6 Jenis Bambu Hias untuk Mempercantik Rumah

Jika ingin tampilan rumah semakin cantik dan menawan, tidak ada salahnya menanam berbagai jenis bambu hias ini.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 09 Jun 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2020, 14:50 WIB
[Bintang] Jawa Timur
Hutan Bambu Keputih, Surabaya, Jawa Timur. (totohandoko/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta Jenis bambu hias bisa dijadikan dekorasi tambahan yang dapat mempercantik tampilan rumah Anda. Jenis bambu hias memang memiliki bentuk yang cukup unik dan berbeda dengan bambu yang tumbuh liar. Biasanya, jenis bambu hias ini diaplikasikan sebagi pagar hidup atau bisa juga dijadikan sebagai interior rumah. Namun, tentu saja harus disesuaikan mana jenis bambu hias yang tepat.

Hal tersebut karena tidak semua jenis bambu hias dapat diaplikasikan di segala tempat. Ada beberapa jenis bambu hias yang memiliki ukuran terlalu besar dan justru akan mengganggu jika diletakkan dalam rumah. Selain itu, ada juga jenis bambu hias yang terlalu pendek dan tidak akan efektif jika dijadikan sebagai pagar hidup bagi rumah.

Sebenarnya, pemanfaatan jenis bambu hias ini sudah ada sejak lama. Namun, karena budaya di Indonesia dan kepercayaan akan kehadiran makhluk gaib di tumbuhan bambu. Membuat masyarakat di Indonesia cukup jarang terlihat memiliki pohon-pohon bambu sebagai hiasan.

Sebenarnya, bagi beberapa kebudayaan, memasang bambu di rumah ternyata dipercaya dapat mengundang hoki atau keberuntungan. Memang, hal tersebut kembali ke masing-masing individu. Namun, satu hal yang pasti adalah jenis bambu hias yang diaplikasikan sebagai dekorasi rumah akan meningkatkan estetika dan tampilan rumah agar lebih menarik dan membuat nyaman penghuni.

Nah, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum berbagai jenis bambu hias yang cukup populer di masyarakat, yang fungsinya tentu saja untuk mempercantik tampilan rumah, tapi perhatikan dengan benar ya, agar tidak salah memilih bambu yang tepat bagi eksterior maupun interior rumah, Selasa (9/6/2020).

1. Bambu Jepang

Hutan Bambu Sagano di Jepang
Wisatawan mengenakan kimono berjalan-jalan di Hutan Bambu Sagano di Arashiyama, Kyoto, Jepang pada 8 Desember 2018. Hutan seluas 16 km2 ini dinobatkan sebagai salah satu hutan terbaik di dunia. (Behrouz MEHRI / AFP)

Bambu Jepang memiliki nama latin Arundinaria Japonica. Seperti namanya, bambu ini memang berasal dari Jepang. Dari bentuk fisiknya, bambu jepang memiliki bentuk yang tegak berwarna hijau kelabu. Lalu, tinggi dari bambu Jepang dapat mencapai 4-5 meter dan memiliki diameter batang hingga 3 cm. Ruas dari bambu Jepang panjangnya sekitar 30 cm.

Cabang dari bambu Jepang ini muncul pada buku-buku di bagian tengah, dan hal tersebut akan membentuk pagar ketika baambu Jepang ditanam berjajar. Bambu Jepang juga memiliki daun yang halus dan dapat mengurangi kesan angkuh dari tampilan bangunan rumah.

2. Bambu Siam

Hutan Bambu (Sumber: Explore Surabaya/Instagram)
Hutan Bambu (Sumber: Explore Surabaya/Instagram)

Jenis bambu ini sering dianggap sama dengan bambu Jepang, padahal tanaman yang memiliki nama latin Thyrsostachys Siamensis ini adalah jenis bambu hias yang berasal dari Thailand. Bagian rumpun dari bambu siam tumbuh dengan sangat rapat. Dan, pada rumpun yang sudah tua, bagian tajuk pohon akan melebar seperti bentuk payung. Secara fisik, bambu ini memiliki warna hijau keputihan, ramping, tegak, serta bagian atasnya menunduk. Jenis bambu siam sangat bagus untuk dijadikan pagar dan peredam suara.

3. Bambu Gendang

Hutan Bambu Sagano di Jepang
Wisatawan menaiki becak untuk berkeliling Hutan Bambu Sagano di Arashiyama, Kyoto, Jepang pada 8 Desember 2018. Hutan ini juga menjadi tempat yang cocok untuk jalan-jalan santai atau bersepeda. (Behrouz MEHRI / AFP)

Bambu gendang atau yang juga dikenal dengan nama bambu Buddha’s Belly ini memiliki batang yang unik. Bagian ruas dari bambuu gendang menggelembung pada bagian tengahnya, lalu mengecil pada setiap bagian buku-bukunya. Itulah mengapa, bentuk dari bambu gendang ini menjadi terlihat seperti gendang. Ruas batang pada bambu gendang ini memiliki tekstur keras, pendek, dan memiliki warna hijau tua. Bambu ini kurang cocok jika ingin dijadikan pagar hidup, dan lebih cocok sebagi interior rumah. Hal tersebut karena bambu gendang hanya memiliki tinggi kurang lebih 1-2 meter saja.

4. Bambu Kuning

6 Tanaman Penolak Kekuatan Jahat
Selain sebagai penghias taman atau pagar rumah, Bambu Kuning dipercaya mampu menolak maling atau pencuri. Konon, kekuatannya semakin bertambah jika ditanam berdampingan dengan Tebu Ireng. (Istimewa)

Jenis bambu kuning cukup berbeda dari jenis bambu pada umumnya yang biasanya memiliki warna batang hijau. Jenis bambu yang memiliki nama latin Phyllostachys Sulphurea ini justru berwarna kuning emas. Dengan warna yang cantik tersebut, bambu kuning sangat cocok dijadikan aksen warna jika rumah Anda memiliki taman.

Bambu ini juga sangat cocok jika dijadikan jenis tanaman pagar, karena jika tumbuh dapat mencapai tinggi 4-9 meter. Diameter dari bambu ini cukup ramping, yaitu hanya sebesar 5-8 cm dan memiliki panjang daun sekitar 12 cm.

5. Bambu Air

Hamparan pohon bambu sengaja dibuat sebagai makanan bagi Cai Tao dan Hu Chun (Dokumentasi/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)
Hamparan pohon bambu sengaja dibuat sebagai makanan bagi Cai Tao dan Hu Chun (Dokumentasi/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)

Bambu air atau yang memiliki nama sebutan Horse’s Tail, adalah jenis bambu yang memiliki kemampuan untuk hidup di dataran yang terdapat genangan air. Bentuk dari bambu air ini memang lebih kecil dibadnign jenis bambu lain. Bahkan tingginya hanya sanggup sampai 3 meter saja, lalu batangnya berwarna hijau segar dan diameter batangnya sangat kecil.

Daun dari bambu air ini cenderung keluar di antara sendi-sendi dan menyerupai cincin coklat di tiap rongga batangnya. Bambu air memiliki bentuk yang sangat cantik dan cocok digunakan sebagai tanaman hias indoor. Bagi sebagian orang, bambu ini juga dipercaya dapat membawa hoki.

6. Bambu Pagar

Hutan bambu
ilustrasi hutan bambu (Foto: unsplash/Mirko Blicke)

Bambu ini memiliki nama latin Bambusa Glaucescens atau juga biasa disebut sebagai bambu Tiongkok. Biasanya bambu ini ditanam berderet dan digunakan sebagai pagar hidup. Ketika tumbuh dengan baik, maka rumpun daunnya akan tumbuh merapat. Memang, jenis bambu ini sangat tumbuh subur di Tiongkok namun saat ini sudah sangat mudah ditemukan dan tumbuh subur di berbagai wilayah Asia. Selain digunakan sebagai penghias dan pagar tanaman, jenis bambu hias ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tongkat, tangkai payung, rak buku, dan berbagai jenis kerajinan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya