Liputan6.com, Jakarta Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan agenda internasional yang melibatkan 194 negara di seluruh dunia. Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah seruan untuk bertindak oleh semua negara untuk mempromosikan kemakmuran sekaligus melindungi bumi. Konsep ini bertujuan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan untuk semua.Â
Baca Juga
Tujuan pembangunan berkelanjutan menjawab tantangan global seperti termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, perdamaian dan keadilan. Setiap orang dibutuhkan untuk mencapai target ini. Kreativitas, pengetahuan, teknologi dan sumber daya keuangan dari seluruh masyarakat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Advertisement
Tujuan pembangunan berkelanjutan dicanangkan sejak 2015. Isi dari tujuan pembangunan berkelanjutan di antaranya pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, dan pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut.
Berikut isi tujuan pembangunan berkelanjutan dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(11/3/2021).
Apa itu tujuan pembangunan berkelanjutan?
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda internasional yang menjadi kelanjutan dari Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ditetapkan pleh PBB pada 25 September 2015 dan terdiri dari 17 tujuan global.
Tujuan ini memiliki 169 target yang akan dijadikan tuntunan kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke depan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan diharapkan tercapai pada tahun 2030. Ke-17 tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk dalam dimensi pembangunan berkelanjutan, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan melibatkan 194 negara, civil society, dan berbagai pelaku ekonomi dari seluruh penjuru dunia.
Advertisement
Latar belakang tujuan pembangunan berkelanjutan
Konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lahir pada Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB, Rio+20, pada 2012 dengan menetapkan rangkaian target yang bisa diaplikasikan secara universal serta dapat diukur dalam menyeimbangkan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan; lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Untuk mengubah tuntutan ini menjadi aksi nyata, para pemimpin dunia bertemu pada 25 September 2015, di Markas PBB di New York untuk memulai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Tujuan ini diformulasikan sejak 19 Juli 2014 dan diajukan pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Kelompok Kerja Terbuka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam proposal ini terdapat 17 tujuan dengan 169 capaian yang meliputi masalah masalah pembangunan yang berkelanjutan.
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1. Tanpa kemiskinan
Mengentas segala bentuk kemiskinan di seluruh tempat.
2. Tanpa kelaparan
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
3. Kehidupan sehat dan sejahtera
Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
4. Pendidikan berkualitas
Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.
6. Air bersih dan sanitasi layak
Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
Advertisement
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
7. Energi bersih dan terjangkau
Memastikan akses pada energy yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Mempromosikan pertumbuhan ekonom berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan yang layak untuk semua.
9. Industri, inovasi dan infrastruktur
Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan, dan mendorong inovasi.
10. Berkurangnya kesenjangan
Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
11. Kota dan komunitas berkelanjutan
Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
13. Penanganan perubahan iklim
Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
14. Ekosistem laut
Perlindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
15. Ekosistem darat
Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh
Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan
Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.
Advertisement
Tujuan pembangunan berkelanjutan secara umum
Kesejahteraan ekonomi
Pembangunan berkelanjutan bertujuan meningkatkan ketersediaan dan kecukupan kebutuhan ekonomi. Dalam prosesnya, dilakukan pelestarian aset berupa pembangunan sumber daya dengan pengelolaan yang ramah lingkungan secara tepat guna. Pembangunan berkelanjutan tetap memperhitungkan keadilan bagi masyarakat pada masa sekarang dan masa depan.
Pemberdayaan masyarakat
Pembangunan berkelanjutan bertujuan memberdayakan masyarakat sebagai organisasi sosial. Manusia dipandang sebagai kunci keberhasilan pembangunan melalui perkembangan pemberdayaan organisasi sosial kemasyarakatan. Tujuan pemberdayaan organisasi sosial kemasyarakatan adalah memberikan motivasi terhadap pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Di dalam masyarakat diciptakan rasa sadar akan peningkatan kemampuan sumber daya manusia sehingga partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi meningkat.
Kelestarian lingkungan hidup
Tujuan pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan tujuan pelestarian lingkungan. Kondisi lingkungan yang lestari dapat mendukung keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan ekonomi dan sosial. Pada masyarakat yang memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang tidak pasti, pembangunan akan sulit terlaksana. Selain itu, degradasi alam akan terjadi pada pembangunan ekonomi yang tidak membatasi penggunaan sumber daya alam secara wajar.
Â
Â