Liputan6.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Meski dikonsumsi hampir setiap hari, namun sayangnya belum banyak yang mengetahui ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi. Jika tetap dikonsumsi, maka kemungkinan akan mengalami gangguan kesehatan. Perlu diwaspadai bahwa ini bukan pertanda baik.
Â
Baca Juga
Advertisement
Meski belum dirasakan sekarang, tetapi nanti ketika sudah menginjak usia lansia yakni 60-an maka komplikasi-komplikasi akan didapatkan. Di sini bahayanya makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi. Jangan sampai kelalaian di usia muda justru membawa petaka di usia tua. Memang boleh saja mengonsumsi nasi, namun porsi sayur juga harus lebih diperhatikan.
Hal ini juga menjadi sebuah pertanda bahwa masih banyak masyarakat yang tidak cermat dalam memilih lauk, untuk dikonsumsi bersama nasi. Lebih banyak yang mementingkan perpaduan nikmat, daripada perpaduan nutrisi yang seimbang untuk menunjang kesehatan. Maka penting sekali untuk lebih memerhatikan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi ini.
Berikut penjelasan mengenai makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/5/2020).
Kentang
Tidak hanya kentang biasa, tetapi makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi termasuk pada olahan kentangnya. Olahan lauk yang dibuat dari kentang. Misalnya saja seperti perkedel, kentang goreng, hingga sayuran yang diolah dengan bahan dasar kentang.
Memang lauk-lauk ini memiliki rasa yang nikmat jika dikonsumsi bersamaan dengan nasi. Seolah rasa lapar akan lebih cepat hilang jika mengonsumsi dengan lebih banyak nasi. Padahal keduanya memiliki perpaduan nutrisi yang tidak seimbang. Sesama karbohidrat yang ketika dikonsumsi akan membuat perut lebih cepat lapar. Pakar kesehatan juga sangat tidak merekomendasikan mengonsumsi nasi bersamaan dengan kentang.
Hal ini disebabkan oleh kentang yang memiliki kandungan karbohidrat cenderung tinggi sebagaimana nasi. Jika dibandingkan, dalam satu cangkir kentang dengan ukuran 100 gram terdapat kandungan karbohidrat sebanyak 21 gram. Nah, jika konsumsi nasi dan kentang dilakukan secara bersamaan, maka akan dikhawatirkan terjadi penumpukan asupan karbohidrat.
Â
Advertisement
Ubi
Memang sangat jarang ada orang yang mengonsumsi ubi bersamaan dengan nasi. Namun, masih banyak yang mengonsumsi ubi setelah makan nasi. Padahal ubi salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi. Kandungan ubi sangat mirip dengan nasi, yang memiliki kandungan karbohidrat cukup tinggi.
Sama seperti kentang, di dalam setiap 100 gram ubi terdapat 21 gram karbohidrat. Tentu saja hal ini akan sangat mengkhawatirkan karena asupan karbohidrat berlebih bisa memicu kenaikan berat badan, hingga memicu obesitas.
Alih-alih menjadikannya gorengan, pakar kesehatan lebih menyarankan untuk mengonsumsi ubi yang dijadikan bubur, direbus, dibakar dan lain sebagainya yang dapat mengambil peran konsumsi nasi.
Mie
Belum banyak yang tahu bahwa mie sebenarnya adalah karbohidrat olahan. Perannya sama seperti nasi, sehingga mie termasuk dari makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama nasi.
Mie juga termasuk bahan makanan yang memiliki kandungan kalori sangat tinggi. Jika dibiarkan maka dikhawatirkan justru akan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Selain itu, bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.
Advertisement
Jagung
Jagung memang termasuk dalam jenis buah-buahan. Seringkali jagung juga dikonsumsi sebagai kudapan favorit masyarakat Indonesia. Namun, tidak jarang pula yang menjadikan jagung sebagai campuran sayur bahkan gorengan. Misalnya saja dijadikan bahan bakwan, perkedel, sayur asem, sayur bayam, dan lain sebagainya.
Sebenarnya jagung ini tidak boleh dijadikan lauk, karena sebenarnya jagung memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, yakni sebanyak 25 gram untuk setiap 100 gramnya.Â
Sama seperti jenis makanan yang sudah disebutkan sebelumnya, terlalu sering mengonsumsi nasi bersamaan dengan olahan jagung sangat dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan.
Gorengan
Makanan yang paling sering dijadikan santapan pendamping nasi, termasuk lauk wajib masyarakat Indonesia ialah gorengan.Â
Rupanya pakar kesehatan tidak menyarankan gorengan disantap bersama nasi. Hal ini disebabkan karena kandungan kalori dalam gorengan yang sangat tinggi. Keberadaan lemak jahat dan kolesterol yang tinggi dalam gorengan sangat dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular yang berbahaya.
Tak hanya gorengan, segala bentuk makanan yang digoreng bersama tepung terigu sebenarnya sangat tidak direkomendasikan sebagai pendamping nasi. Kombinasi nasi dan makanan yang digoreng bersama tepung, bisa membuat asupan karbohidrat semakin meningkat.Â
Selain dapat memicu kenaikan berat badan, kebiasaan mengonsumsi gorengan bersama nasi juga bukan solusi untuk memenuhi asupan nutrisi yang seimbang. Bahkan sangat mungkin memicu masalah kesehatan lain yang membahayakan.
Advertisement