7 Cara Mengatasi Sedih Kehilangan Orang Tua untuk Selamanya

Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan terbesar bagi seorang anak adalah kehilangan orang tua. Sulit untuk menerima bahwa orang yang begitu kita sayang kini benar-benar telah tiada. 

Mengutip dari Everyday Health pada Sabtu 2 September 2023, pendiri organisasi khusus orang-orang yang mengalami kesedihan dan kehilangan, Heidi Horsley PsyD, mengatakan, mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua adalah pengalaman yang mengubah hidup.

Selain itu juga menandai berakhirnya ikatan yang kita kenal selama ini. Bahkan, kehilangan orang tua untuk alasan apapun bisa menimbulkan trauma. 

Menurut Heidi, mereka menganggap bahwa kehilangan ayah atau ibu atau bahkan keduanya akan mengubah hidup secara keseluruhan. Sehingga banyak anak yang mencari 'pelarian'.

Cara Mengatasi Sedih Kehilangan Orang Tua

Padahal, kata Heidi, kesedihan itu banyak bentuknya. Yang perlu kita coba adalah rawat kesedihan itu hingga kita bisa melewatinya.

"Tidak ada cara berduka yang 'benar' yang berlaku untuk semua orang. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menyembuhkan kesedihan," katanya.

Menghadapi kematian orang tua memanglah sulit, tapi Heidi mengingatkan untuk jangan sampai melampiaskannya ke arah negatif. Sejatinya dunia terus berputar dan kehidupan terus berlanjut.

1. Duka Muncul Melalui Emosi Berbeda

Konselor profesional berlisensi dan direktur layanan duka di Mayo Clinic di Eau Claire, Wisconsin, Lisa De Sieno, mengatakan,"Pelajari tentang cara kerja kesedihan sehingga Anda dapat mengatasinya.".  

Lisa menjelaskan beberapa emosi yang muncul ketika kita merasa sedih, di antaranya:

• Ketidakpercayaan
• Kesedihan
• Kerinduan
• Mati rasa
• Frustrasi
• Kecemasan
• Ketidakmampuan untuk fokus

Emosi di atas adalah respons alami ketika kita mengalami kesedihan. Para psikolog menyarankan agar kita merasakan kesedihan tanpa memilahnya. 

"Membiarkan diri Anda berduka (untuk menghadapi rasa sakit) mengaktifkan penyembuhan dalam tubuh Anda," ujar terapis pernikahan dan keluarga di Santa Cruz, California, sekaligus penulis buku Menghormati Duka dan Kehilangan Orang Tua, Alexandra Kennedy.

2. Membangun Support System

Lisa kemudian mengatakan,"Pilihlah orang kepercayaan yang bisa menjadi pendengar. Membicarakannya dapat membantu Anda memproses emosi.".

Dengan bercerita ke teman atau keluarga bisa membantu mengurangi kesedihan. Penelitian lain menemukan bahwa baik bagi orang dewasa yang kehilangan orangtua untuk konseling dan mencari dukungan dari orang terdekat. 

3. Tulis Surat Kepada Orangtua

Perasaan mengganjal karena belum sempat memberikan ucapan terima kasih kepada orang tua, menjadi faktor perasaan sedih terus ada.

Menurut Kennedy, cobalah tulis surat kepada orangtua dan fokuslah dengan pesan yang ingin disampaikan. 

"Pahamilah bahwa itu adalah tugas Anda untuk memproses kesedihan dan mengeluarkannya melalui pesan. Sungguh menakjubkan bagaimana orang bisa sembuh dengan menulis surat itu," kata Kennedy.

4. Beri Waktu Untuk Bersedih

Kehilangan orangtua tidak bisa disembuhkan dengan cepat, perlu waktu yang lama untuk belajar menghadapi kesedihan tersebut.

Kennedy menyarankan untuk kita meluangkan waktu sekitar 20 menit untuk menangis tanpa menahannya. Setelahnya itu lakukan aktivitas seperti biasa. 

"Hal ini memerlukan perhatian kita untuk jangka waktu singkat, sehingga sistem saraf kita tidak kewalahan," katanya.

5. Peringatan Tanggal Penting Orangtua

Pada tanggal-tanggal tertentu, cobalah untuk membuat makanan favorit orangtua, sebagai bentuk mengenang dan kerinduan. Untuk agama tertentu di Indonesia bisa dengan mengadakan doa bersama yang mengundang tetangga dan teman dekat orangtua.

6. Simpan Kenang-Kenangan dari Orangtua

Menyimpan foto orangtua di ruang keluarga, bisa untuk menjaga ingatan kita tentang semasa hidup mereka. Jika merindukannya, kita bisa melakukan aktivitas serupa seperti mereka. Contohnya menanam bunga atau menonton acara favorit mereka.

7. Pelajari Arti Kehilangan

Bagi beberapa anak yang kehilangan orangtuanya, biasanya terdorong untuk mendirikan rumah ibadah atau panti kecil sebagai bentuk dedikasi kepada orangtua.

"Anda telah kehilangan orang tua Anda, namun mereka masih hidup di dalam diri Anda," kata Kennedy.