Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Berhubungan Seks Bikin Tidur Jadi Lebih Nyenyak, Ini 4 Alasan Ilmiah di Baliknya

Bukan perasaan semata tapi secara ilmiah ada empat alasan yang membuat tidur jadi lebih nyenyak usai berhubungan seksual.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jun 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi hubungan seks
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta bikin tidur lebih nyenyak. Kok bisa ya? (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, usai bercinta atau berhubungan seksual biasanya jadi mudah tidur atau membuat tidur lebih nyenyak.

Ada alasan ilmiah di balik jadi gampang tertidur dan tidur nyenyak usai berhubungan seksual. Apalagi bagi yang berhasil meraih orgasme.

Paling tidak ada empat alasan berikut mengutip Romper, Jumat, 21 Juni 2024:

1. Berhubungan Seks dan Orgasme Rilis Hormon Bikin Ngantuk

Saat berhubungan seks, otak melepaskan banyak bahan kimia seperti dopamin, adrenalin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon itu mendukung seseorang jadi tidur.

Seksolog Laura Deitsch menjelaskan soal masing-masing hormon di atas:

  • Dopamin adalah 'hormon perasaan baik' yang diasosiasikan dengan kebahagiaan, euforia, motivasi dan konsentrasi.
  • Adrenalin menyebabkan jantung berdebar kencang, kaki terasa lemas, dan meningkatkan kewaspadaan fisik dan mental.
  • Oksitosin dikenal sebagai 'hormon cinta' atau 'hormon pelukan' yang diilepaskan saat orang meringkuk atau terikat secara sosial.
  • Serotonin adalah hormon bahagia yang mengatur suasana hati, menghilangkan depresi, dan meningkatkan nafsu makan, tidur, dan hasrat seksual. 

Kabar baiknya tak perlu sampai orgasme untuk bisa mendapatkan pelepasan hormon-hormon tersebut.

2. Berhubungan Seks Turunkan Kadar Hormon Stres

Masih terkait hormon. Usai berhubungan seksual kadar kortisol atau stres itu turun.

Menurunkan kadar kortisol bermanfaat dalam semua aspek kehidupan, termasuk tidur. Tingkat kortisol yang tinggi itu bisa mengganggu siklus harian hormon lain, mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan.

3. Kadar Estrogen pada Wanita Naik

Seks Pixabay
Ilustrasi Pasangan (Foto: Pixabay/Norexy_art)

Setelah berhubungan seks, kadar estrogen secara keseluruhan meningkat, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Women’s Health. Nah, peningkatan estrogen ini memiliki efek menguntungkan pada tidur kita.

"Estrogen membantu tubuh menggunakan serotonin dan zat kimia saraf lain yang membantu tidur," tulis Michael J. Breus, Ph.D., seorang psikolog klinis di situsnya.

Estrogen membantu membuat kualitas tidur yang lebih baik, dengan lebih sedikit terbangun sepanjang malam, dan lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

4. Aliran Darah Meningkat

seks
Ilustrasi pasangan bahagia berhubungan intim/copyright freepik.com/arthurhidden

Berhubungan seksual membuat aliran darah meningkat hal ini ternyata bikin rileks tubuh.

"Peningkatan aliran darah akan membantu relaksasi fisik," kata Deitsch.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta
Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya