Menkes Budi Perkirakan 59 Persen Populasi dapat Vaksinasi 2 Dosis Akhir 2021

Perkiraan 59 persen populasi menerima vaksinasi 2 dosis sampai akhir tahun 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Okt 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 18:30 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi massal COVID-19 di RS Premier Bintaro, Tangerang pada Minggu, 10 Oktober 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Pada rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, 59 persen populasi penduduk Indonesia diperkirakan sudah mendapat vaksinasi dua dosis lengkap sampai akhir tahun 2021.

"Kami perkirakan untuk dosis kedua atau vaksinasi lengkap bisa menyentuh angka 122 juta orang atau sekitar 59 persen dari target populasi sebanyak 208 juta orang dengan usia di atas 12 tahun," kata Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers Hasil Ratas “Evaluasi PPKM" pada Senin, 18 Oktober 2021.

Budi Gunadi Sadikin juga melaporkan perkiraan ketercapaian vaksinasi dosis pertama mampu menyentuh angka 300 juta suntikan dan 80,5 persen memeroleh vaksinasi dosis pertama sampai akhir tahun 2021.

"Dilaporkan ke Bapak Presiden, dengan kemajuan laju suntikan, diperkirakan sampai dengan akhir tahun, kita bisa mencapai mendekati 300 juta suntikan dan 168 juta rakyat sudah bisa suntik atau 80,5 persen bisa mendapatkan akses suntikan pertama," lanjutnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Percepat Vaksinasi di Ibu Kota Provinsi

Vaksinasi COVID-19 Massal di Bekasi
Petugas medis mengecek kesehatan warga sebelum mengikuti program vaksinasi massal Covid-19 di PMI Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/08/2021). Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi massal tersebut yakni vaksin Astrazeneca. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagaimana arahan Jokowi, percepatan vaksinasi COVID-19 harus terus dilakukan. Fokusnya, menyasar daerah yang cakupan vaksinasi masih rendah.

"Arahan Bapak Presiden, vaksinasi agar dipercepat, terutama ibu kota provinsi yang masih rendah juga ada beberapa kota-kota yang padat penduduknya," jelas Budi Gunadi Sadikin.

"Dan (daerah) yang juga mau mengadakan acara-acara besar, seperti di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), agar bisa kita percepat (vaksinasinya)."


Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19

Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya