Malam-Malam Terbangun karena Jempol Kaki Kayak Terbakar, Ini 4 Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat

Mengenal Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Agu 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 11:00 WIB
Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)
Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat adalah jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan asam urat dalam tubuh. Berikut area yang paling sering terkena asam urat, seperti dikutip dari Cleveland Clinic pada Rabu, 7 Agustus 2024.

  • Jempol kaki
  • Lutut
  • Pergelangan kaki
  • Kaki
  • Tangan dan pergelangan tangan
  • Siku

Gejala asam urat biasanya muncul dan hilang dalam episode yang disebut flare atau serangan asam urat. Untuk mengurangi frekuensi serangan ini, dokter akan menyarankan pengobatan dan perubahan pola makan.

Apa Ciri Ciri Orang yang Terkena Asam Urat?

Menurut Mayo Clinic, asam urat adalah bentuk radang sendi yang umum dan dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu atau lebih sendi, terutama pada jempol kaki.

Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membuat Anda terbangun di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena akan terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga bahkan beban sprei di atasnya pun terasa tidak tertahankan. Berikut ciri-ciri orang kena asam urat:

1. Nyeri Sendi yang Hebat

  • Asam urat biasanya menyerang jempol kaki, tapi bisa terjadi pada sendi mana pun.
  • Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
  • Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulainya serangan.

2. Ketidaknyamanan yang Berkepanjangan

  • Setelah nyeri yang paling parah mereda, ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
  • Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak sendi.

3. Peradangan dan Kemerahan

  • Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, nyeri tekan, hangat, dan merah.

4. Rentang Gerak Terbatas

  • Seiring berkembangnya penyakit asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

 

Berapa Tensi Asam Urat yang Normal?

Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya  (Foto: Unsplash/imani bahati)
Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya (Foto: Unsplash/imani bahati)

Menurut Healtline, kadar asam urat dalam darah merupakan indikator penting bagi kesehatan tubuh. Standar kadar asam urat yang dianggap normal adalah di bawah 6,8 miligram per desiliter (mg/dL). Ketika kadar asam urat melebihi angka ini, kondisi tersebut disebut hiperurisemia.

Apa Itu Hiperurisemia?

Hiperurisemia terjadi ketika kadar asam urat dalam darah berada di atas 6,8 mg/dL. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  1. Asam Urat: Penumpukan kristal asam urat di persendian yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan peradangan.
  2. Keasaman Darah dan Urine: Meningkatnya keasaman dalam darah dan urine yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.

Mengapa Menjaga Kadar Asam Urat Penting?

Menjaga kadar asam urat dalam batas normal penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat hiperurisemia. Pemeriksaan rutin kadar asam urat dan menjaga pola makan serta gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk menghindari kondisi ini.

 

Asam Urat Itu Disebabkan Karena Apa?

Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya  (Foto: Unsplash/Alina Prokudina)
Jangan Abaikan! Ini Ciri-Ciri Orang yang Terkena Asam Urat dan Cara Ampuh Mengatasinya (Foto: Unsplash/Alina Prokudina)

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat berlebih di dalam tubuh. Proses ini dimulai ketika tubuh memecah purin, bahan kimia yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.

Biasanya, ginjal menyaring asam urat dari darah dan membuangnya melalui urin. Namun, ada kalanya tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan cukup cepat, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.

Ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi (hiperurisemia), kristal asam urat dapat terbentuk dan mengendap di persendian. Kristal ini berbentuk tajam dan dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan gejala lainnya secara tiba-tiba.

Namun, perlu dicatat bahwa memiliki kadar asam urat yang tinggi tidak selalu berarti Anda akan menderita asam urat. Banyak orang dengan hiperurisemia tidak pernah mengalami gejala asam urat. Tetap penting untuk memantau kadar asam urat dan menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah terjadinya masalah ini.

 

Asam Urat Bisa Menyerang Siapa Saja?

Asam urat bisa menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini:

1. Jenis Kelamin

  • Laki-laki tiga kali lebih mungkin terkena asam urat dibandingkan perempuan.
  • Perempuan biasanya tidak mengalami asam urat hingga setelah menopause.

2. Kondisi Kesehatan

  • Kegemukan atau obesitas
  • Gagal jantung kongestif
  • Diabetes
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit ginjal
  • Kanker darah

3. Faktor Lainnya

  • Riwayat keluarga dengan asam urat
  • Konsumsi tinggi protein hewani, seperti daging merah, kerang, dan makanan yang mengandung organ dalam
  • Konsumsi alkohol secara teratur
  • Penggunaan obat diuretik (pil air)
  • Penggunaan obat imunosupresan

 

 

Bagaimana Cara Menurunkan Asam Urat dengan Cepat?

Jika Anda menghadapi masalah dengan kadar asam urat yang tinggi, beberapa langkah medis dapat membantu menurunkannya dengan cepat. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan, seperti dikutip dari Healtline.

1. Obat Resep

  • Colchicine: Obat ini membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat dengan menghambat reaksi inflamasi di tubuh.
  • Inhibitor Xanthine Oxidase: Obat ini, seperti allopurinol atau febuxostat, bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
  • Probenecid (Probalan): Obat ini membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih efektif, sehingga menurunkan kadar asam urat dalam darah.

2. Glukokortikoid

Sebagai bagian dari rencana pengobatan, profesional kesehatan mungkin juga merekomendasikan glukokortikoid. Obat ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan mengurangi gejala yang terkait dengan asam urat.

3. Konsultasi dengan Dokter

Untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka akan menilai kondisi Anda dan merekomendasikan obat yang paling sesuai untuk menurunkan kadar asam urat dan mengelola peradangan.

Dengan mengikuti saran medis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengatasi kadar asam urat tinggi dan mengurangi gejala yang mengganggu.

 

 

Makan Apa Biar Asam Urat Cepat Turun?

Meskipun tidak ada makanan ajaib yang dapat langsung menurunkan kadar asam urat, Anda dapat mengelola kadar asam urat Anda secara alami dengan memilih makanan dan minuman yang tepat. Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu Anda menjaga kadar asam urat tetap rendah, seperti dikutip dari Healthline.

Asam urat adalah produk limbah alami dari pencernaan makanan yang mengandung purin. Purin banyak ditemukan dalam beberapa makanan dan dibentuk serta dipecah di tubuh Anda.

Normalnya, tubuh menyaring asam urat melalui ginjal dan mengeluarkannya melalui urine. Namun, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak purin atau jika tubuh tidak bisa mengeluarkan asam urat dengan cepat, asam urat dapat menumpuk di dalam darah.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola asam urat dengan mudah dan efektif:

1. Batasi Makanan Kaya Purin

Makanan kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hindari atau kurangi konsumsi makanan berikut:

  1. Daging merah
  2. Daging organ
  3. Ikan
  4. Kerang
  5. Unggas

Menurut sebuah studi tahun 2020, mengurangi asupan sayuran kaya purin mungkin tidak mempengaruhi kadar asam urat.

2. Kurangi Asupan Gula

Fruktosa, gula alami yang terdapat pada buah dan madu, dapat meningkatkan kadar asam urat saat dipecah oleh tubuh. Fruktosa dalam minuman lebih cepat diserap dibandingkan dalam makanan utuh karena minuman tidak mengandung serat atau nutrisi lainnya. Gula lain yang perlu dihindari termasuk gula meja, sirup jagung, dan sirup jagung fruktosa tinggi.

Beberapa langkah untuk mengurangi konsumsi gula:

  • Makan lebih banyak makanan utuh
  • Batasi makanan olahan dan kemasan
  • Periksa label makanan untuk mengetahui tambahan gula
  • Puaskan hasrat gula dengan buah segar
  • Gantilah minuman manis dengan air putih atau kopi tanpa gula

 

3. Minum Lebih Banyak Air Putih

Minum banyak air putih membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat. Ginjal menyaring 70 persen asam urat dalam tubuh. Minum cukup air juga dapat mengurangi risiko batu ginjal asam urat. Bawalah botol air setiap saat dan setel alarm untuk mengingatkan Anda minum secara teratur.

4. Hindari Alkohol

Minum alkohol bisa membuat Anda dehidrasi dan memicu kadar asam urat tinggi. Beberapa jenis alkohol, seperti bir, memiliki kandungan purin tinggi. Bahkan alkohol rendah purin dapat meningkatkan produksi purin dalam tubuh. Alkohol juga mempengaruhi kecepatan pelepasan asam urat, meningkatkan kadar dalam darah.

5. Minum Kopi

Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan cara:

  • Bersaing dengan enzim yang memecah purin dalam tubuh.
  • Meningkatkan kecepatan tubuh mengeluarkan asam urat.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas pengaruh kopi terhadap kadar asam urat.

 

6. Kelola Berat Badan

Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan kadar asam urat. Berat badan berlebih membuat ginjal bekerja kurang efisien dan meningkatkan produksi serta menurunkan ekskresi asam urat.

Bicarakan dengan dokter sebelum memulai rencana penurunan berat badan dan minta bantuan ahli diet untuk membuat rencana makan seimbang dan bergizi.

7. Kelola Gula Darah

Hiperurisemia terkait dengan perkembangan diabetes dan komplikasi terkait. Orang dengan gula darah tinggi, seperti penderita pradiabetes atau diabetes, berisiko lebih tinggi terkena dampak buruk hiperurisemia. Pastikan dokter memeriksa kadar gula darah dan insulin serum Anda secara rutin.

8. Konsumsi Banyak Serat

Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan menyeimbangkan kadar gula darah serta insulin. Serat juga meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

Targetkan 22–34 gram serat sehari melalui makanan berserat tinggi. Tingkatkan asupan serat secara perlahan untuk menghindari ketidaknyamanan pencernaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya