5 Bahaya Amandel Bengkak yang Sering Diabaikan, Kenali Gejalanya

Bahaya amandel bengkak bisa ganggu saluran pernapasan hingga jantung.

oleh Laudia Tysara diperbarui 04 Sep 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 19:15 WIB
Periksa Pasien Sambil Merokok, Dokter Ini Didenda Rp 4 Juta
Ilustrasi dokter | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Amandel yang bengkak terjadi karena ada peradangan. Peradangan ini dipengaruhi oleh infeksi virus dan bakteri.

Meski beberapa kasus tak membahayakan, tetapi ketika tak membaik dalam beberapa hari tetap harus diwaspadai. Ada beberapa bahaya amandel bengkak yang bisa terjadi. 

Bahaya amandel bengkak ini bisa sampai sebabkan amandel bernanah, demam reumatik, infeksi saluran kemih, dan lain sebagainya. Tak hanya anak kecil, orang dewasa pun harus mewaspadai bahaya amandel bengkak ini.

Pemeriksaan ke dokter harus segera dilakukan. Terutama ketika tenggorokan sudah sangat nyeri, demam tinggi, sulit menelan, sulit bernapas, sulit menggerakkan mulut, dan leher.

Berikut Liputan6.com ulas bahaya amandel bengkak dari berbagai sumber, Jumat (4/9/2020).

Glomerulonefritis Akut

Penyebab Batu Ginjal Menurut Jenisnya
Ilustrasi Ginjal Credit: unsplash.com/Robina

Glomerulonephritis akut merupakan peradang yang terjadi pada organ ginjal. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang tak kunjung memeriksakan amandelnya ke dokter. Bahaya amandel bengkak yang satu ini bisa ganggu proses filtrasi darah.

Bakteri atau virus yang menginfeksi amandel (tonsilis) bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyerang glomeruli. Sistem imun tubuh kemudian melakukan perlawanan dengan menghasilkan peradangan.

Gejala yang bisa terjadi:

- Jumlah urin berkurang

- Warna urin berubah menjadi cokelat gelap

- Urin yang keluar disertai darah

- Tekanan darah meningkat (hipertensi)

- Paru-paru basah

Sleep Anea, Jantung, dan Saraf

[Fimela] jantung
Ilustrasi jantung | unsplash.com/@alexacea

Sleep Anea

Sleep anea bisa dipicu oleh peradangan amandel. Peradangan ini lama kelamaan bisa bikin amandel bengkak. Menghindari pembengkakannya bukan tanpa alasan, bahaya amandel bengkak bisa sumbat saluran pernapasan.

Penyumbatan saluran pernapasan ini bisa berujung pada kondisi sleep anea. Tepatnya ketika napas menjadi pendek bahkan berhenti secara tiba-tiba. Operasi pengangkatan amandel bisa dijadikan solusinya.

Kerusakan Jantung dan Saraf

Bahaya amandel bengkak tak main-main. Selain saluran kemih, kerusakan jantung dan saraf bisa terjadi. Apalagi ketika peradangan ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtaeria.

Bakteri penyebab difteri ini akan munculkan selaput putih (pseudomembran). Kondisi ini sama sekali tak boleh dianggap remeh.

Komplikasi serius bisa terjadi. Terutama ketika sudah merusak jantung dan saraf. Komplikasi ini bisa ancam keselamatan nyawa dan jiwa penderitanya.

 

Abses Peritonsil

ilustrasi pusing/freepik
ilustrasi pusing/freepik

Abses peritonsil merupakan bahaya amandel bengkak yang harus diwaspadai. Terutama ketika amandel bengkak tak kunjung diobati atau dioperasi.

Penyakit abses peritonsil merupakan radang amandel tingkat lanjut. Tonjolan bernanah di sekitar amandel sudah terjadi pada kondisi ini.

Seseorang yang mengalaminya bisa sampai kesulitan makan apalagi menelan. Bau mulut juga semakin menyengat bagi penderitanya.

Berikut gejala lain yang bisa terjadi:

- Demam

- Sakit kepala

- Sakit telinga

- Pembengkakan pada leher atau wajah

 

Demam Reumatik

Ilustrasi demam | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi demam | Andrea Piacquadio dari Pexels

Demam reumatik termasuk bahaya amandel bengkak yang harus diwaspadai. Penderita bisa sampai mengalami peradangan di bagian katup jantung, tak hanya amandel.

