Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ulang tahun dilakukan secara serentak termasuk di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, pada Senin, 10 Februari 2025.
Acara peluncuran ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Widiyanti Putri Wardhana. Dia meninjau hari pertama CKG ulang tahun dan terkesan dengan fasilitas termasuk alat yang tersedia.
Baca Juga
Salah satu alat tes yang bahkan sempat dicoba oleh Widiyanti adalah tensimeter digital. Ini adalah kali pertamanya menggunakan alat tersebut untuk mengecek tekanan darah.
Advertisement
"Itu alatnya bagus dan canggih menurut saya. Saya belum pernah memakai alat itu, baru sepertinya dan kelihatannya bagus. Tadi saya agak nervous jadi agak tinggi (hasil tekanan darahnya)," kata Widiyanti saat membagikan kesannya terhadap program CKG di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Widiyanti juga menyampaikan, Program Cek Kesehatan Gratis adalah kado ulang tahun bagi masyarakat dari negara.
“Pada hari ini kami, di Puskesmas Tanah Abang untuk melakukan pengecekan kesehatan gratis yang pertama. Hari ini di-launch pertama oleh negara ya sebagai kado ulang tahun untuk masyarakat,” ucapnya.
Widiyanti menambahkan, ia telah melihat pengecekan kesehatan bagi lansia dan balita. Tak lupa, ia memuji kebersihan fasilitas di Puskesmas Tanah Abang.
“Tadi kami melihat ada pengecekan untuk ibu lansia, anak balita, dan anak-anak di bawah 6 tahun ya. Dan juga untuk fasilitas disini juga sangat bersih, dilakukan pengecekan ini dengan baik dan lancar,” ucapnya.
“Kami juga melihat dokter memeriksa tadi di atas sangat baik. Jadi saya yakin bahwa fasilitas yang disediakan negara untuk masyarakat ini akan baik sekali,” imbuhnya.
Sampaikan Pesan dari Presiden Prabowo
Tak lupa, Widiyanti menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo terkait Program Cek Kesehatan Gratis ini.
“Mungkin ini pesannya ya jadi Cek Kesehatan Gratis ini adalah untuk mengubah paradigma ya, yang diharapkan adalah tadinya untuk mengobati, kuratif berubah menjadi mencegah atau preventif.”
“Ini juga untuk menjamin kesehatan masyarakat sesuai undang-undang dasar 1945 Pasal 28H. Dan ini juga program sesuai visi Astacita Prabowo-Gibran melalui program hasil terbaik cepat kedua yang berfokus pada meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui layanan kesehatan preventif yang dapat diakses oleh semua warga,” tambahnya.
Advertisement
Bangun Budaya Sehat yang Baru
Cek Kesehatan Gratis juga dinilai sebagai upaya membangun budaya sehat yang baru di tengah masyarakat.
“Membangun budaya hidup sehat melalui perubahan kebiasaan dari sakit dulu baru berobat, menjadi cek kesehatan terlebih dahulu sebelum sakit, itu pesan-pesan dari Pak Presiden.”
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi.
Dalam acara yang sama, Maria berharap agar Cek Kesehatan Gratis dapat membangun kultur atau budaya baru. Dari yang mulanya cek kesehatan setelah sakit, menjadi cek kesehatan sebelum ada penyakit.
Dia pun mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan Cek Kesehatan Gratis di hari ulang tahun guna menjaga kesehatan dan deteksi dini penyakit.
“Harapannya masyarakat menggunakan. Ini kan kultur baru, budaya baru, biasanya sakit bahkan sakit berat dulu baru ke layanan kesehatan. Nah ini budaya baru, belum sakit udah periksa. Tolong digunakan layanan ini, kami ingin masyarakat yang sehat dan membangun budaya sehat,” harap Maria.
Kapan Pengaruh Program Cek Kesehatan Gratis dapat Terasa?
Maria yakin, program ini dapat berpengaruh baik pada kesehatan warga Indonesia.
Bahkan, impact atau pengaruh baik dari program ini dapat dirasakan secara segera maupun lima tahun mendatang.
“Impact-nya tergantung apakah ke angka kematian apakah ke pembiayaan kesehatan, mungkin itu bisa beberapa tahun ke depan, bisa 5 tahun ke depan,” kata Maria kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Pengaruh positif jangka panjang itu terkait dengan penurunan angka kematian dan beban biaya kesehatan yang diharap bisa turun. Sementara, pengaruh jangka pendeknya bahkan bisa segera dirasakan.
“Tapi kalau untuk personal impact ke orang tersebut itu bisa immediate (segera) ya, dalam arti kalau enggak diperiksa enggak ketahuan tuh kalau udah borderline mau hipertensi, tadi kita juga lihat pasien ketika diperiksa tekanan darahnya 180,” jelas Maria.
Dengan kata lain, Cek Kesehatan Gratis membuat masyarakat mengetahui kondisi masing-masing sebelum ada penyakit atau sebelum penyakitnya memburuk.
“Kita juga waktu simulasi mendapatkan balita yang ketika dicek HB-nya di bawah 11, jadi mungkin enggak merasa sakit tapi kita senang karena ini menggunakan momen ulang tahun. Moga-moga masyarakat lalu ingat kalau ulang tahun langsung cek kesehatan,” terang Maria.
“Kadang-kadang kita mendapatkan ada persoalan tapi belum merasakan sakit, jadi impact untuk individu bisa immediate tapi impact untuk pembiayaan kesehatan, penurunan angka kematian mungkin kita bisa lihat beberapa tahun kemudian,” pungkasnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)