Kalau dulu ada istilah `Mulutmu Harimaumu` mungkin di zaman media sosial saat ini, ungkapan yang tepat adalah `Jarimu Harimaumu`. Bagi yang aktif di media sosial, psikolog mengingatkan untuk hati-hati memilih kata ketika berkomentar atau membuat status.
Jangan sampai kata-kata yang Anda buat seperti 'Bodoh' meluncur dari jari Anda karena itu akan memperlihatkan emosi dan karakter negatif Anda.
Maka itu, menurut Psikolog Tika Bisono, berhati-hatilah dalam memiliki kata-kata saat berbicara atau di dunia maya. Karena kata-kata yang diucapkan dan tuliskan bisa sangat kuat dampaknya. Apalagi jika Anda adalah public figure atau punya teman atau follower yang banyak.
"Kalau di social media pemilihan kata menjadi vital. Kata-kata yang digunakan harus diperhatikan karena bisa menjadi debat kusir," kata Psikolog Tika Bisono saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/10/2013).
Menurutnya, kata-kata yang digunakan seseorang bisa berdampak ke segala hal. Misalnya saja pemilihan kata-kata yang salah bisa merusak hubungan yang sebelumnya bersifat kondusif.
"Karena kata-kata bisa berdampak ke psikologi, berdampak ke bisnis, berdampak ke image, dan status sosial," kata Tika.
(Mel/*)
Jangan sampai kata-kata yang Anda buat seperti 'Bodoh' meluncur dari jari Anda karena itu akan memperlihatkan emosi dan karakter negatif Anda.
Maka itu, menurut Psikolog Tika Bisono, berhati-hatilah dalam memiliki kata-kata saat berbicara atau di dunia maya. Karena kata-kata yang diucapkan dan tuliskan bisa sangat kuat dampaknya. Apalagi jika Anda adalah public figure atau punya teman atau follower yang banyak.
"Kalau di social media pemilihan kata menjadi vital. Kata-kata yang digunakan harus diperhatikan karena bisa menjadi debat kusir," kata Psikolog Tika Bisono saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/10/2013).
Menurutnya, kata-kata yang digunakan seseorang bisa berdampak ke segala hal. Misalnya saja pemilihan kata-kata yang salah bisa merusak hubungan yang sebelumnya bersifat kondusif.
"Karena kata-kata bisa berdampak ke psikologi, berdampak ke bisnis, berdampak ke image, dan status sosial," kata Tika.
(Mel/*)