Jangan Remehkan Penyakit Hati, Kenali Bahayanya

Tidak semua masyarakat menyadari bahaya dan mengetahui cara mencegah penyakit hati. Dari 20-30 persen masyarakat di Indonesia memiliki perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Okt 2024, 06:08 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 06:00 WIB
Ada Pusat Layanan Liver Langka di Tangerang, Seperti Apa?
Penyakit hati atau fungsi liver ternyata tidak semua masyarakat menyadari bahaya dan bagaimana cara mencegahnya. Ternyata di Indonesia sendiri, jumlah pengidap penyakit hati masih sangat tinggi di Indonesia.

Liputan6.com, Tangerang- Ternyata tidak semua masyarakat tahu cara mencegah dan menyadari penyakit hati atau fungsi liver. Lalu, jumlah pengidap penyakit hati masih tinggi di Indonesia.

Dari 20-30 persen masyarakat di Indonesia memiliki perlemakan hati atau fatty liver dan kanker hati -- salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi keempat di Tanah Air. 

 “Banyak orang yang masih meremehkan penyakit hati, misal ketahuan nilai SGPT/SGOT tinggi lalu tidak ditindaklanjuti, ini sangat berbahaya karena bisa jadi terkena fatty liver yang apabila berlanjut bisa menjadi fibrosis, sirosis hingga kanker hati," kata Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Dr. Benedictus Widaja, MBChB (UK).

Fatty liver dan fibrosis hati dapat ditangani oleh dokter spesialis menggunakan obat-obatan. Lalu pada pasien dengan nodul hati bisa ditangani dengan teknologi yang mampu mengatasi nodul liver ukuran dibawah 2 cm, 2-5cm hingga 5 cm ke atas.

Melihat ada banyak angka kejadian penyakit hati tersebut tapi masih belum banyak rumah sakit yang membuka pusat layanan hati yang komprehensif menginisasi Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan Mandaya Advanced Liver Center.

Pusat penanganan penyakit hati komprehensif ini dapat menangani berbagai penyakit hati, dari yang ringan hingga kasus-kasus berat yang kompleks, seperti kanker hati. 

Center ini dilengkapi dengan peralatan medis, teknologi dan metode terkini seperti USG Liver Fusion & MRI PDFF, TACE (Transcatheter arterial chemoembolization), RF (Radiofrequency Ablation), MWA (Microwave Ablation) , EUS (Endoscopic Ultrasound), dan ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopancreatography), Mandaya Advanced Liver Center dijalankan oleh 25 dokter spesialis, subspesialis hingga profresor yang ahli dalam bidang hepatologi atau hati. 

"Beberapa penyakit yang dapat ditangani di pusat liver Mandaya antara lain fatty liver, hepatitis, abses hati, fibrosis, sirosis, nodul hati hingga kanker hati," ungkap Ben.

 

Tahapan Pemeriksaan Hati

Ben menyebutkan, untuk tahap awal, pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam subpsesialis gastroenetrohepatologi (Sp.PD-KGEH).

Lalu, pada kondisi yang sudah memerlukan tindakan, maka pasien dapat diarahkan untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis bedah digestif maupun radiologi intervensi.

Pada kasus kanker hati tahap akhir, ketika penyebaran sudah terjadi secara sistemik, maka pengobatan dapat dilakukan oleh dokter subspesialis hematologi dan onkologi medik (KHOM) maupun bagian radioterapi onkologi. Hal ini sejalan dengan visi Mandaya untuk menghadirkan tim dokter multidisplin.

 

Mengenal Lebih Dalam tentang Organ Hati

Hati terletak di bawah rusuk, di bagian kanan atas perut. Anda tak dapat hidup tanpa hati.

Hati merupakan salah satu organ tubuh terpenting yang memiliki lebih dari 500 fungsi. Mulai dari membuang zat-zat racun dalam tubuh, mengontrol tingkat atau kadar lemak, melawan infeksi hingga memproses makanan yang telah diserap dari usus.

Bila hati mengalami kerusakan hal ini bisa menghambat kemampuannya untuk melawan infeksi serta menjalankan fungsi-fungsi penting lainnya seperti mengutip laman Kemenkes RI.

Maka dari itu, penting untuk menjaga hati agar tetap sehat. Mulai dari:

- Batasi konsumsi alkohol

- Jalankan pola makan gizi seimbang 

- Berolahraga dengan teratur

- Konsumsi obat-obatan secara bijak dan sesuai resep dokter.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya