Cara Merebus Tulang Sapi untuk Kaldu Gurih Tanpa Bau Prengus dan Tidak Keruh

Liputan6.com, Jakarta Merebus tulang sapi untuk mendapatkan kaldu yang gurih dan kaya nutrisi adalah teknik penting dalam memasak. Kaldu yang baik bisa menjadi dasar berbagai hidangan, seperti sop, bakso, rawon, dan konro. Namun, banyak orang menghadapi kendala seperti bau prengus, kaldu keruh, dan waktu perebusan yang lama. Dengan metode yang tepat, Anda bisa menghasilkan kaldu yang jernih, harum, dan penuh rasa. Dirangkum oleh Liputan6 dari berbagai sumber Kamis, (20/03/2025). Berikut adalah cara merebus tulang sapi agar kaldu cepat keluar dan tidak prengus. 

Pemilihan tulang yang tepat adalah langkah pertama untuk mendapatkan kaldu berkualitas. Pilih tulang segar dengan warna merah muda dan pastikan tidak berbau menyengat atau kehijauan. Tulang dengan sumsum dan sendi sangat direkomendasikan untuk hasil kaldu yang lebih gurih dan kaya rasa.

• Pilih tulang iga, tulang sumsum, atau tulang kaki.
• Utamakan tulang yang memiliki sumsum untuk kaldu yang lebih kaya.
• Hindari tulang yang berbau tidak sedap.

Setelah memilih tulang, langkah selanjutnya adalah membersihkannya dengan baik. Cuci tulang dengan air mengalir hingga bersih untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran yang menempel. Pastikan juga untuk membuang lemak berlebih agar kaldu tidak terlalu berminyak.

• Cuci tulang di bawah air mengalir.
• Hilangkan sisa darah yang menempel.
• Buang bagian lemak yang terlihat.

Blanching adalah teknik perebusan awal yang penting untuk menghilangkan kotoran dari tulang. Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan tulang dan biarkan selama 5-10 menit hingga kotoran dan darah keluar. Setelah itu, buang air rebusan pertama dan bilas tulang dengan air dingin untuk hasil yang lebih baik.

• Rebus air hingga mendidih.
• Masukkan tulang dan rebus selama 5-10 menit.
• Buang air rebusan pertama dan bilas dengan air dingin.

Untuk menghasilkan kaldu yang jernih dan gurih, teknik perebusan utama sangat penting. Gunakan panci besar dengan air baru, lalu rebus dengan api besar hingga mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan pertahankan perebusan dengan api kecil selama 2-3 jam sambil membuang buih dan lemak yang mengambang secara berkala.

• Gunakan panci besar dengan air baru.
• Rebus dengan api besar hingga mendidih, lalu kecilkan api.
• Pertahankan perebusan selama 2-3 jam sambil membuang buih.

Untuk mendapatkan kaldu yang harum dan tidak berbau prengus, Anda bisa menambahkan beberapa bumbu alami. Beberapa bahan yang efektif adalah jahe, serai, daun salam, lengkuas, dan bawang putih. Pastikan api tetap kecil agar kaldu tidak mendidih terlalu kuat dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

• Tambahkan 2-3 ruas jahe yang dimemarkan.
• Masukkan 2 batang serai yang digeprek.
• Sisipkan 3-4 lembar daun salam dan 5-6 siung bawang putih utuh yang dimemarkan.

Menambahkan bumbu dasar yang tepat dapat memperkaya rasa kaldu Anda. Beberapa bumbu yang direkomendasikan adalah bawang bombay, wortel, dan daun bawang. Gunakan lada hitam utuh untuk memberikan rasa yang lebih kompleks, dan tambahkan garam di 30 menit terakhir agar rasa lebih seimbang.

• 2 buah bawang bombay, potong kasar.
• 1 buah wortel besar, potong-potong.
• 5-6 butir lada hitam utuh.
• Garam secukupnya.

Kaldu yang baik memiliki beberapa karakteristik yang dapat dikenali. Warna kaldu harus bening kecokelatan tanpa banyak lemak, dan aroma yang dihasilkan harus harum dan gurih tanpa bau prengus. Rasa kaldu juga harus kaya dan mendalam, dengan tekstur sedikit kental saat dingin.

• Warna bening kecokelatan.
• Aroma harum dan gurih.
• Rasa kaya dan mendalam.
• Tekstur sedikit kental saat dingin.

Setelah kaldu matang, penting untuk menyimpan dan menggunakannya dengan benar. Dinginkan kaldu sebelum disimpan dalam wadah tertutup di kulkas hingga 5 hari atau dalam freezer hingga 3 bulan. Kaldu yang sudah disimpan dapat dipanaskan kembali dan digunakan sebagai dasar berbagai hidangan seperti sop, bakso, atau rawon.

• Dinginkan kaldu sebelum disimpan.
• Simpan dalam kulkas hingga 5 hari.
• Simpan dalam freezer hingga 3 bulan.