Jatim Tembus Sejuta Anak Diimunisasi di Hari Pertama Sub PIN Polio

Hari pertama putaran pertama Sub PIN Polio, Jawa Timur (Jatim) mencatat ada 1,1 juta dari 4 juta anak yang mendapatkan tetesan vaksin nOPV2.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 20:25 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 17:45 WIB
Pemkot Malang Target 100.380 Anak Dapat Imunisasi Polio
Pj Wali Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) Wahyu Hidayat memberikan imunisasi polio dalam Sub PIN Polio untuk siswa di SD Negeri Kauman 2 pada Senin, 15 Januari 2024

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari satu juta anak usia nol hingga tujuh tahun di Jawa Timur (Jatim) telah mendapatkan imunisasi tambahan Polio dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional atau Sub PIN Polio 2024.

Pada hari pertama Sub PIN Polio, Senin 15 Januari 2024 sudah 1.168.443 (26,3 persen) anak di Jawa Timur yang mendapatkan vaksin nOPV2 seperti disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi.

Berikut rincian cakupan imunisasi tambahan dalam Sub PIN Polio 2024 di tiga provinsi per 15 Januari 2024:

1. Cakupan Jawa Tengah: 664.618 anak (17%)

2. Cakupan Jawa Timur: 1.168.443 (26,3%)

3. Cakupan Kabupaten Sleman, DIY: 22.467 (23,2%)

Targetnya adalah 8,4 juta anak berusia nol sampai tujuh tahun yang menjadi target dalam Sub PIN Polio kali ini. Rinciannya, Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,4 juta anak, Provinsi Jawa Tengah 3,9 anak, dan Kabupaten Sleman sebanyak 149 ribu.

Ada 2 Putaran, Tiap Putaran Berlangsung Seminggu

Sub PIN Polio dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya Kejadian Luar Biasa Polio. Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus Polio beberapa waktu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target Cakupan 95 Persen

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan Sub PIN Polio ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi Polio sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucap Maxi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

 


Kenapa Semua Anak Nol - 7 Tahun Perlu Dapat Imunisasi Polio Tambahan?

Dokter anak konsultan yang juga Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengungkapkan dengan tingginya cakupan anak yang divaksinasi maka bisa memutus rantai penularan Polio di wilayah tersebut.

"(Anak) yang sudah lengkap atau tidak lengkap, ikuti. Yang udah full dengan IPV (Inactive Polio Vaccine) ikuti," tegas Hinky dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan RI pada Jumat kemarin.

Bila semua anak usia nol hingga tujuh tahun di tiga wilayah ikut serta dalam Sub PIN Polio maka bisa didapatkan kekebalan yang menyeluruh.

"Kata kuncinya adalah kekebalan menyeluruh serentak, 95 persen," kata Hinky.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya