8 Fungsi Kulit Tubuh Manusia Beserta Cara Merawatnya Agar Tetap Sehat dan Awet Muda

Ini fungsi kulit bagi tubuh manusia yang perlu Anda ketahui.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 21 Jul 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 20:45 WIB
8 Fungsi Kulit Tubuh Manusia Beserta Cara Merawatnya Agar Tetap Sehat dan Awet Muda
Ilustrasi Kulit Tubuh Sehat Credit: pexels.com/Juan

Liputan6.com, Jakarta Fungsi kulit tubuh manusia tidak hanya sekadar sebagai indera perasa. Lebih dari itu, kulit berfungsi untuk melindungi tubuh kita, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak fungsi kulit manusia lainnya. Kulit terdiri dari berbagai komponen, termasuk air, protein, lemak, beberapa jenis mineral, dan senyawa kimia. 

Rata-rata berat kulit orang dewasa adalah sekitar 2,7 kilogram. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Ketiga lapisan itu memiliki peran yang berbeda dalam struktur kulit. Epidermis merupakan bagian terluar kulit manusia.

Sementara itu, dermis merupakan tempat melekatnya pembuluh darah, saraf, dan folikel rambut. Dermis merupakan tempat dibentuknya protein yang kita sebut sebagai kolagen. Selanjutnya, hipodermis merupakan lapisan kulit lemak atau jaringan ikat yang merupakan rumah dari kelenjar keringat dan lemak serta sel-sel kolagen.

Berikut ini fungsi kulit tubuh manusia beserta cara merawatnya agar tetap sehat dan awet muda, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (21/7/2021).

Fungsi Kulit Tubuh Manusia

8 Fungsi Kulit Tubuh Manusia Beserta Cara Merawatnya Agar Tetap Sehat dan Awet Muda
Ilustrasi Kulit Tubuh Credit: pexels.com/Ginny

Secara umum, fungsi kulit bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Pelindung Tubuh

Fungsi kulit yang pertama adalah sebagai pelindung tubuh utama. Lebih lanjut, kulit manusia yang menjadi pembatas organ tubuh dengan dunia luar berperan untuk melindungi dari dampak dan tekanan mekanis, variasi suhu, mikroorganisme, radiasi, dan bahan kimia.

2. Sebagai Organ Regulasi

Fungsi kulit yang selanjutnya adalah mengatur beberapa aspek fisiologi seperti mengatur suhu tubuh melalui keringat dan rambut kulit. Selain itu, mengatur perubahan sirkulasi di sekelilingnya serta keseimbangan cairan tubuh melalui keringat.

3. Sebagai Alat Ekskresi

Permukaan kulit manusia ditumbuhi rambut-rambut halus. Selain itu, terdapat pula kelenjar kulit yang berperan untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Misalnya adalah sisa metabolisme tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Fungsi kulit sebagai alat ekskresi, kemudian menjelaskan bahwa kulit mengeluarkan 1 liter keringat per harinya. Keringat tersebut dikeluarkan melalui rongga kecil atau pori-pori pada permukaan kulit.

4. Sebagai Indra Peraba

Fungsi kulit yang berikutnya adalah sebagai indra peraba. Jumlah indra yang dimiliki manusia secara umum ada lima. Salah satunya yaitu indra peraba. Yang dimaksud kulit sebagai indra peraba adalah kemampuan kulit untuk mengenal rasa panas, dingin, halus, kasar, dan rasa lainnya.

Saat kulit seseorang menyentuh sesuatu, entah itu benda hidup maupun benda mati, kulit akan mengirim laporannya ke otak untuk diproses. Hal ini terjadi karena kulit memiliki saraf yang berfungsi sebagai perantara ketika memperoleh rangsangan. Kerusakan pada saraf disebut dengan neuropathy yang mengakibatkan hilangnya sensasi pada daerah yang terpengaruh. Misalnya, seseorang tidak lagi merasakan rasa sakit saat menjalani operasi.

5. Sebagai Sintesis Vitamin D

Tak hanya mengatur suhu tubuh dan melindungi tubuh dari zat-zat yang tidak bermanfaat, kulit juga berfungsi sebagai sintesis vitamin D, yakni melalui bantuan paparan sinar matahari. Sinar matahari dapat menghasilkan ultraviolet B. Ultraviolet B tersebut kemudian diserap oleh kulit yang mengandung kolesterol.

Lalu, kolesterol yang mengandung provitamin D diubah menjadi vitamin D. Dengan bantuan sinar ultraviolet B, kulit mengaktifkan prekusor 7 dihidroksi kolestrol. Selanjutnya, prekusor tersebut dimodifikasi enzim di hati dan ginjal untuk membentuk calcitriol (Vitamin D aktif). Vitamin D sendiri bermanfaat untuk pertumbuhan tulang.

6. Sebagai Sistem Kekebalan Tubuh

Kulit memiliki mekanisme kekebalan tubuh bawaan yang membantu melindungi tubuh dari patogen, yaitu bakteri dan virus yang membawa penyakit. Lapisan tertinggi epidermis yang disebut dengan lapisan korneal adalah lapisan unik yang terdiri dari keratinosit mati yang memberikan penghalang fisik pada kulit.

7. Sebagai Penggerak Otot

Fungsi kulit yang selanjutnya adalah sebagai penggerak otot. Adanya kulit memungkinkan gerakan otot menjadi lentur sehingga tubuh bisa bergerak dengan leluasa. Hal ini karena kulit sangat elastis. Bahkan, sel kulit dapat berkembang seiring perkembangan tubuh.

8. Kulit sebagai Pembentuk Pigmen

Fungsi kulit yang berikutnya adalah sebagai pembentuk pigmen. Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal kulit. Jumlah melanosit dan besarnya butiran pigmen (melanosom) menentukan warna kulit seseorang. Semakin banyak maka warna, kulit pun akan semakin gelap. Paparan terhadap sinar matahari memengaruhi produksi melanosom.

 

Cara Merawat Kulit Tubuh Agar Tetap Sehat dan Awet Muda

8 Fungsi Kulit Tubuh Manusia Beserta Cara Merawatnya Agar Tetap Sehat dan Awet Muda
Ilustrasi Mandi (Foto oleh Armin Rimoldi dari Pexels)

Berikut ini ada beberapa cara merawat kulit tubuh manusia agar tetap sehat dan awet muda, diantaranya:

1. Menggunakan Pelembap

Usahakan setiap hari Anda menggunakan pelembab, hal ini dilakukan agar kulit tidak mengalami iritasi dan kekeringan. Anda bisa menggunakan body lotion di bagian tangan dan tubuh. Kemudian untuk area wajah gunakan pelembap kusus wajah.

2. Rutin Membersihkan Kulit

Cara merawat kulit yang lainnya adalah rutin membersihkan di beberapa bagian tubuh. Dalam membersihkan kulit ini sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari.

3. Kurangi Konsumsi Gula dan Susu

Jika ingin memiliki kulit yang sehat, kurangi mengonsumsi makanan yang bersifat inflamasi seperti produk olahan susu, gluten, dan gula. Kandungan tersebut tak hanya membuat kulit kusam, tapi juga perut kembung dan pusing.

4. Gunakan Tabir Surya saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Sinar ultraviolet dari sinar matahari dapat memengaruhi proses penuaan pada kulit. Disarankan untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Manfaatkan produk tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, yang melindungi dari UVA dan UVB. Batasi paparan sinar matahari pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang yang memiliki paparan ultraviolet paling kuat. Lengkapi dengan pakaian lengan panjang, celana panjang, topi, atau pelindung lainnya

5. Pola Makan Sehat

Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan, serta minum air putih yang cukup dapat  menjaga agar kulit tetap terhidrasi.Konsumsi pula makanan yang kaya kandungan omega-3, dan kurangi konsumsi lemak maupun makanan olahan supaya memberi dampak positif terhadap kesehatan kulit Anda.

6. Kendalikan Stres

Stres yang tidak terkendali bisa membuat kulit lebih sensitif, bahkan memicu timbulnya jerawat, maupun masalah kulit yang lain. Oleh sebab itu, cara merawat kulit perlu didukung dengan cara mengendalikan stres agar pikiran jadi tenang. Anda bisa menonton film komedi, meluangkan waktu untuk bersenang-senang, melakukan apa yang Anda sukai, atau bercerita pada orang terdekat sebagai cara mengurangi stres.

7. Tidur yang Cukup

Cara merawat kulit lainnya juga menyentuh pola tidur Anda sehari-hari. Tidur yang cukup dapat menghilangkan lingkaran hitam di area mata, serta meningkatkan warna kulit agar tampak lebih cerah. Sebaliknya, jika Anda kurang tidur, dapat berdampak secara signifikan pada fungsi kulit sehingga muncul-muncul tanda penuaan. Maka dari itu, orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Selama tidur nyenyak, tubuh akan meregenerasi kulit, otot, dan sel darah. Tubuh juga akan memproduksi kolagen baru yang dapat mencegah pengenduran kulit. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya