Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kedatangan dua tahap vaksin COVID-19 pada Jumat, 24 Desember 2021 berupa 2.688.000 dosis vaksin Moderna dan 342.810 dosis Pfizer. Kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang merupakan tahap ke 171 dan 172.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, vaksin Moderna yang datang kali ini termasuk donasi dari Pemerintah Jerman, sedangkan Pfizer dari pembelian.
Advertisement
Baca Juga
"Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX dan 342.810 dosis vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian langsung," ujar Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (24/12/2021) malam.
Pada Rabu, 22 Desember 2021, Pemerintah Indonesia juga telah menerima donasi vaksin Moderna dari Jerman sebanyak 2.389.400 dosis.
"Untuk itu, Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jerman atas dukungan mempercepat vaksinasi nasional," lanjutnya.
Adanya kedatangan vaksin COVID-19 dari berbagai merek di penghujung 2021 ini menandakan konsistensi Pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Pasokan Lebih dari 400 Juta Vaksin COVID-19
Semenjak kedatangan vaksin COVID-19 perdana, yakni awal Desember 2020 hingga hari ini, Indonesia sudah menerima vaksin sebanyak 432,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku dan jadi.
"Vaksin dalam bentuk bulk tersebut sudah selesai diolah menjadi vaksin jadi, sehingga total vaksin jadi yang datang dan hasil olahan adalah lebih dari 400 juta dosis," ujar Usman Kansong.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate menambahkan, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin juga sangat banyak.
Apalagi dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis.
"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," katanya.
Advertisement