Liputan6.com, Jakarta Sudah sekitar tiga minggu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjalani perawatan dan pemulihan kesehatan di Singapura. Besar keinginan untuk kembali ke Jakarta dan bekerja seperti biasa tapi belum bisa terwujud.
Menko Luhut mengatakan masih butuh beberapa waktu untuk bisa beristirahat sebelum nantinya kembali bekerja.
Advertisement
Baca Juga
"Saya mungkin butuh beberapa waktu istirahat dulu, sama istri berdua," kata Luhut terdengar dalam rekaman suara pada Sabtu (28/10/2023) yang diunggah ke akun Instagram pribadinya.
Advertisement
Pria 76 tahun itu pun mengatakan di waktu-waktu seperti ini bakal menuruti perkataan sang istri Devi Simatupang. Termasuk mengikuti saran wanita yang sudah dinikahi selama nyaris 53 tahun itu agar dirinya beristirahat sementara waktu.
"Dia sudah begitu sayang sama saya berpuluh-puluh tahun, ya masa saya enggak nurut sama dia," kata Luhut.
"Jadi apapun yang dikatakan istri saya hari-hari ini akan menjadi prioritas utama," tutur pria yang juga lekat dengan sebutan Opung itu.
Doakan Sesegera Mungkin Pulang Jakarta
Saat ditanya mengenai target pulang ke Jakarta, Luhut mengatakan bahwa ingin sesegera mungkin. Namun, dia meminta untuk mendoakan agar kesehatannya makin baik sehingga bisa pulang ke Indonesia dan beraktivitas seperti dulu kala.
"Doain aja ya sesegera mungkin," tutur Luhut dalam suara yang terdengar lantang.
Menko Luhut: Superkangen Bekerja
Terbiasa memiliki aktivitas padat baik di kantor maupun terjun langsung di lapangan, membuat Luhut sebenarnya sudah sangat ingin kembali bekerja seperti sedia kala. Namun, dirinya memahami bahwa saat ini yang diperlukan adalah fokus memulihkan kondisi kesehatannya.
"Wah superkangenlah (untuk kembali bekerja)," kata Luhut.
Dari Singapura, ia terus berkomunikasi dengan para menteri dan staf yang lain mengenai kelanjutan proyek-proyek penting.
"Ya, saya banyak berkomunikasi dengan para menteri, selain itu mereka juga datang," kata Luhut.
"Mereka mengatakan, 'Ya kita butuh Pak Luhut bantu begini begitu'," tutur Luhut.
Luhut mengatakan bahwa saat bekerja itu kerja tim, sehingga ketika ada orang yang mengatakan bahwa dirinya bisa segala-galanya, ia tak merasa seperti itu.
"Saya hanya eksekutor saja kok," kata Luhut.
"Jadi jangan juga merasa bahwa saya itu segala-galanya. Enggak juga. Dan saya tidak pernah merasa itu," tuturnya lagi.
Advertisement
Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
Luhut juga meluruskan mengenai isu dirinya mundur dari kabinet usai kondisi kesehatannya kurang baik. Dengan tegas, pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 itu menyatakan tidak akan pernah mundur dari jabatannya yang sekarang.
"Saya tidak akan pernah mundur dari Pak Jokowi. Saya tetap akan loyal pada Pak Jokowi sampai dia sudah tidak membutuhkan saya," tegas Luhut.
"Saya anggap, Pak Jokowi ini seorang komandab yang harus didukung," lanjutnya.
Merasakan Kelelahan Luar Biasa, Jadi Awal Luhut Periksakan Kesehatan
Pada pekan pertama Oktober 2023, Luhut mengungkapkan ke publik tentang kondisi kesehatannya. Ternyata, berawal dari rasa lelah luar biasa yang membuatnya memeriksakan kesehatan.
“Beberapa hari yang lalu setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa. Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja,” tulis akun @luhut.pandjaitan.
Ia menjelaskan bahwa sang istri khawatir dengan kondisinya yang sudah tidak wajar dan berinisiatif membawanya ke dokter. Luhut diketahui dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk diberikan tindakan pencegahan.
“Melihat kondisi suaminya yang tidak wajar tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut,” tulisnya.
Sesudah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit di Jakarta, kemudian Luhut menjalani tahap pemulihan di Singapura. Hal itu dilakukan usai mendapat tawaran dari sahabatnya Senior Minister Teo Chee Hean dan Menlu Singapura Dr Vivian Balakrishnan.
Advertisement