Rokok Juga Hambat Proses Pengobatan Kanker

Masih sedikit yang mengetahui kalau rokok dapat membuat pengobatan kanker menjadi sulit.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 03 Feb 2014, 18:04 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 18:04 WIB
rokok-131129-c.jpg
Banyak orang sudah mengetahui bahwa efek rokok memicu kanker. Tapi, masih sedikit yang mengetahui rokok juga dapat menyulitkan penyembuhan kanker.

Demikian disampaikan Prof. DR. Dr. Soehartati Gondhowiardjo, SpRad(K)OnkRad selaku Direktur Departemen Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dalam acara 'World Cancer Day: Menepis Mitos Kanker', di Lobby Gedung Radioterapi RSCM, Salemba, Jakarta, Senin (3/2/2014)

"Pengaruh rokok sangat besar sekali. Terlebih untuk kanker paru tertentu, menjadi susah untuk ditangani," kata Dr. Soehartati singkat.

Lebih lanjut Tati menjelaskan bahwa rokok tidak hanya berisiko menyebabkan kanker paru saja, tapi lebih dari itu. Rokok memang sangat berbahaya dan menjadi faktor risiko dari berbagai jenis penyakit berbahaya dan mematikan lainnya, seperti penyakit jantung.

Di RSCM sendiri, kanker paru berada di urutan ke-5 setelah kanker serviks, kanker payudara, nasofaring, dan otak. Untuk jumlah pasiennya, tercatat per Januari sampai November 2013 ada sekitar 65 orang pasien.

Tak hanya itu, Tati kembali menekan kepada tiap individu untuk menjaga pola hidupnya menjadi lebih sehat lagi. Selain itu, jangan lupa untuk rutin melakukan aktivitas fisik, dan menjauhkan diri dari rokok.

Meski saat ini sudah ada peringatan 'Rokok Akan Membunuhmu' di setiap bungkusnya, itu juga dirasa tak akan mempan bila memang tidak ada kesadaran dari si pelaku itu sendiri.

(Adt/Abd)

Baca Juga:

Gawat! Perokok Usia Dini Naik 3 Kali Lipat
Eric Lawson`Marlboro Man` Meninggal karena Rokok

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya