Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, usai bercinta atau berhubungan seksual biasanya jadi mudah tidur atau membuat tidur lebih nyenyak.
Ada alasan ilmiah di balik jadi gampang tertidur dan tidur nyenyak usai berhubungan seksual. Apalagi bagi yang berhasil meraih orgasme.
Baca Juga
Paling tidak ada empat alasan berikut mengutip Romper, Jumat, 21 Juni 2024:
Advertisement
1. Berhubungan Seks dan Orgasme Rilis Hormon Bikin Ngantuk
Saat berhubungan seks, otak melepaskan banyak bahan kimia seperti dopamin, adrenalin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon itu mendukung seseorang jadi tidur.
Seksolog Laura Deitsch menjelaskan soal masing-masing hormon di atas:
- Dopamin adalah 'hormon perasaan baik' yang diasosiasikan dengan kebahagiaan, euforia, motivasi dan konsentrasi.
- Adrenalin menyebabkan jantung berdebar kencang, kaki terasa lemas, dan meningkatkan kewaspadaan fisik dan mental.
- Oksitosin dikenal sebagai 'hormon cinta' atau 'hormon pelukan' yang diilepaskan saat orang meringkuk atau terikat secara sosial.
- Serotonin adalah hormon bahagia yang mengatur suasana hati, menghilangkan depresi, dan meningkatkan nafsu makan, tidur, dan hasrat seksual.Â
Kabar baiknya tak perlu sampai orgasme untuk bisa mendapatkan pelepasan hormon-hormon tersebut.
2. Berhubungan Seks Turunkan Kadar Hormon Stres
Masih terkait hormon. Usai berhubungan seksual kadar kortisol atau stres itu turun.
Menurunkan kadar kortisol bermanfaat dalam semua aspek kehidupan, termasuk tidur. Tingkat kortisol yang tinggi itu bisa mengganggu siklus harian hormon lain, mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan.
3. Kadar Estrogen pada Wanita Naik
Setelah berhubungan seks, kadar estrogen secara keseluruhan meningkat, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Women’s Health. Nah, peningkatan estrogen ini memiliki efek menguntungkan pada tidur kita.
"Estrogen membantu tubuh menggunakan serotonin dan zat kimia saraf lain yang membantu tidur," tulis Michael J. Breus, Ph.D., seorang psikolog klinis di situsnya.
Estrogen membantu membuat kualitas tidur yang lebih baik, dengan lebih sedikit terbangun sepanjang malam, dan lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.
Advertisement
4. Aliran Darah Meningkat
Berhubungan seksual membuat aliran darah meningkat hal ini ternyata bikin rileks tubuh.
"Peningkatan aliran darah akan membantu relaksasi fisik," kata Deitsch.