Sidik Jari Korban Meninggal Depo Pertamina Plumpang Sulit Dikenali, Identifikasi Andalkan Pemeriksaan DNA dan Gigi

Tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi melalui sidik jari sudah dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Mar 2023, 07:45 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 07:45 WIB
Polisi telah mengindetifikasi satu lagi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Jenazah itu diketahui atas nama Iriana (61), yang tinggal tak jauh dari Depo Pertamina tersebut (Nur Habibie/Merdeka.com)
Polisi telah mengindetifikasi satu lagi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Jenazah itu diketahui atas nama Iriana (61), yang tinggal tak jauh dari Depo Pertamina tersebut (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemeriksaan ontologi atau gigi dan rantai molekul berisi materi genetik deoxyribose nucleic acid (DNA) menjadi cara Tim Disaster Victim dan Identification (DVI) Polri dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Diketahui, Polri hanya dapat mengidentifikasi tiga dari 15 jenazah melalui metode sidik jari.

"Dari 15 jenazah yang masuk ke RS Polri, kami hanya bisa mengidentifikasi tiga jenazah melalui metode sidik jari. Sementara jenazah yang lain, sudah tidak memungkinkan kita identifikasi dengan sidik jari," jelas Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3) petang.

Kendala tersebut karena lokasi sidik jari telah rusak akibat luka bakar yang dialami korban.

Tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi melalui sidik jari yakni Fahrul Hidayatullah (28), Muhammad Bukhori (41), dan Iriyana (61). Ketiganya merupakan warga Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dilansir Antara.

Ketiga jenazah yang telah teridentifikasi tersebut sudah dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

"Sudah tiga-tiganya dipulangkan, hari pertama (Sabtu), satu. Hari kedua, dua. Doakan bisa teridentifikasi dengan baik," ujar Hariyanto.

DVI Polri berupaya mengidentifikasi belasan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang lainnya dengan mengandalkan pemeriksaan gigi, DNA, serta properti dan rekam medis korban. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Identifikasi DNA Korban Masih Dalam Proses

Empat kantong jenazah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Pos Koramil, Jumat (3/3/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Empat kantong jenazah korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Pos Koramil, Jumat (3/3/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Hariyanto berharap pemeriksaan DNA yang saat ini masih berada di laboratorium bisa segera selesai dalam beberapa hari ke depan.

"Jadi, DNA sekarang masih proses. Doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai. Kemudian hari ini, kita fokus pada mengidentifikasi kembali dari gigi, kemudian medis dan properti," jelasnya.

Meski demikian, Hariyanto mengatakan, perlu kehati-hatian dalam pemeriksaan agar tidak ada kesalahan dalam proses identifikasi korban kebakaran.

Diketahui, RS Polri menerima 16 kantong jenazah dengan satu kantong diantaranya berisi bagian tubuh korban.

 


15 Sampel DNA

RS Polri juga telah menerima 15 sampel DNA untuk penanganan identifikasi 16 kantong jezanah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Keima belas korban kebakaran tersebut 9 diantaranya adalah laki-laki dan 6 perempuan.

"Sampai saat ini juga yang telah melapor ke posko ante morten sebanyak 15 orang dan 15 orang tersebut telah diambil sampel DNA," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).

Ahmad mengatakan, pihak keluarga yang merasa kehilangan anggotanya bisa melapor dan memberi data.

"Keluarga yang merasa kehilangan bisa melaporkan kepada kita untuk memberikan data ante mortemnya," kata Ahmad.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya