Kasus COVID-19 Ngegas Lagi, Ini Imbauan Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta masyarakat untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan (prokes) di tengah kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi setelah kemasukan subvarian XBB.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Nov 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2022, 11:00 WIB
Gejala yang Dialami 4 Pasien COVID-19 Varian XBB Di Indonesia
Gejala yang dialami oleh keempat pasien positif XBB COVID-19 di Indonesia merupakan gejala ringan, seperti batuk dan pilek.Credits: pexels.com byEdward Jenner

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta masyarakat untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan (prokes) di tengah kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi setelah kemasukan subvarian XBB. Setelah anakan Omicron ini masuk, terjadi kenaikan kasus sepekan terakhir, apalagi kemarin, 8 November 2022 kasus baru menyentuh angka 6 ribu.

"Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril.

Maka dari itu, Syahril mengatakan bahwa menggunakan masker baik di dalam maupun diluar ruangan, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun adalah hal penting. Lalu, tes apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.

“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita,” terang Syahril.

Selain itu juga menyegerakan vaksinasi booster COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.

"Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19," lanjut Syahril dalam keterangan pers yang diterima Rabu, 9 November 2022.

 

Upaya Hadapi Kenaikan Kasus

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi, dalam menyikapi penyebaran XBB ini maka testing, tracing, dan treatment (3T) serta vaksinasi masih penting dilakukan.

“Nah untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah terus menguatkan upaya-upaya dari hulu ke hilir,” kata Nadia dalam Siaran Sehat bersama Radio Kesehatan pada Senin, 7 November 2022.

Sementara itu, upaya hilir yang dimaksud Nadia adalah menyiapkan rumah sakit serta obat untuk pasien COVID-19.  “Tapi di hilir kami juga siapkan rumah sakit, pengobatan, dan tentunya fasilitas yang dibutuhkan. Jangan lupa segera vaksinasi terutama untuk booster ketiga karena itu jadi pelindung kita,” ujar Nadia.

 Masyarakat tak perlu khawatir karena saat ini obat hingga alat kesehatan untuk menunjang perawatan pasien yang terinfeksi COVID-19 sudah disiapkan. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt.

"Kita antisipasi. Obat-obatan, vaksin, rumah sakit, alat kesehatan, kita semua siapkan semua," jelas Lucia  dalam acara pembukaan pameran Hari Kesehatan Nasional pada Kamis, 3 Oktober 2022.

Obat Isoman Bisa Diambil di Apotek Kimia Farma

Tebus Obat Isoman
Penyediaan obat isoman COVID-19 gratis oleh pemerintah, bisa diambil langsung di apotek Kimia Farma. (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kemenkes mengatakan bahwa hingga saat ini obat COVID-19 masih gratis disediakan oleh pemerintah. Bahkan layanan terbaru adalah saat ini bagi yang menjalani isolasi mandiri (isoman), anggota keluarga lain bisa mengambil obat langsung ke apotek Kimia Farma yang ditunjuk.

“Layanan isoman masih ada. Bahkan semua obat sudah bisa diambil langsung ke apotek Kimia Farma yang sudah ditentukan,” kata Nadia.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa saat ini di setiap area layanan isoman ada satu cabang apotek Kimia Farma yang jadi sentralisasi operasional layanan isoman.

Untuk mendapatkan obat COVID-19, pasien isoman dapat menghubungi WA Kemenkes RI di Nomor 081110500567. Sebenarnya, pasien yang positif COVID-19 biasanya langsung mendapatkan pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis atau mendapatkan status ‘Pasien memenuhi syarat untuk menebus resep’ di web ISOMAN.

Pasien dengan NIK terdaftar bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu platform layanan telemedisin secara gratis. Lalu, memasukan kode voucher isoman di aplikasi yang dipilih.

Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.

Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman atau layak isoman, maka pasien dengan NIK terdaftar akan mendapatkan paket obat dengan jenis obat sesuai ketentuan.

Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien dengan NIK terdaftar mengisi formulir pesanan yang tersedia pada menu Pesan Obat dengan mengunggah resep digital (JPG atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedisin. Lalu, tulis juga KTP, melengkapi alamat pengiriman, dan memberikan persetujuan syarat dan ketentuan paket obat.

Pasien bisa memilih jasa pengiriman Pick Up atau Ambil Sendiri langsung ke apotek Kimia Farma yang ditentukan sistem.

Setiap pengambilan akan diberikan Kode Paket yang dikirimkan langsung melalui WA konfirmasi tebus resep ke nomor pasien.

Selain anggota keluarga sehat, Nadia juga mengatakan bahwa bisa juga me

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB
Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya