Liputan6.com, Jakarta Jika kamu lihat di drama Korea, selada adalah salah satu sayuran hijau yang dimakan bersamaan dengan daging barbeque. Kebiasaan mengonsumsi selada tentunya bukan cuma sekadar enak di mulut saja, tapi jelas bahwa sayuran hijau ini punya banyak manfaat untuk kesehatan.Â
Tapi sebelumnya, kamu harus tahu dulu, meski terlihat serupa, namun sebenarnya selada memiliki beberapa jenis, loh! Untuk setiap jenis selada, tentunya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Bahas lebih lengkap, yuk!
Â
Selada Air
Selada air adalah bagian dari keluarga sayuran Brassicaceae. Selada air masih bersaudara dengan kubis, kale, brokoli, dan kembang kol. Manfaat selada air mengemas nutrisi yang kuat dan bermanfaat bagi kesehatan.Â
Selada air rendah kalori tetapi mengandung yang paling kuat seperti vitamin K nya yang bisa mencapai 100% kebutuhan harian. Manfaat selada air juga didapat dari kandungan vitamin C dan A, kalsium, mangan, dan serat.
Manfaat selada air bisa dikonsumsi secara langsung, direbus, atau diolah menjadi makanan lezat. Manfaat selada air ini juga aman dikonsumsi secara rutin untuk mencegah osteoporosis (vitamin K), menguatkan sistem kekebalan tubuh (vitamin C), dan menyehatkan jantung.
Advertisement
Selada Keriting
Ketika kamu memesan burger, selada pasti ada di dalam tumpukan daging, tomat, dan roti bun. Ya, selada keriting banyak digunakan untuk pembuatan burger dan sandwich.Â
Selada dalam Bahasa Latin bernama Lactuca sativa ini mudah didapatkan kok, kamu bisa membelinya di pasar tradisional dan pedagang sayur lokal. Menariknya, kandungan serat pada selada keriting cukup tinggi yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.Â
Selain itu, selada keriting juga membantu melancarkan sistem peredaran darah karena kandungan kolin yang tinggi. Kolin sendiri fungsinya mirip dengan vitamin yang berhubungan dengan folat dan vitamin B.Â
Â
Selada Romaine
Secara bentuk, mirip dengan sawi putih dengan warna hijau segar dan bagian dalam berwarna putih. Selada romaine memiliki rasa yang cenderung manis dan renyah. Wajar jika banyak orang menyukai jenis sayuran hijau ini.Â
Kamu harus tahu bahwa selada romaine kaya vitamin yang menyehatkan, seperti asam folat dan zat karotenoid. Ya, kedua zat tersebut memiliki peran penting untuk mengurangi dan memberantas sel-sel kanker.
Selain itu, kandungan asam folat diyakini mampu mengurangi risiko pertumbuhan kanker. Sementara zat karotenoid dipercaya dapat mencegah beragam jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker serviks. Menariknya lagi, buat kamu yang lagi diet, mengonsumsi selada romaine dapat meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh, loh!Â
Advertisement
Selada Merah
Â
Kamu juga harus tahu bahwa selada merah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu manfaat daun selada merah adalah untuk menjaga kesehatan jantung dan membantu tubuh tetap terhidrasi.Â
Yup, sayuran yang satu ini tetap rendah kalori bahkan dalam 85 gram parutan daun selada merah, kalorinya hanya sekitar 11. Nggak heran jika banyak orang yang menambahkan daun selada merah ke dalam hidangan salad mereka.Â
Beberapa vitamin dan mineral yang dimiliki oleh selada merah, termasuk vitamin K, A, C, B6, Kalium, Magnesium, Besi, Folat, Protein, Serat dsb. Dibandingkan dengan jenis selada romaine, daun selada merah memiliki kandungan vitamin K yang lebih banyak.
Nah itulah manfaat berbagai jenis selada. Namun sebenarnya, secara umum, jika kamu mengonsumsi selada, ada beberapa manfaat dahsyat lain untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan.Â
Sehatkan Mata
Selada mengandung lutein dan zeaxanthin, jenis karotenoid (vitamin A) yang baik untuk kesehatan mata. Antioksidan ini mampu melindungi mata dari kerusakan dari cahaya biru gadget. Lutein dan zeaxanthin juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah degenerasi makula terkait usia dan katarak.
Aman untuk Diabetes
Selada juga mengandung asam alfa-lipoat antioksidan. Senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah perubahan akibat stres oksidatif pada penderita diabetes. Studi tentang asam alfa-lipoat juga menunjukkan bahwa senyawa ini dapat mengurangi kerusakan saraf pada penderita diabetes.
Bantu Cegah Anemia
Manfaat selada lainnya adalah menjaga tingkat zat besi yang sehat. Konsumsi zat besi yang cukup membantu mencegah anemia defisiensi besi. Selada juga kaya vitamin C yang terbukti meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin ini menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh.Â
Â
Â
(*)