Pentingnya Peran Industri dan Dokter Penerbangan dalam Kembangkan Pariwisata Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno membahas pentingnya peran industri penerbangan dan dokter penerbangan dalam memajukan pariwisata Indonesia.

Menurut Sandi, transportasi adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan pariwisata baik transportasi darat, laut, maupun udara.

Terkait transportasi udara, saat ini industri penerbangan bertumbuh pesat di berbagai negara termasuk Indonesia.

“Pelayanan, kualitas, pemeliharaan pesawat, dan sumber daya manusia menjadi hal utama dalam keselamatan penerbangan,” kata Sandi saat memberikan kuliah daring yang ditayangkan di Youtube Medicine UI Kamis (23/12/2021).

Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Juni 2020 mengatakan bahwa mayoritas penyebab kecelakaan pesawat di Indonesia adalah faktor manusia dengan persentase sebesar 51,38 persen.

“Ini sangat tinggi, faktor lainnya adalah cuaca alam, regulasi, dan teknis pesawat ini justru lebih sedikit.”

Simak Video Berikut Ini

Dalam keselamatan penerbangan, dokter penerbangan memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan para penerbang.

“Dan kami lihat terciptanya penerbang yang hebat dan sehat akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan pesawat udara.”

Pemeriksaan kesehatan pada para penerbang menjadi faktor kunci dalam menentukan kelayakan penerbang melaksanakan tugas penerbangannya.

Menurut kajian INACA White Paper, industri penerbangan akan mulai membaik di 2022 untuk penerbangan domestik. Sementara, penerbangan internasional perkembangannya diprediksi pada 2023.

“Ini suatu sinyal bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar segera bersiap untuk bangkit dan kita butuh keberpihakan kebijakan yang adil bagi sektor penerbangan ini karena banyak sekali lapangan kerja yang menggantungkan penghidupannya di sektor penerbangan.”

“Kami yakni peran kedokteran penerbangan sangat strategis untuk menjamin bukan hanya kelayakan terbang tapi juga kesehatan ekosistem pariwisata kita,” tutup Sandi.