Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu heran jika melihat kucing liar berguling-guling di jalan menikmati siraman sinar matahari. Sebagian besar kucing--termasuk kucing peliharaan--memang menyukai berjemur di sinar matahari.
Kucing adalah hewan kompleks dengan kehidupan yang dipenuhi perilaku di luar kebutuhan fisik. Sebagai makhluk hidup, anabul memiliki pilihan untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai dan penting untuk kualitas hidup mereka.
Baca Juga
Kucing secara fisik tidak perlu berjemur, tetapi hal itu memberi mereka pengayaan perilaku, yang penting untuk kesejahteraan dan kesejahteraan. Kucing harus bisa mengekspresikan perilaku alaminya, dan berjemur bisa menjadi bagian penting dari hal ini.
Advertisement
Sahabat Liputan6 perlu tahu, membiarkan kucing menikmati waktu berjemur memberi mereka kebebasan untuk memilih dan ini membuat mental mereka lebih sehat.
Kucing Tidak Perlu Berjemur untuk Dapat Vitamin D
Sebetulnya alasan kucing suka berjemur tidak seperti manusia. Jika manusia perlu rutin mendapat asupan vitamin D dari berjemur, tidak demikian halnya dengan kucing. Ini karena kulit dan tubuh mereka tidak bisa menyerap vitamin D yang diproduksi melalui sinar matahari. Dengan begitu mereka tidak memerlukan sinar matahari agar tubuh mereka sehat.
Mereka juga berdarah panas, jadi mereka tidak membutuhkan sinar matahari untuk mengatur suhu tubuhnya. Hewan berdarah dingin, seperti reptil dan amfibi, perlu berjemur agar suhu tubuhnya cukup hangat untuk berfungsi. Kucing tidak.
Kenali Risiko Membiarkan Kucing Rumahan Berjemur di Luar Ruangan
Banyak pemiilik anabul yang membawa kucing kesayangan berjemur di bawah matahari pagi secara rutin. Meski bertujuan baik, perlu pertimbangkan berbagai risiko dari kebiasaan ini. Mengutip laman Hepper, kucing tidak perlu berada di luar ruangan untuk menikmati sinar matahari. Mereka dapat melakukannya di dalam ruangan, melalui jendela, dengan mudah. Ini sama memperkaya dan 100% lebih aman.
Jangan biarkan kucing rumahan Anda berada di luar—terutama tanpa pengawasan—hanya agar ia bisa berjemur. Tidak perlu melakukannya. Meski beberapa kucing dapat hidup bahagia di luar ruangan, kehidupan mereka hampir selalu lebih berbahaya daripada kucing dalam ruangan. Belum lagi kerusakan ekologis dan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh kucing luar ruangan. Jika Anda memiliki kucing dalam ruangan, peliharalah di dalam ruangan.
Advertisement
Batasi Paparan Sinar Matahari Saat Kucing Berjemur
Memastikan mereka aman saat berjemur penting dilakukan. Tidak butuh waktu lama bagi kucing untuk berjemur di bawah sinar matahari, Jika terlalu lama, paparan sinar matahari juga bisa menjadi tak tertahankan bagi anabul, jadi selalu pastikan mereka bisa menghindarinya. Selalu berikan tempat perlindungan yang teduh, terutama jika matahari sangat terik.
Jika kucing Anda terlalu lama berada di bawah terik matahari dan kepanasan, segera bawa ke dokter hewan darurat. Mereka perlu didinginkan dan kemungkinan besar membutuhkan terapi cairan.
Kucing Juga Bisa Terkena Sunburn dan Kanker Kulit
Seperti disampaikan Dr Chantal Villeneuve di laman Hepper, sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena sengatan matahari. Mereka cenderung terbakar sinar matahari di sepanjang bagian kulit dengan bulu yang lebih sedikit, seperti telinga dan hidung.
Jika sengatan matahari semakin parah, kucing mungkin memerlukan perhatian dokter hewan untuk mendapatkan obat penghilang rasa sakit. Luka bakar mungkin perlu dibersihkan atau infeksi dibersihkan.
Kucing juga bisa terkena kanker kulit akibat matahari, seperti halnya manusia. Karsinoma sel skuamosa kulit bisa mematikan dan menyakitkan. Biasanya muncul sebagai bisul dan luka abnormal yang tidak kunjung sembuh di telinga dan hidung. Jika kucing Anda mengalami lepuh yang terus-menerus di wajahnya, bawalah ke dokter hewan.
Butuh waktu lama dan sinar matahari yang intens untuk menyebabkan kerusakan kulit jenis ini. Jadi, awasi waktu berjemur kucing Anda, jangan biarkan mereka terlalu lama berada di bawah terik matahari.
Advertisement