Ketika sudah terlanjur mengalami demam reumatik, segera lakukan periksakan ke dokter. Tujuannya agar diberikan resep obat antibiotik guna menanggulangi infeksi bakteri. Kemudian diberikan obat antiradang guna mengatasi peradangan sendi yang terjadi.

Gejala lain yang bisa terjadi:

- Radang sendi

- Ruam kemerahan

- Sakit perut

- Rasa lelah

Penyebab Amandel Bengkak

ilustrasi perut sakit/pexels
ilustrasi perut sakit/pexels

Virus

Infeksi yang disebabkan oleh virus sangat umum terjadi. Terdapat beberapa jenis virus yang dapat mempengaruhi amandel dan memicu terjadinya pembengkakan seperti influenza, adenovirus, Epstein-Barr, herpes simplex.

Tonsilitis yang disebabkan oleh virus biasa akan hilang rata-rata 10 hari. Ketika tubuh Anda sedang melawan virus, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengonsumsi banyak cairan, menggunakan obat kumur, dan obat acetaminophen atau ibuprofen.

Radang tenggorokan

“Meskipun tidak umum terjadi pada orang dewasa, radang tenggorokan adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan amandel dan peradangan,” ucap Zalvan.

Selain menyebabkan kesulitan menelan, Anda mungkin juga mengalami bau mulut dan kesulitan membuka mulut. Jika tidak diobati, tonsilitis bakteri dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.

“Infeksi ini mungkin memerlukan antibiotic intravena,” ucap Brad DeSilva, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan dari The Ohio State University Wexner Medical Center, AS.

Asam lambung

Ketika asam lambung naik dan masuk ke tenggorokan dapat menyebabkan amandel membengkak dan sakit. Anda juga akan mengalami kesulitan menelan atau batuk yang tidak berhenti.

“Hindari faktor-faktor yang dapat memperburuk seperti makanan dan minuman yang asam atau pedas, kafein, dan alkohol,” ucap Clare Morrison, dokter umum dan penasihat medis di MedExpress, Inggris.

Alergi

Alergen, debu, dan polusi dapat menyebabkan iritasi dan peradangan di tenggorokan tetapi biasanya tidak memengaruhi amandel yang signifikan. Namun, iritan ini dapat menyebar bersama alergi dan sinusitis seseorang, dan memicu peradangan di saluran pernapasan, paru-paru, dan kerongkongan, yang menyebabkan amandel bengkak.

Gejala Amandel Bengkak

Ilustrasi orang batuk.
Ilustrasi orang batuk. (dok. Nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Sakit tenggorokan

Gejala amandel yang cukup umum terjadi ialah nyeri atau pun sakit pada tenggorokan. Hal ini terjadi karena amandel sendiri berada pada area tenggorokan. Oleh sebab itu, saat amandel mengalami pembengkakan akibat infeksi, gejala amandel yang bisa kamu rasakan ialah sakit tenggorokan.

Sakit saat menelan

Gejala amandel lainnya ialah kamu akan mengalami sakit saat sedang menelan makanan atau minuman. Hal ini karena makan dan minuman yang kamu telan mengenai amandel yang sedang terinfeksi. Selain itu, jika mengalami sakit dan sulit untuk menelan, maka kemungkinan kamu terkena peradangan pada amandel pun semakin besar.

Demam

Dikarenakan menurunnya sistem kekebalan pada tubuh, maka kamu pun bisa dengan mudah terkena demam. Demam sendiri bisa menunjukan gejala amandel yang dialami. Apalagi jika kamu demam dan juga sakit tenggorokan selama 1 atau 2 hari. Tentu saja kemungkinan kamu bisa juga mengalami radang amandel.

Sakit kepala

Sakit kepala yang diakibatkan oleh radang amandel ini disebabkan karena adanya kenaikan pada suhu tubuh. Apalagi jika asupan makanan pun kurang terpenuhi karena sakit pada tenggorokan yang mengakibatkan susah menelan. Tentu saja energi tubuh pun akan berkurang dan kamu bisa terserang sakit kepala.

Batuk

Meskipun batuk bukan merupakan gejala amandel secara umum, akan tetapi beberapa orang bisa juga mengalami batuk saat peradangan amandel. Hal ini karena radang amandel tersebut telah menyebar sampai ke paru-paru. Selain itu, batuk kering secara terus menerus pun bisa menyebabkan peradangan pada amandel.

Jika kamu telah mengalami ciri-ciri gejala amandel di atas, ada baiknya segera lakukan pengobatan. Selain itu, kamu pun harus memperhatikan penyebab dan cara mengobati agar radang amandel yang kamu miliki tidak membesar dan dioperasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya