Keistimewaan dan Amalan di Hari Arafah, Hari Penuh Ampunan

Hari Arafah merupakan hari istimewa dalam Islam.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Jul 2021, 17:05 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 17:05 WIB
Menengok Suasana Makkah Jelang Ibadah Haji
Pemandangan tenda-tenda jemaah yang berada di antara Padang Arafah dan Mina, di Makkah, Arab Saudi (23/6/2020). Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, akan mengadakan ibadah haji 'sangat terbatas' sebagai antisipasi penyebaran virus corona Covid-19. (AFP Photo/STR)

Liputan6.com, Jakarta Hari Arafah tahun ini jatuh pada 19 Juli 2021. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menyambut gembira datangnya Iduladha. Di hari Arafah diyakini, Allah SWT mengampuni dan membebaskan manusia dari siksa neraka.

Hari Arafah merupakan hari istimewa dalam Islam. Hal ini seperti disabdakan Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis riwayat Muslim dari Aisyah, yang berbunyi:

"Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada hari yang lebih banyak di mana Allah membebaskan seorang hamba dari neraka melebihi hari Arafah."

Inilah alasan mengapa umat Islam dianjurkan melakukan banyak amal ibadah di hari Arafah. Salah satu amalan yang banyak dilakukan di hari Arafah adalah puasa Arafah. Namun selain puasa, ada sejumlah amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapat berkah di hari Arafah.

Berikut keistimewaan hari Arafah dan amalan yang bisa dilakukan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(18/07/2021).

Mengenal hari Arafah

FOTO: Wukuf, Jemaah Haji Panjatkan Doa di Padang Arafah
Para jemaah berjalan menuju Bukit Arafah saat melangsungkan rangkaian ibadah haji, dekat Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020). Hanya sekitar 1.000 jemaah yang diizinkan untuk melakukan ibadah haji tahun ini karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo)

Hari Arafah jatuh setiap tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Iduladha. Pada tanggal ini jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk wukuf di padang Arafah, yang merupakan inti dari ibadah Haji. Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota Mekkah, Arab Saudi.

Bagi yang tidak berhaji, hari Arafah disambut dengan berpuasa Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji. Dalam Islam, hari Arafah adalah salah satu hari yang mulia.

Keistimewaan hari Arafah

FOTO: Wukuf, Jemaah Haji Panjatkan Doa di Padang Arafah
Jemaah berdoa saat melaksanakan rangkaian ibadah haji di Padang Arafah, dekat Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020). Hanya sekitar 1.000 jemaah yang diizinkan untuk melakukan ibadah haji tahun ini karena pandemi virus corona COVID-19. (Saudi Ministry of Media via AP)

Allah membebaskan hambanya dari api neraka

Di hari Arafah, Allah banyak membebaskan hambanya dari api neraka. Hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka. Ini sesuai dengan hadis dari Aisyah, yang berbunyi:

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para Malaikat." (HR. Muslim).

Hari baik untuk berdoa

Hari Arafah merupakan hari di mana Allah mengabulkan doa hambanya. Pada hari ini, ibadah dan nikmat begitu disempurnakan. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.” (HR. at-Tirmidzi).

Hari raya umat Islam

Hari Arafah adalah hari raya umat Islam yang tak kalah istimewa dari Iduladha dan Idulfitri. Hari Arafah bukanlah hari yang istimewa bagi orang yang wukuf di Arafah saja. Hari ini juga istimewa bagi semua umat Islam. Di hari ini, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, mulai dari puasa, membaca Alquran, atau memperbanyak zikir.

Amalan di hari Arafah

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Bagi yang tidak melaksanakan haji, ada sejumlah ibadah yang bisa diamalkan saat hari Arafah. Berikut amalan yang bisa dilakukan di hari Arafah:

Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan amalan yang paling diajurkan saat hari Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa Arafah diketahui mampu menghapus dosa selama dua tahun. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Dari Abu Qatadah Al-Anshariy,

”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka beliau menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” H.R. Muslim.

Berikut niat dari puasa Arafah:

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."

Perbanyak doa

Hari Arafah merupakan hari di mana doa lebih banyak dikabulkan. Rasulullah Muhammad SAW sendiri menyatakan doa terbaik adalah doa yang diucapkan di Hari Arafah. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

"Doa paling utama pada hari Arafah dan kalimat paling utama yang saya baca dan para nabi sebelum saya adalah, 'La ilaha illah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir'."

Berdasarkan hadis tersebut doa yang dianjurkan dibaca saat hari Arafah adalah:

La ilaaha illallahu wahdahu, la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syaiin qodir.

Artinya:

" Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Dia yang menguasai segala sesuatu."

Amalan di hari Arafah

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Bertakbir

Hari Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijah merupakan hari sebelum Iduladha. Salah satu sunah untuk menyambut hari raya Iduladha adalah memperbanyak takbir. Takbir ini bisa dimulai pada hari Arafah sampai hari Tasyrik selesai. Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Kami pagi-pagi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, di antara kami ada yang bertalbiyah dan di antara kami ada yang bertakbir.” (HR. Muslim, no. 1284).

Bersedekah

Amalan di hari Arafah selanjutnya adalah memperbanyak sedekah. Hari Arafah masih termasuk 10 hari pertama bulan Zulhijah yang begitu mulia. Bersedekah di waktu ini sangat besar pahalanya. Bersedekah termasuk ibadah yang dicintai Allah. Bersedekah tak harus dengan materi. Umat Islam bahkan bisa bersedekah hanya dengan senyuman dan perkataan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya