Tidak semua tumor berbahaya. Sebab, ada tumor yang tergolong jinak karena tidak dapat berkembang menjadi penyakit kanker, bahkan tak perlu ditangani dengan pengobatan. Salah satu contohnya adalah hemangioma hati.
Deskripsi
Seperti dikutip dari mayo clinic, Rabu (10/7/2013), hemangioma hati atau yang biasa disebut dengan hepatik hemangioma kavernosa, merupakan tumor jinak yang menyerang organ hati yang timbul akibat adanya gumpalan pembuluh darah yang abnormal. Tergolong tumor jinak karena sel tumor ini tidak akan berkembang menjadi penyakit kanker, meskipun tidak diobati.
Untuk mengetahui apakah Anda mengidap hemangioma hati atau tidak, Anda dapat melakukan beberapa jenis tes untuk mendiagnosa penyakit ini, misalnya dengan melakukan tes USG, CT scan, MRI, atau dengan single-emisi photon computerized tomography (SPECT) scan.
Gejala
Mayoritas pengidap hemangioma hati tidak akan merasakan gejala apapun. Namun, kadangkala, penyakit ini juga dapat memberikan tanda-tanda tertentu bagi para pengidapnya, seperti:
Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit hemangioma hati dan turut meningkatkan risiko komplikasi dari penyakit ini, antara lain:
1. Usia
Meskipun penyakit ini dapat diidap oleh semua umur, namun penyakit ini paling sering ditemukan pada orang yang berusia 30 tahun hingga 50 tahun.
2. Jenis kelamin
Wanita lebih rentan mengidap penyakit ini.
3. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil lebih mudah terkena penyakit ini. Sebab, selama kehamilan, hormon estrogen mengalami kenaikan dan mungkin memainkan peran untuk menimbulkan penyakit hemangioma hati. Selain itu, hormon tersebut dapat menyebabkan hemangioma hati tumbuh lebih besar.
4. Terapi pergantian hormon
Wanita yang pernah melakukan terapi pergantian hormon untuk mengatasi gejala menopause lebih mungkin terdiagnosis mengidap penyakit ini.
Pengobatan
Hemangioma hati tergolong tumor jinak yang tidak memerlukan pengobatan. Namun, apabila Anda khawatir jika sel tumor membesar dan menyebabkan komplikasi di masa depan, Anda dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu. Misalnya dengan tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, menjaga berat badan, dan masih banyak cara untuk menjaga organ hati Anda agar tetap sehat. Dengan begitu, risiko Anda untuk mengidap penyakit ini bisa diminimalisir.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengobatan tidak diperlukan untuk penyakit ini, bukan berarti Anda sama sekali tidak memerlukannya. Ukuran sel tumor dijadikan patokan apakah Anda memerlukan pengobatan atau tidak. Bila sel tumor berukuran besar dan mendorong struktur terdekat di perut Anda, Anda dapat melakukan beberapa jenis pengobatan seperti di bawah ini:
Namun, jangan kuatir, banyak kasus yang menyebutkan bahwa sel tumor penyebab hemangioma hati tidak akan pernah tumbuh dan tidak akan menimbulkan masalah lain.
(Mel)
Deskripsi
Seperti dikutip dari mayo clinic, Rabu (10/7/2013), hemangioma hati atau yang biasa disebut dengan hepatik hemangioma kavernosa, merupakan tumor jinak yang menyerang organ hati yang timbul akibat adanya gumpalan pembuluh darah yang abnormal. Tergolong tumor jinak karena sel tumor ini tidak akan berkembang menjadi penyakit kanker, meskipun tidak diobati.
Untuk mengetahui apakah Anda mengidap hemangioma hati atau tidak, Anda dapat melakukan beberapa jenis tes untuk mendiagnosa penyakit ini, misalnya dengan melakukan tes USG, CT scan, MRI, atau dengan single-emisi photon computerized tomography (SPECT) scan.
Gejala
Mayoritas pengidap hemangioma hati tidak akan merasakan gejala apapun. Namun, kadangkala, penyakit ini juga dapat memberikan tanda-tanda tertentu bagi para pengidapnya, seperti:
- Nyeri di perut bagian kanan atas
- Merasa sangat kenyang meskipun porsi makan sangat sedikit
- Nafsu makan berkurang
- Mual dan muntah
Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit hemangioma hati dan turut meningkatkan risiko komplikasi dari penyakit ini, antara lain:
1. Usia
Meskipun penyakit ini dapat diidap oleh semua umur, namun penyakit ini paling sering ditemukan pada orang yang berusia 30 tahun hingga 50 tahun.
2. Jenis kelamin
Wanita lebih rentan mengidap penyakit ini.
3. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil lebih mudah terkena penyakit ini. Sebab, selama kehamilan, hormon estrogen mengalami kenaikan dan mungkin memainkan peran untuk menimbulkan penyakit hemangioma hati. Selain itu, hormon tersebut dapat menyebabkan hemangioma hati tumbuh lebih besar.
4. Terapi pergantian hormon
Wanita yang pernah melakukan terapi pergantian hormon untuk mengatasi gejala menopause lebih mungkin terdiagnosis mengidap penyakit ini.
Pengobatan
Hemangioma hati tergolong tumor jinak yang tidak memerlukan pengobatan. Namun, apabila Anda khawatir jika sel tumor membesar dan menyebabkan komplikasi di masa depan, Anda dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu. Misalnya dengan tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, menjaga berat badan, dan masih banyak cara untuk menjaga organ hati Anda agar tetap sehat. Dengan begitu, risiko Anda untuk mengidap penyakit ini bisa diminimalisir.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengobatan tidak diperlukan untuk penyakit ini, bukan berarti Anda sama sekali tidak memerlukannya. Ukuran sel tumor dijadikan patokan apakah Anda memerlukan pengobatan atau tidak. Bila sel tumor berukuran besar dan mendorong struktur terdekat di perut Anda, Anda dapat melakukan beberapa jenis pengobatan seperti di bawah ini:
- Operasi untuk mengangkat hemangioma hati
- Operasi untuk mengangkat sebagian organ hati
- Penghentian aliran darah ke hemangioma
- Terapi radiasi
- Â Operasi transplantasi hati
Namun, jangan kuatir, banyak kasus yang menyebutkan bahwa sel tumor penyebab hemangioma hati tidak akan pernah tumbuh dan tidak akan menimbulkan masalah lain.
(Mel)