4 Cara Efektif Atasi Kesepian Menurut Terapis

Banyak orang yang mengalami kesepian. Menurut terapis, salah saut cara mengatasinya adalah gunakan media sosial untuk benar-benar bersosialisasi, bukan hanya scroll saja.

oleh Tiara Laninda diperbarui 31 Mar 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 19:00 WIB
Menurut Studi Ini Lama Melajang Bisa Membunuhmu Lebih Cepat Daripada Obesitas
Ilustrasi kesepian, begini cara mengatasi kesepian menurut terapis. (Foto: Wokandapix/ Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, kita lebih mudah terhubung dengan orang lain. Kita bisa melakukan panggilan video dengan pasangan yang di luar negeri atau merencanakan liburan dengan teman di seluruh negeri melalui ponsel.

Namun, hampir separuh dari orang Amerika merasa kesepian hampir setiap waktu, menurut survei tahun 2018 dari Cigna, sebuah perusahaan layanan kesehatan global.

Menurut psikolog klinis dan pendiri Behavioral Health and Wellness Center di Newton, Sari Chait, kesepian merupakan pengalaman atau perasaan subyektif.

Kesepian seringkali merujuk pada perasaan tidak terhubung dengan orang lain dan merasa sedih karena kurangnya koneksi sosial. 

Kesepian tidak hanya terjadi karena tinggal sendirian, tidak memiliki pasangan, atau tidak memiliki kelompok besar teman.

"Ini bisa terjadi baik saat ada orang di sekitar atau tidak," kata Jacqueline Olds, psikiater di Massachusetts General Hospital di Boston dan penulis buku The Lonely American.

Jadi, bagaimana cara mengatasi kesepian? Berikut delapan strategi untuk mengatasi kesepian menurut Prevention.

Nikmati Kegiatan yang Bisa Dilakukan Sendiri

Chait mengungkapkan bahwa menikmati kegiatan yang dilakukan sendiri dapat berdampak positif.

"Jika Anda dapat menemukan kegiatan yang nikmat dilakukan sendiri dan memandang kembali arti sendirian bagi Anda, hal ini dapat sangat membantu (mengatasi kesepian)," kata Chait.

Belajar nikmati waktu sendiri dapat memberi Anda sesuatu yang memuaskan untuk dinantikan, meski tidak terlibat dalam interaksi sosial.

Berusaha untuk Bersosialisasi

Pengeluaran Hangout
Ilustrasi bersosialisasi bisa bantu atasi kesepian (Credit: freepik.com)

Setelah beberapa lama melakukan aktivitas sendiri dan memuaskan diri, pada akhirnya Anda harus tetap bersosialisasi. Jika tidak, siklus ini bisa menjadi berbahaya karena dapat meningkatkan perasaan kesepian.

"Seringkali, perasaan kesepian membuat orang semakin terisolasi," kata Chait.

Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah ikut kelas memasak bersama teman atau mengikuti kelas olahraga bersama rekan kerja.

Melakukan aktivitas yang menarik minat Anda dapat memberikan kesempatan untuk terhubung secara emosional dengan orang lain, khususnya yang memiliki minat yang sama dan lebih dalam.

Menurut Chait, hal ini dapat membantu Anda mengatasi perasaan kesepian dan merasa terhubung dengan orang lain.

Menghubungi Kembali Orang Terdekat

ilustrasi berkumpul dengan keluarga saat buka bersama/pexels
ilustrasi berkumpul dengan orang terdekat untuk atasi rasa kesepian/pexels

Dikelilingi oleh orang banyak sepanjang waktu belum tentu bisa membuat kita tidak merasa kesepian. Menurut beberapa penelitian, sekitar 27 persen orang di AS jarang merasa terhubung dengan orang lain yang benar-benar mengerti mereka, bahkan ada yang sama sekali tidak pernah merasa seperti itu.

Hanya sekitar setengah dari orang tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki interaksi yang bermakna dengan teman atau keluarga setiap hari, menurut survei dari Cigna.

“Hal ini bisa jadi masalah. Jika kita menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak cocok dengan kita atau hanya melakukan percakapan sepele, kita bisa melewatkan hubungan yang lebih dalam dan penting,” kata Olds kepada Prevention.

Dia menambahkan, meghabiskan waktu dengan orang tersayang dapat membantu memperkuat hubungan dengan mereka yang benar-benar mengenal Anda. Ini dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.

Gunakan Media Sosial untuk Jaga Hubungan, Bukan Hanya Scroll

Tips dan Tutorial Pemanfaatan Social Media Ads untuk Meningkatkan Traffic Akun
Ilustrasi penggunaan media sosial untuk jaga hubungan dan mengirim pesan, bukan hanya scroll saja. (Pexels/Lisa Fotios)

Hubungan antara penggunaan media sosial dan perasaan itu rumit.

Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan terkait dengan perasaan depresi dan kesepian.

“Namun, di sisi lain, orang yang jarang merasa kesepian juga biasanya punya banyak teman dan aktif menggunakan media sosial,” kata Olds.

Dia juga menambahkan bahwa penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan media sosial tidak dapat memprediksi tingkat kesepian seseorang.

Triknya adalah gunakan media sosial untuk benar-benar terhubung dengan orang lain. 

Artinya, kurangi waktu menggulir secara membabi buta dan lebih banyak mengirim pesan langsung kepada orang-orang. Coba hubungi teman sekamar Anda di masa kuliah atau bergabung dengan grup FB yang Anda minati,” tambahnya.

Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental
Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya