi COVID-19 yang sudah lebih dari 50 persen.

"Di mana di Amerika Serikat angka vaksinasi sedemikian baik sudah 52 persen, di Inggris sudah 63 persen, Israel 63 persen, terjadi lagi kenaikan kasus tersebut," kata Dante.

"Ini disebabkan karena abai protokol kesehatan yang selama ini diabaikan karena merasa sudah dilakukan vaksinasi," Dante menambahkan.

Oleh sebab itu, Wamenkes kembali mengingatkan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya 'game changer' tetapi merupakan salah satu komponen penting untuk dilakukan. Begitu juga dengan protokol kesehatan masyarakat.

 

Waspada Libur Maulid Nabi

Lebih lanjut Dante, mengatakan, setiap kali terjadi kenaikan mobilitas masyarakat selalu disertai dengan peningkatan kasus tersebut.

"Yang harus kita hati-hati adalah peningkatan kasus akibat aktivitas yang meningkat, yang mungkin akan terjadi menghadapi libur Maulid Nabi yang akan ada di bulan depan," katanya.

Wamenkes pun berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati karena setiap kali peningkatan mobilitas selalu disertai dengan peningkatan kasus COVID-19 tersebut.

Infografis Lampu Hijau Belajar Tatap Muka Terbatas Pasca-Vaksinasi Covid-19 Pelajar

Infografis Lampu Hijau Belajar Tatap Muka Terbatas Pasca-Vaksinasi Covid-19 Pelajar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Lampu Hijau Belajar Tatap Muka Terbatas Pasca-Vaksinasi Covid-19 Pelajar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya