Banyak yang Salah Belajar dan Pahami Islam, Celaka, Ini Kata UAH

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa orang yang belum mengenal Islam sebaiknya terlebih dahulu memahami esensinya. Ia menekankan bahwa mengenal Islam bisa dilakukan dengan cara bertahap tanpa harus langsung mengucapkan syahadat.

oleh Liputan6.com Diperbarui 20 Mar 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 20:30 WIB
ustadz adi hidayat
Ustadz Adi Hidayat (Muhammadiyah.or,id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak orang yang keliru dalam memahami ajaran Islam. Kesalahan dalam belajar ini sering kali berujung pada perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islam yang sebenarnya. Akibatnya, Islam sering disalahkan atas tindakan buruk yang dilakukan oleh sebagian orang.

Dai muda Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyoroti fenomena ini dalam sebuah kajian. Ia menegaskan bahwa kesalahpahaman ini dapat merugikan umat Islam sendiri. Bahkan, opini yang dibangun di masyarakat seolah mengaitkan Islam dengan tindakan ekstrem.

"Sekarang ini, banyak sekali orang yang salah belajar tentang Islam sehingga keluar perilaku yang tidak baik, yang disalahkan Islamnya. Celakanya, dibangun opini dengan kalimat Islamnya ISIS, misalnya. ISIS itu kan disebutkan Islamnya, sehingga seakan-akan Islamnya buruk," ujar UAH.

"Saya kemarin membuat statement begini: 'Tak kenal, maka tak taaruf. Bukan tak sayang, taaruf. Jadi, tidak selalu kenal mesti sayang. Anda kenal dengan istri tetangga, kan? Tidak harus sayang. Kenal ya kenal saja. Tak kenal maka taaruf, kenalan kan?'" lanjutnya dalam kajian yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @suasvideos.

UAH menjelaskan bahwa orang yang belum mengenal Islam sebaiknya terlebih dahulu memahami esensinya. Ia menekankan bahwa mengenal Islam bisa dilakukan dengan cara bertahap tanpa harus langsung mengucapkan syahadat.

"Anda tak tahu Islam? Masuk saja dulu. Masuk, lihat, terus ikuti sholat, ikut baca Al-Qur'an, ikut belajar puasa. Yakin saya, begitu masuk, nggak akan keluar kalau benar belajarnya," ungkapnya.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Bisa Kok Belajar Dulu

kata kata bijak islam
ilustrasi belajar islam ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Ia juga menambahkan bahwa tidak semua orang siap untuk langsung memeluk Islam. Sebagian bisa memulai dengan mengikuti aktivitas ibadah terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan besar.

"Kalau belum siap masuk dengan pintu syahadat, lewat belajar dulu. Dengan pintu sholat, ikut-ikutan dulu. Pakai jilbab, ikut-ikutan. Ikut sholat, merasakan kenikmatannya. Ikut puasa dulu," kata UAH.

Bagi yang sudah merasakan keindahan Islam, UAH meyakini bahwa mereka pada akhirnya akan memilih untuk masuk Islam dengan kesadaran sendiri.

"Begitu siap, masuk lewat pintu syahadatnya. Nggak siap? Nggak dipaksa. Indah semuanya, ini poinnya," pungkasnya.

UAH mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan keindahan. Kesalahpahaman sering kali terjadi karena seseorang belajar Islam dari sumber yang tidak tepat.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memahami ajaran Islam dengan mencari bimbingan dari guru yang benar-benar memahami ilmu agama.

"Kalau belajarnya benar, tidak akan ada kebencian, tidak ada kekerasan. Justru yang ada adalah ketenangan," tuturnya.

Jangan Salah Belajar tentang Islam

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang sangat agung dan penting bagi umat Islam, saat Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat wajib 5 kali dalam sehari semalam.
ilustrasi Islam (Ilustrasi: AI)... Selengkapnya

Fenomena salah belajar Islam, menurut UAH, juga diperburuk oleh maraknya informasi yang tidak akurat di media sosial.

"Sekarang banyak yang belajar Islam dari media sosial, tanpa guru, tanpa bimbingan. Ini bahaya," jelasnya.

Karena itu, ia mengimbau agar umat Islam lebih selektif dalam memilih sumber ilmu agar tidak terjerumus dalam pemahaman yang keliru.

"Belajar Islam itu harus ada gurunya. Jangan hanya baca-baca sendiri, nanti malah salah paham," katanya.

UAH juga mengingatkan bahwa setiap muslim bertanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan dan menghindari tindakan yang bisa merusak citra Islam.

"Islam itu rahmatan lil 'alamin, membawa rahmat untuk seluruh alam. Jadi, jangan sampai kita belajar dengan cara yang salah lalu malah mencoreng nama Islam sendiri," ujarnya.

Menurutnya, kesalahan dalam belajar agama bisa berdampak luas, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

"Kalau sudah salah belajar, maka praktiknya juga akan salah. Ujung-ujungnya, Islam yang disalahkan," tambahnya.

Sebagai penutup, UAH mengajak semua umat Islam untuk lebih semangat dalam belajar Islam dengan cara yang benar.

"Ayo belajar Islam dengan baik, cari guru yang benar, supaya kita bisa menjadi muslim yang baik dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain," tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya