Saat Orang Dewasa Mimpi Basah, Apa Penyebabnya?

Pernahkah Anda terbangun dari tidur dan menemukan celana dalam Anda sedikit lembab dan lengket, yang bukan karena urine, bukan pula karena keringat

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Okt 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 21:03 WIB
Ilustrasi sedang tidur (unsplash)
Ilustrasi sedang tidur (unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda terbangun dari tidur dan menemukan celana dalam Anda sedikit lembap dan lengket, yang bukan karena urine, bukan pula karena keringat, karena keringat tidak terlalu lengket. Itu artinya, Anda baru saja mengalami mimpi basah.

Ahli urologi dan uroginekolog di Garden State Urology, Michael Ingber, MD, menyatakan, "Mimpi basah pada dasarnya adalah ejakulasi saat tidur."

"Ini bisa menyebabkan pakaian dalam Anda basah oleh cairan. Karena ini biasa terjadi pada malam hari ketika seseorang sedang tidur maka disebut mimpi basah," kata Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi dan kesehatan seksual di Orlando Health, dikutip dari Menshealth, Jumat (1/10/2021).

 

 

Emisi nokturnal

Mimpi basah yang dalam istilah medisnya emisi nokturnal terjadi seperti ejakulasi dan orgasme saat Anda terjaga.

“Cairan ejakulasi sebagian besar berasal dari vesikula seminalis yang berada di belakang prostat, dan cairan tambahan berasal dari prostat itu sendiri. Ini terjadi ketika sistem saraf simpatik dilepaskan, yang menyebabkan ejakulasi,” kata Ingber.

Menurut Ingber, emisi nokturnal belum sepenuhnya dipahami penyebabnya. Namun ada satu teori yang menyebutkan bahwa memimpikan hal erotis saat tidur bisa menyebabkan ejakulasi. Namun itu pun tidak semua laki-laki mengalaminya. Berdasarkan data dari National Survey of Sexual Health and Behavior 2014 menyebutkan hanya dua pertiga (66,3 persen) pria yang dilaporkan pernah mengalami mimpi basah.

Frekuensinya dapat bervariasi tergantung pada aktivitas seksual, usia, dan kadar hormon sekarang, jelas Brahmbhatt.

“Secara umum, seperti halnya kemampuan untuk mempertahankan ereksi yang berkurang seiring waktu, frekuensi emisi malam hari juga menurun seiring bertambahnya usia,” kata Ingber. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon."

“Mimpi basah lebih sering terjadi selama masa remaja dan sekitar pubertas ketika perubahan hormonal sering terjadi dan menurun seiring bertambahnya usia karena hormon menjadi lebih stabil,” tambah Faysal A. Yafi, MD, direktur medis dari Program Kesehatan Pria Departemen Urologi di UC Irvine Health dan penasihat medis untuk Promescent, dikutip dari MH.

Sehingga umumnya mimpi basah jarang terjadi seiring bertambahnya usia. Tapi jika suatu saat frekuensinya meningkat di masa dewasa, Yafi berspekulasi bahwa mungkin itu cerminan dari perubahan hormonal atau potensi rangsangan seksual yang signifikan sebelum tidur.

 

Wanita bisa mengalaminya

Yafi juga mencatat bahwa meskipun mimpi basah dianggap khusus untuk pria, tetapi wanita juga bisa orgasme saat mengalami mimpi basah.

"Mimpi basah juga bisa terjadi pada wanita, kemungkinan untuk alasan yang sama seperti pria (yaitu, mimpi erotis)," katanya. Adapun survei yang sama mencatat bahwa 41,8 wanita melaporkan memiliki setidaknya satu mimpi basah dalam hidup mereka.

Ingber juga menegaskan bahwa tidak ada yang patologis atau tidak sehat dari mimpi basah. Jadi mau berapa kalipun Anda mengalaminya, itu sama sekali tidak memberikan manfaat medis dan juga tida ada alasan medis untuk dikhawatirkan.

Maka, aktivitas seksual secara teratur akan mengurangi kemungkinan Anda mengalami mimpi basah, namun Anda tidak bisa mencegahnya terjadi. Sebab mimpi basah terjadi saat Anda tidur, keadaan dimana Anda tidak memiliki kendali atas tubuh, termasuk tidak bisa mengatur uretra Anda, jelas Brahmbhatt. Itu juga berarti Anda tidak dapat dengan sengaja menyebabkannya terjadi.

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya