Pfizer Menarik Obat Darah Tinggi di AS karena Berpotensi Picu Kanker

Pfizer mengumumkan mereka secara sukarela menarik beberapa obat tekanan darah tinggi karena tingkat karsinogen potensial melebihi batas wajar.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Mar 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 08:00 WIB
Memicu Penyakit Kanker
Ilustrasi Penyakit Kanker Credit: pexels,com/Tom

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan obat besar Pfizer mengumumkan mereka secara sukarela menarik beberapa obat tekanan darah tinggi karena tingkat karsinogen yang tidak dapat diterima.

Karsinogen sendiri merupakan senyawa yang menyebabkan kanker dengan merusak DNA, yang membawa informasi genetik dalam sel tubuh, dikutip dari verywellhealth.

Dilansir dari WebMD, obat yang ditarik kembali adalah tablet quinapril HCl/hydrochlorothiazide (Accuretic) yang didistribusikan Pfizer, dan dua obat generik resmi, quinapril plus hydrochlorothiazide dan quinapril HCl/hydrochlorothiazide, yang didistribusikan oleh Greenstone. Obat-obat ini ditarik karena N-nitroso-quinapril, senyawa yang dikenal sebagai nitrosamin, melebihi tingkat yang dapat diterima.

"Meskipun konsumsi N-nitroso-quinapril dalam jangka panjang dapat dikaitkan dengan potensi peningkatan risiko kanker pada manusia, tidak ada risiko langsung bagi pasien yang menggunakan obat ini," kata Pfizer dalam rilis berita.

 


Risiko kanker jika konsumsi obat dalam jangka waktu lama

Sebagaimana aturan peredaran obat oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (FDA), bahwa nitrosamin dapat meningkatkan risiko kanker jika orang terpapar di atas tingkat yang dapat diterima dan dalam jangka waktu yang lama.

Jika Anda menggunakan salah satu obat yang ditarik, hubungi dokter Anda tentang alternatifnya.

Belum ada laporan cedera atau penyakit terkait penarikan tersebut, kata perusahaan itu.

Adapun tablet yang ditarik itu dijual dalam botol isi 90 tersebut telah dilakukan di Amerika Serikat dan Puerto Rico antara November 2019 dan Maret 2022.

 

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya