Melihat anak zaman sekarang yang lebih senang bermain menggunakan gadget-nya, dianggap belum benar-benar merasakan bermain dalam definisi sebenarnya. Menurut komunitas Maen Nyok, bermain yang sebenarnya itu bila sudah melakukan 4 hal. Apa sajakah itu?
Dalam sebuah acara bertajuk Obrolan Langsat (Obsat), Rhesya Agustine selaku Founder Maen Nyok mengatakan, anak-anak itu baru dianggap benar-benar bermain bila ia melakukan empat hal ini, yakni:
1. Aktivitas fisik
Dengan kata lain, anak itu bergerak, dan tidak diam saja hanya dengan menatap layar ponsel, walaupun ia memainkan suatu permainan.
"Kalau enggak bergerak, bukan bermain namanya. Misalnya anak itu bermain bola tapi melalui gadget, ya itu namanya tetap tidak bermain," kata Rhesya, ditulis Senin (4/11/2013)
2. Ramai
Anak-anak baru dapat dikatakan bermain bila ia melakukannya secara beramai-ramai, tidak melakukannya seorang diri
3. Di luar rumah
Menurut gadis manis juga, bermain itu juga harus dilakukan di luar rumah. Walaupun seorang anak bermain di dalam rumah, hal seperti itu belum bisa dikatakan bermain
"Bermain itu di luar rumah, kalau di dalam rumah, belum bisa dikatakan bermain," kata Rhesya melanjutkan.
4. Kreatif
Begitu juga dengan kreativitas. Bila ada suatu kreativitas yang dihasilkan, maka seorang anak baru dapat dikatakan bermain.
(Adt/Mel)
Dalam sebuah acara bertajuk Obrolan Langsat (Obsat), Rhesya Agustine selaku Founder Maen Nyok mengatakan, anak-anak itu baru dianggap benar-benar bermain bila ia melakukan empat hal ini, yakni:
1. Aktivitas fisik
Dengan kata lain, anak itu bergerak, dan tidak diam saja hanya dengan menatap layar ponsel, walaupun ia memainkan suatu permainan.
"Kalau enggak bergerak, bukan bermain namanya. Misalnya anak itu bermain bola tapi melalui gadget, ya itu namanya tetap tidak bermain," kata Rhesya, ditulis Senin (4/11/2013)
2. Ramai
Anak-anak baru dapat dikatakan bermain bila ia melakukannya secara beramai-ramai, tidak melakukannya seorang diri
3. Di luar rumah
Menurut gadis manis juga, bermain itu juga harus dilakukan di luar rumah. Walaupun seorang anak bermain di dalam rumah, hal seperti itu belum bisa dikatakan bermain
"Bermain itu di luar rumah, kalau di dalam rumah, belum bisa dikatakan bermain," kata Rhesya melanjutkan.
4. Kreatif
Begitu juga dengan kreativitas. Bila ada suatu kreativitas yang dihasilkan, maka seorang anak baru dapat dikatakan bermain.
(Adt/Mel)