Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya

Konser Coldplay di Jakarta mendapat antusiasme luar biasa dari penggemar. Rencananya, konser ini digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November mendatang.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Mei 2023, 12:01 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 12:00 WIB
Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya
Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya (AP Photo).

Liputan6.com, Jakarta - Konser Coldplay di Jakarta mendapat antusiasme luar biasa dari penggemar. Rencananya, konser ini digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November mendatang.

Namun, bagi pasangan muda yang telah memiliki momongan, disarankan untuk tidak membawa serta buah hatinya saat menonton konser Coldplay.

Pasalnya, menurut pemerhati anak dan keluarga Haniva Hasna, M. Krim, tempat konser bukanlah tempat yang ramah anak.

“Bila melihat dari potret kondisi konser sebelumnya di negara-negara lain, nampaknya tempat konser bukanlah tempat yang ramah anak karena dihadiri oleh ribuan penonton dengan euforia yang luar biasa,” kata perempuan yang juga seorang kriminolog itu kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Sabtu, 20 Mei 2023.

Menurut penelitian, lanjutnya, penonton konser secara psikologis akan mengalami kebahagiaan melebihi ketika menonton lewat gawai atau mendengarkan melalui media tertentu.

“Ketika berada di tempat konser, seseorang dapat merasakan atmosfer keramaian bersama penonton lain. Selain itu juga ada perasaan eksklusif dalam menikmati momen bersama idolanya. Pengalaman inilah yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan kebahagiaan seseorang,” jelas kriminolog yang karib disapa Iva.

Di sisi lain, sambung Iva, tidak dapat dimungkiri bahwa musik juga memengaruhi kondisi emosional seseorang. Baik menjadi lebih tenang, maupun lebih agresif. Ditambah dengan kegembiraan yang luar biasa membuat seseorang bisa berperilaku histeris.

Bisa Menjadi Histeris Massal

Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya
Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya. (Doc. Xylobands)

Lebih lanjut, Iva menjelaskan bahwa kondisi histeris penonton dapat menjadi histeris massal. Karena, penonton konser membawa emosi masing-masing dan berusaha meluapkan kebahagiaan sebagai apresiasi serta keterlibatannya dalam konser tersebut.

“Kondisi inilah yang menyebabkan konser bukan tempat yang ramah untuk anak. Apalagi ketika konser dilakukan pada jam malam serta melalui proses yang panjang. Dari antre masuk hingga pelaksanaan yang membutuhkan effort.”

Upaya yang panjang dan besar dalam menonton konser dapat membuat anak lelah dan tidak nyaman. Ditambah, anak tidak paham dengan apa yang diperjuangkan oleh orangtuanya, mereka belum mengerti soal konser dan tidak mengenal Coldplay. Akhirnya, anak bisa rewel dan minta pulang sehingga orangtua tak bisa menikmati konser dengan baik.

“Ketidakpahaman anak berakibat pada kekesalan orangtua karena tidak bisa menikmati euforia konser.”

Pembatasan Usia Penonton

Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya
Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya. (Doc. Xylobands)

Tak heran, pihak promotor pun memberi batasan usia penonton. PK Entertainment selaku promotor tidak memperkenankan anak-anak yang masih berusia di bawah enam tahun untuk masuk ke area acara.

Sedangkan, anak usia 6 hingga 14 tahun diperbolehkan masuk tapi harus didampingi orangtua atau wali sah yang berusia setidaknya 18 tahun.

Meski boleh ikut masuk ke area konser, tapi penonton di bawah umur dilarang masuk ke area festival di mana para penonton akan berdiri bebas tanpa kursi.

Ketentuan ini disampaikan PK Entertainment melalui unggahan di Instagram.

Menitipkan Anak Jadi Opsi Terbaik

Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya
Pemerhati Tak Sarankan Orangtua Bawa Anak Nonton Konser Coldplay, Ini Alasannya. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Maka dari itu, menitipkan anak menjadi opsi terbaik menurut Iva.

“Judulnya adalah menitipkan, dari asal kata titip yang berarti menaruh sesuatu untuk disimpan dan dirawat dalam jangka waktu sementara selanjutnya dikembalikan dalam kondisi yang baik,” jelasnya.

“Sehingga alangkah baiknya bila dititipkan pada seseorang yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak tersebut. Bisa kepada orangtua, keluarga terdekat, pengasuh yang sudah memiliki kedekatan baik fisik maupun psikis dengan anak. Sehingga tidak menyebabkan kekhawatiran pula terhadap orangtua yang meninggalkannya,” tambah Iva.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya