Liputan6.com, Jakarta Sejak terdeteksinya virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, beberapa orang mungkin tak menyangka bahwa virus satu ini bisa bermutasi sedemikian rupa dan memiliki beragam varian.
Para produsen vaksin pun, termasuk Sinovac Biotech, kerap kali dihujani pertanyaan tentang pembuatan vaksin khusus untuk masing-masing varian.
Baca Juga
Berkaitan dengan hal ini, Vice President Sinovac Biotech, Weining Meng mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah mengembangkan vaksin COVID-19 untuk berbagai jenis varian.
Advertisement
"Kami mulai melakukan riset dan pengembangan untuk (vaksin) Omicron. Tapi sebetulnya untuk varian Alpha, Delta, dan sebagainya juga sudah," ujar Weining dalam seminar media ditulis Rabu, (9/2/2022).
"Dalam hal ini, tim RnD (reseach and development) juga sudah melakukan pengembangan untuk memproduksi vaksin tersebut terhadap varian-varian tertentu. Jadi bahkan sebelum Omicron, kami sudah menyiapkan versi untuk varian Delta, Beta, dan sebagainya," tambahnya.
Menurut Weining, vaksin yang ada saat inipun sebenarnya sudah memadai untuk varian terbaru virus Corona. Mengingat tetap adanya peningkatan dalam titer antibodi.
Sinovac pun mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah studi pada hewan sejak Desember lalu. Serta, telah melakukan evaluasi data dan melakukan diskusi dengan berbagai negara.
"Kami akan memulai studi tersebut segera untuk mengevaluasi perkembangan dari varian Omicron tersebut," kata Weining.
Uji klinis belum dilakukan
Weining mengatakan bahwa berkaitan dengan vaksin multivarian tersebut sebenarnya sudah tersedia. Hanya saja belum masuk ke tahap uji klinis pada manusia.
"Vaksinnya sudah tersedia dan data terkait dengan mutu, produksi, dan uji pada hewan sudah tersedia. Tapi memang uji klinis untuk varian tersebut belum dilakukan. Saya rasa akan kami lakukan dalam waktu dekat, jadi nanti akan ada versi multivarian," kata Weining.
Sinovac juga menyatakan bahwa pengembangan vaksin multivarian tersebut masih menggunakan platform inactivated seperti yang sebelumnya. Weining juga menjelaskan bahwa Sinovac sudah memiliki kapasitas produksi yang cukup besar dan menyatakan kesiapannya untuk memproduksi vaksin.
"Kami akan memastikan bahwa kami sudah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan saat dibutuhkan kami siap memenuhi pasokan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, kapasitas produksi kami sudah ada, kami bisa memproduksi lebih dari 10 juta dosis per hari," kata Weining.
"Jadi nanti setelah kita mengembangkan varian vaksin khusus untuk Omicron, produksi dalam skala besar juga dapat kami lakukan dengan mudah. Jadi bisa tersedia dalam skala besar," tambahnya.
Advertisement