Perkuat Layanan Kesehatan Jantung, IHC dan IJN Jalin Kolaborasi Tingkatkan Kemampuan SDM Kesehatan

Guna memperkuat layanan kesehatan terkait kardiovaskular, Holding Rumah Sakit (RS) BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menjalin kerja sama dengan institusi medis Malaysia, Insititut Jantung Nasional (IJN).

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 03 Jun 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 19:00 WIB
Pertamedika IHC dan IJN
Penandatanganan MoU antara Pertamedika IHC dan IJN untuk perkuat layanan kesehatan jantung di Indonesia dan Malaysia. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung atau gangguan kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Kini, penyakit tersebut pun telah menyasar kelompok usia produktif.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Sementara data Institute for Health Matrics and Evaluations pada 2019 yang dikutip laman Sehatnegeriku menunjukkan kematian di Indonesia akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun.

Guna memperkuat layanan kesehatan khususnya terkait kardiovaskular, Holding Rumah Sakit (RS) BUMN PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menjalin kerja sama dengan institusi medis terkemuka Malaysia, Insititut Jantung Negara (IJN).

Direktur Utama Pertamedika IHC drg Mira Dyah Wahyuni, MARS mengatakan kolaborasi dengan IJN diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan yang kompeten dan berstandar internasional. Selain itu, kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman ini juga ditujukan agar dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia.

"Fokus kami saat ini adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia terutama dalam decision making (pengambilan keputusan) untuk meningkatkan kapabilitas IHC," tutur Mira dalam penandatanganan MoU dengan IJN di Jakarta, Senin (3/6).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pegawai Eksekutif Institut Jantung Negara (IJN) Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan, kolaborasi dibangun atas dasar visi bersama guna memperkuat layanan kesehatan sekaligus memberikan manfaat bagi pasien di kedua negara.

"Komitmen IJN terhadap inovasi tidak hanya fokus pada keunggulan klinis saja, namun juga melibatkan aspek seperti penelitian dan pendidikan. Selain itu, melalui inisiatif penelitian yang berkelanjutan, IJN tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi medis, menyumbangkan pengetahuan berharga dalam bidang kedokteran kardiovaskular," ujar Datuk Dr Aizai.

 

Latih Generasi Profesional Kesehatan Masa Depan

IHC dan IJN
Kerja sama IHC dan IJN tingkatkan layanan kesehatan jantung akan berlangsung selama tiga tahun. (Foto: Istimewa)

Menurutnya, sebagai rumah sakit pendidikan, IJN pun berperan penting melatih generasi profesional kesehatan masa depan.

"Memastikan warisan keunggulan dalam perawatan jantung di tahun-tahun mendatang,” tambah Datuk Dr. Aizai.

Dalam perjanjian kerja sama yang akan berlangsung selama tiga tahun itu termuat lingkup kolaborasi luas, diantaranya pengembangan tenaga medis melalui berbagai program pelatihan dan fellowship bagi ahli jantung, ahli anestesi, dan ahli bedah jantung.

 

Kembangkan Akses pada Layanan e-Health

IHC dan IJN
Kolaborasi antara IHC dan IJN ditujukan agar dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia. (Foto: Istimewa)

Program pendidikan kedokteran berkelanjutan bersama juga menjadi bagian dari MoU ini, yang bertujuan memastikan bahwa dokter dan tenaga kesehatan lainnya selalu up-to-date dengan perkembangan ilmu kedokteran terbaru.

Selain itu, IHC dan IJN akan mengembangkan dan memperluas akses terhadap layanan e-health terkini. Dalam hal konsultasi layanan kesehatan, kedua pihak akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan terbaik.

“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang IHC dalam membangun ekosistem kesehatan yang kuat dan berkelanjutan. Kami akan terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas layanan, mengembangkan teknologi baru, dan menjangkau masyarakat yang lebih luas,” jelas Mira.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya