Gigi Gusi Tak Dirawat Riskan Sebabkan Bayi Prematur Bila Hamil

Bila kelak wanita ingin memiliki anak terlahir sehat, ada baiknya untuk menjaga kesehatan gusi semenjak ia berusia remaja.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Okt 2013, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 18:30 WIB
sakit-gusi-130731b.jpg
Wanita yang ingin mempunyai anak yang sehat, jagalah kesehatan kusi sejak usia remaja. Bila tidak, bayi yang Anda lahirkan prematur.

Pesan itu disampaikan Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI) Komisariat Jakarta, Drg. Hari Sunarto Sp. Perio(K) dalam acara `Pasta Gigi yang Tepat Bisa Memberikan Perlindungan Terhadap Bakteri dan Plak Penyebab Penyakit Gusi` di Pepsodent Dental Expert Center, Gandaria City, Jakarta, ditulis Jumat (25/10/2013).

Drg Hari mengatakan, sama seperti gigi, gusi juga harus diperiksakan ke dokter minimal dua kali dalam kurun waktu satu tahun. Ini bertujuan menghindari wanita itu dari dampak negatif tersebut.

"Bila sebelum hamil ada kelainan pada gusi atau rusaknya tulang penyangga, dapat berakibat lahirnya bayi prematur. Jika tidak prematur, wanita itu akan melahirkan seorang anak dengan berat di bawah rata-rata," kata drg Hari.

Drg Hari menjelaskan, gusi serta jaringan penyangga gigi sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan yang dapat terjadi pada semua gender, terlebih wanita di usia dewasa.

Bila infeksi dan peradangan ini tidak segera ditangani, bisa berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri. Bukan hanya lahirnya bayi prematur, lanjut Hari Sunarto, orang itu juga akan mengalami penyakit berbahaya lainnya.

"Penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan osteoporosis akan datang bila kesehatan gusi ini tidak diperhatikan sama sekali," pungkasnya.

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya