COVID-19 di Negara Tetangga Naik, Tetap Waspada Meski Sudah Divaksinasi

COVID-19 di negara tetangga naik, masyarakat Indonesia diminta tetap waspada meski sudah divaksinasi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Sep 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 08:00 WIB
Malaysia Perpanjang Lockdown COVID-19
Warga berdiri di belakang kawat berduri di Segambut Dalam yang ditempatkan di bawah EMCO di Kuala Lumpur, Malaysia (27/6/2021). Pemimpin Malaysia mengatakan penguncian total satu bulan yang akan berakhir Senin akan diperpanjang karena infeksi virus corona tetap tinggi. (AP Photo/Vincent Thian)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di negara tetangga sedang naik, Pemerintah meminta masyarakat Indonesia tetap waspada meski sudah divaksinasi. Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini tengah menghadapi eskalasi kasus COVID-19. 

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate menekankan, kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur, agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus.

"Masyarakat tidak boleh terjebak euforia. Karena data menunjukkan lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 8 September 2021.

Sejumlah negara, lanjut Plate, dikabarkan hendak memberlakukan kebijakan serupa dengan Indonesia untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Di Indonesia sendiri, Pemerintah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel.

"Pemerintah mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pelaksanaan PPKM, sehingga terjadi perbaikan di beberapa indikator, misal turunnya angka kasus harian, angka kasus aktif, dan angka kematian akibat COVID-19," lanjutnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Vaksinasi COVID-19 dan Pakai Masker

FOTO: Merdeka Bersama Vaksin di Masjid Cut Meutia
Warga mengikuti tahap verifikasi sebelum mengikuti vaksinasi covid-19 di Aula Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (14/8/2021). Kegiatan ini membantu mempercepat target vaksinasi pemerintah secara maksimal agar mencapai herd imunity (kekebalan komunal). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi juga diminta untuk segera vaksin. Vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh.

Antibodi yang terbentuk dari vaksin akan melawan virus Corona. Ketika sudah divaksinasi, memakai masker harus tetap dilakukan demi perlindungan pertama mencegah penularan virus Corona.

"Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus Corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," tambah Johnny G. Plate.

Berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, terbukti bahwa risiko terpapar COVID-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95 persen apabila menggunakan masker ganda.

"Temuan ini merupakan hasil kajian dari berbagai lembaga penelitian dunia yang sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk terus menggunakan masker," tutur Menkominfo Plate.

Infografis Apa pun Variannya, Masker Andalannya

Infografis Apa pun Variannya, Masker Andalannya
Infografis Apa pun Variannya, Masker Andalannya (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya