Duh, Banyak Pemain Timnas U-19 Nggak Suka Nasi Merah

Meskipun banyak ahli gizi mengatakan bahwa nasi merah sangat baik untuk atlet, tapi hampir semua pemain Timnas U-19 tidak menyukainya

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Okt 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2013, 18:00 WIB
indra-sjarif-timnas-131013c.jpg
Meskipun banyak ahli gizi mengatakan bahwa nasi merah sangat baik untuk atlet karena kaya gizi dan memberikan energi lebih banyak, tapi hampir semua pemain Timnas U-19 tidak menyukainya.

Hal ini disampaikan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. Ia mengatakan bahwa dirinya pernah bicara mengenai hal ini dengan dokter tim. Namun sangat sulit untuk mengubah pola makan atlet. Karena masalah selera ini membuat atlet jadi tidak selera makan.

"Kalau merubah pola makan tiba-tiba tentu dampaknya kurang baik. Saya sudah bicarakan dengan dokter tim, tapi dipaksa makan nasi merah juga mereka jadinya nggak mau makan. Akhirnya saya minta ganti nasi putih lagi. Karena anak-anak butuh karbohirat dan harus banyak makan. Mau nggak mau kembali lagi jadi makan nasi putih," kata Indra saat diwawancara Liputan6.com, ditulis Rabu (23/10/2013).

Makanya ke depan, menurut Indra, kalau Indonesia ingin maju berarti semua hal harus sudah dipersiapkan sejak usia dini. Dalam hal ini termasuk pola makan, perbaikan gizi dan kesehatannya. "Saya pikir ini hanya maslaah kebiasaan saja. Coba saja anak yang tidak biasa makan daging dan susu, jika disodorkan itu terus menerus juga tidak bisa".

"Tapi saya setuju sebenarnya bila perubahan pola makan ini diterapkan. Karena buktinya ada beberapa pemain bisa komitmen dan mau mengganti nasi putih dengan nasi merah.

Seperti diketahui, beras merah memiliki kandungan vitamin B1, B6, dan B12 yang tinggi. Vitamin B memberi manfaat bagi pembentukan energi tubuh manusia. Selain itu, beras merah juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan beras putih, sehingga dapat mengurangi penyerapan gula dalam karbohidrat, serta penyerapan lemak yang masuk bersama makanan sehingga akan lebih menyehatkan.

Selain mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, dan mineral, beras merah juga mengandung antosianin pada lapisan kulit beras merah ini berfungsi  sebagai antioksidan  yang mampu  mencegah penyakit hati (hepatitis),  kanker usus, stroke, diabetes, sangat esensial bagi fungsi otak dan mengurangi pengaruh penuaan  otak. Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah yaitu  fosfor yang banyak berfungsi bagi semua sel dalam tubuh, dan juga untuk otot tubuh.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya