Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Februari, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Unduh Satusehat Mobile

Liputan6.com, Jakarta Program pemeriksaan kesehatan gratis rencananya diluncurkan pada Februari 2024. Untuk bisa memanfaatkan program tersebut masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satusehat Mobile yang ada di Playstore maupun Applestore.

Sesudah mengunduh aplikasi tersebut, lengkapi data yang ada di dalamnya. Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.

“Satusehat Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Widyawati  dalam pernyataan tertulis.

Anak dan Lansia Tidak Punya Ponsel Pintar, Gimana?

Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun Satusehat Mobile milik anggota keluarga lain. Sehingga, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Mengingat program pemeriksaan kesehatan gratis baru dimulai Februari, masyarakat yang lahir Januari pun penasaran tentang boleh tidaknya ikut. Menjawab kekhawatiran masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari ini, Kemenkes memastikan mereka tetap dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan sampai Maret mendatang.

Lalu, bagi yang hari ulang tahun jatuh di hari libur, pemeriksaan kesehatan dilakukan di hari kerja terdekat.

“Nah, kalau yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat,” tambah wanita yang karib disapa Wiwid ini.

Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.

Lewat pemeriksaan gratis ini bisa diketahui penyakit lebih dini sehingga penanganan pun lebih cepat.

"Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,” ujar Wiwid.