Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2025, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization WHO) membagikan daftar jenis kanker dengan kasus paling banyak di dunia.
Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, menyebabkan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020. Enam jenis kanker dengan kasus terbanyak menurut data dari WHO adalah:
Baca Juga
- Kanker payudara 2,26 juta kasus;
- Kanker paru-paru 2,21 juta kasus;
- Kanker usus besar dan rektum 1,93 juta kasus;
- Kanker prostat 1,41 juta kasus;
- Kanker kulit (non-melanoma) 1,20 juta kasus; dan
- Kanker perut 1,09 juta kasus.
Sementara, penyebab kematian akibat kanker paling umum pada tahun 2020 adalah:
Advertisement
- Kanker paru-paru 1,80 juta kematian;
- Kanker usus besar dan rektum 916.000 kematian;
- Kanker hati 830.000 kematian;
- Kanker perut 769.000 kematian; dan
- Kanker payudara 685.000 kematian.
“Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, menyebabkan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian. Kanker yang paling umum adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar, rektum, dan prostat,” mengutip lama WHO, Rabu (5/2/2025).
Sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh penggunaan tembakau, indeks massa tubuh yang tinggi, konsumsi alkohol, rendahnya asupan buah dan sayur, serta kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, polusi udara merupakan faktor risiko penting terjadinya kanker paru-paru.
Mengenal Istilah Kanker dan Ciri Khasnya
Infeksi penyebab kanker, seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis, bertanggung jawab atas sekitar 30 persen kasus kanker di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
Banyak kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak dini dan diobati secara efektif.
Istilah kanker sendiri secara umum merujuk pada sekelompok besar penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh manapun. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma.
Salah satu ciri khas kanker adalah terbentuknya sel-sel abnormal dengan cepat yang tumbuh melampaui batas biasanya, dan kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ lain, proses ini disebut sebagai metastasis. Metastasis yang luas adalah penyebab utama kematian akibat kanker.
Advertisement
400 Ribu Anak Idap Kanker Setiap Tahun
Setiap tahun, sekitar 400.000 anak mengidap kanker. Jenis kanker yang paling umum bervariasi antar negara. Kanker serviks adalah yang paling umum di 23 negara.
Kanker muncul dari transformasi sel normal menjadi sel tumor melalui proses multi-tahap yang umumnya berkembang dari lesi prakanker menjadi tumor ganas.
Perubahan tersebut merupakan hasil interaksi antara faktor genetik seseorang dengan tiga kategori agen eksternal, antara lain:
- karsinogen fisik, seperti radiasi ultraviolet dan pengion;
- bahan kimia karsinogen, seperti asbes, komponen asap tembakau, alkohol, aflatoksin (kontaminan makanan), dan arsenik (kontaminan air minum); dan
- karsinogen biologis, seperti infeksi dari virus, bakteri, atau parasit tertentu.
Kasus Kanker Meningkat Secara Dramatis, Ini Faktor Risikonya
WHO mencatat, angka kejadian kanker meningkat secara dramatis seiring bertambahnya usia. Kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan risiko kanker tertentu yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Akumulasi risiko secara keseluruhan dikombinasikan dengan kecenderungan mekanisme perbaikan sel yang menjadi kurang efektif seiring bertambahnya usia.
Adapun faktor risiko kanker yang kerap menjadi kebiasaan masyarakat adalah penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan polusi udara.
Sekitar 13 persen kanker yang didiagnosis pada tahun 2018 secara global disebabkan oleh infeksi karsinogenik, termasuk Helicobacter pylori, human papillomavirus (HPV), virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan virus Epstein-Barr (2).
Virus hepatitis B dan C serta beberapa jenis HPV masing-masing meningkatkan risiko kanker hati dan kanker serviks. Infeksi HIV meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks enam kali lipat dan secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kanker tertentu lainnya seperti sarkoma Kaposi.
Advertisement