Jubir Nadia: Strategi Vaksinasi COVID-19 Populasi Rentan Perlu Disesuaikan dengan Keunikan Masalah Tiap Daerah

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyampaikan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) masih terbilang rendah.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 20 Sep 2021, 20:49 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 16:00 WIB
FOTO: Layanan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI Depok
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia secara drive thru di RSUI, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit untuk lansia yang berdomisili di Depok dan sekitarnya ini digelar secara drive thru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyampaikan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) masih terbilang rendah.

Beberapa provinsi yang cakupan vaksinasi lansianya masih terbilang rendah di antaranya Sumatera Barat, Aceh, Maluku Utara dan Papua.

Maka dari itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid berharap para pemegang kebijakan di daerah untuk dapat menyusun kembali strategi untuk menjangkau populasi rentan termasuk lansia.

"Penjangkauan populasi rentan perlu disesuaikan dengan keunikan masalah yang ada pada masing-masing daerah," kata Nadia dalam keterangan pers dikutip dari geriatri.id, Senin (20/9/2021).

“Kami akan terus berupaya untuk memastikan ketersediaan vaksin di dalam negeri ini mencukupi,” sambungnya. 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Memerhatikan Antrean Khusus

Nadia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia perlu memerhatikan antrean khusus bagi lansia di fasilitas pelayanan kesehatan atau yang dilakukan secara massal di beberapa tempat.

Selain itu, tempat pelaksanaan vaksinasi juga harus mudah dijangkau baik secara geografis maupun ekonomi.

Kemudian, lanjut dr. Nadia, penting dilakukan sosialisasi informasi edukasi yang mudah dipahami oleh para lansia. Misalnya terkait komorbid yang tidak menjadi halangan bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi.

“Sekali lagi, vaksin yang kita pakai saat ini sangat aman dan efektif termasuk bagi lansia dan yang memiliki komorbid jangan ragu,” jelasnya.

Penanganan Pandemi Sudah Cukup Baik

Nadia juga menjelaskan, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mulai memperlihatkan hasil yang cukup baik.

Mengutip salah satu publikasi dari John Hopkins University, berdasarkan data yang di-update pada 12 September menyatakan bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia mendapat apresiasi.

Penanganan COVID-19 di Indonesia disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia karena mampu menurunkan kasus hingga 58 persen dalam kurun waktu 2 minggu.

“Angka konfirmasi kasus positif telah turun drastis dibandingkan periode kenaikan kasus sebelumnya. Pada Senin 13 September kita bahkan sempat mencatatkan temuan kasus harian terendah sejak bulan Mei 2021 yaitu pada angka 2.577 orang,” ujarnya.

Walau begitu, masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan serta segera melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal.

“Tentunya kita tidak ingin lalai dan lengah sehingga kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19,” pungkasnya.

Infografis Tahapan Pendaftaran Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia

Infografis Tahapan Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tahapan Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya