See To Wear 2024: Inovasi Omnichannel dan Hybrid Fashion Show untuk Fashion Lokal

Liputan6.com, Jakarta - Pada November 2024 mendatang, para pecinta fashion dapat merasakan pengalaman baru dalam menjelajah dan berinteraksi dengan fashion lokal. Melalui See To Wear 2024, salah satu perusahaan pemasaran dan kreatif Indonesia, Youwez Agency menghadirkan bazaar fashion inovatif yang menggabungkan teknologi canggih dan sentuhan personal.

Akan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 November hingga 1 Desember 2024 di Lantai 5, Atrium, AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan, See To Wear 2024 mengusung tema "Get Your Perfect Match". Salah satu yang menarik dari bazaar fashion ini adalah Hybrid Fashion Show, di mana koleksi brand lokal akan dipamerkan oleh finalis Putri Otonomi Indonesia secara langsung, sekaligus disiarkan melalui Live Streaming, memungkinkan lebih banyak orang menikmati pertunjukan dari mana saja. Pengunjung juga dapat menikmati fitur Omnichannel Purchase, yang memungkinkan mereka untuk melakukan pembelian langsung di lokasi atau secara online, lengkap dengan opsi pengantaran ke rumah.

CEO Youwez Agency Garciano Arnold menjelaskan bahwa fashion lokal Indonesia telah semakin mendapat pengakuan baik di dalam maupun luar negeri sehingga berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, karya lokal kita telah semakin mendapat pengakuan di dalam negeri, bahkan ada yang hingga menyentuh pasar global, berkat keunikan gaya dan karakter yang ditawarkan. Selain membuktikan kualitas, prestasi ini juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia," tuturnya melalui keterangan tertulis.

Hanya saja, Garcano Arnold melihat masih ada tantangan bagi perkembangan tersebut.

"Meski demikian, kami melihat masih adanya tantangan yang menghambat perkembangan mereka, seperti pengalaman belanja secara online yang belum optimal, sulitnya menemukan ukuran yang pas, persoalan quality control bahan, serta minimnya edukasi tentang fashion berkelanjutan. Melalui See To Wear 2024, kami berupaya menjawab tantangan-tantangan ini melalui konsep bazar mode yang mewadahi kehadiran produk-produk unggulan dan menggabungkannya dengan peluang interaksi mendalam antara konsumen dengan brand lokal," sambungnya. 

Acara ini akan diikuti oleh lebih dari 50 brand lokal, memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan dan mempererat hubungan dengan konsumen. See To Wear 2024 menargetkan lebih dari 150.000 pengunjung, menjadikannya ajang belanja yang menarik sekaligus peluang strategis untuk memperkuat posisi brand di industri fashion.

Beberapa brand yang sudah mengonfirmasi kehadirannya di antaranya adalah Shaba Official yang menampilkan koleksi fashion wanita kontemporer, Elita dengan pakaian yang nyaman untuk gaya hidup aktif, Lizahrani dengan koleksi elegan yang memadukan unsur budaya lokal, Atkey yang menawarkan fashion berkualitas dengan desain unik dan harga terjangkau, serta Rich Dept yang dikenal dengan koleksi streetwear modernnya.

Attiya Khaitami, pemilik Atkey, salah satu tenant yang akan berpartisipasi menyatakan apresiasinya.

“Acara ini memberikan dukungan nyata bagi kami, para pengusaha UMKM, dengan menciptakan ruang untuk kolaborasi dan interaksi yang lebih bermakna. Apalagi adanya kesempatan untuk koleksi brand lokal ditampilkan secara lebih profesional melalui runway Hybrid Fashion Show, ini tentunya jadi salah satu peluang bagi kami untuk 'naik kelas', dan semakin menonjolkan keistimewaan produk lokal kepada publik.”

Acara See To Wear 2024 terbuka untuk umum dan gratis. Pengunjung juga bisa menikmati program seru seperti Lucky Spin dan Flash Sale sebagai apresiasi dari penyelenggara.

"Kami juga mengundang masyarakat terutama yang berdomisili di kawasan Jabodetabek untuk turut menyemarakkan kesempatan ini. Kami berharap See To Wear 2024 dapat menjadi langkah awal menuju revolusi industri fashion Indonesia yang lebih berkelanjutan. Kami percaya acara ini akan menjadi platform yang memungkinkan brand lokal kita semakin bersinar di tengah persaingan industri yang ketat,” tutup Garciano Arnold.