Rutin Jalan Kaki Bermanfaat bagi Kesehatan Tulang Anak, Individu dengan Penyakit Metabolik Juga Lansia

Proses gerakan pada otot sendi dan tekanan ke tulang akan merangsang pembentukan tulang.

oleh Tim Health diperbarui 12 Jul 2024, 09:15 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 08:55 WIB
Potret Berjalan Kaki Santai di Alam Terbuka
Ilustrasi berjalan kaki santai di alam terbuka sebagai upaya untuk mengurangi stress. source: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Berjalan kaki secara teratur bisa memberi manfaat pada kesehatan tulang seperti disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR. dr Adib Khumaidi, Sp.OT. Menurutnya, jalan kaki yang dilakukan teratur dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut.

Adib menjelaskan, proses gerakan pada otot sendi dan tekanan ke tulang akan merangsang pembentukan tulang.

"Jalan ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan, pada saat kita berjalan satu sisi kita akan menggerakkan otot dan sendi itu akan membuat stretching dan akan mengurangi risiko kita untuk terkena gangguan sendi," jelas Adib, Kamis, dilansir ANTARA.

Jalan kaki, kata Adib, memberi rangsangan pada lempeng pertumbuhan anak yang dapat membuatnya tumbuh tinggi.

Sementara pada lansia, rutin jalan kaki mencegah munculnya pengapuran yang umum muncul ketika usia lanjut. Manfaat lain berjalan kaki yakni tubuh akan mendapat oksigen sehingga lebih segar dan baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Rutin berjalan kaki setidaknya 15 menit sehari juga memberi manfaat pada pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes karena dapat membantu mengontrol gula darah. Kebiasaan ini juga baik untuk individu yang sedang menjalankan program diet karena bisa membakar ribuan kalori.

 

 

1.000 Langkah Sehari

Aktivitas jalan kaki yang di rekomendasikan, yaitu 1.000 langkah sehari dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori. Sementara waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 08.00 pagi sampai 10.00 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari cahaya matahari.

 

Lakukan Bertahap

Adib menyarankan untuk melakukan aktivitas jalan kaki secara bertahap, tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer. Cukup lakukan pagi dan sore, menyesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.

"Pertama di sela-sela pekerjaan minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki, kedua endurance nggak perlu kita ikut langsung mengikuti teman kita ribuan kilometer tapi endurance itu pelan-pelan bertahap dan kita menyesuaikan dengan kemampuan tubuh," jelas Adib.

Pada kondisi kelainan kaki tertentu seperti flat foot (kaki rata), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan aktivitas berjalan kaki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya