Cara Cegah Infeksi Omicron Menurut WHO dan CDC, Tidak Hanya Vaksin

Cara mencegah infeksi Omicron benar-benar harus diperhatikan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Jan 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 18:20 WIB
FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Kementerian Kesehatan memprediksi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Februari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah infeksi Omicron benar-benar harus diperhatikan. Pasalnya, kasus COVID-19 varian Omicron ini sedang mengalami peningkatan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia. Adapun disebut sebanyak 988 orang terinfeksi varian Omicron.

"Sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Menilik peningkatan kasus Omicron yang terjadi, sudah sepatutnya untuk waspada dan menerapkan tindakan pencegahan. Sebenarnya, pencegahan varian Omicron ini tidak jauh berbeda dengan cara mencegah infeksi COVID-19. Namun, ada beberapa tambahan yang perlu diperhatikan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai WHO dan CDC, Kamis (20/1/2022) tentang cara mencegah infeksi omicron.

Cara Mencegah Infeksi Omicron Menurut WHO

FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Kementerian Kesehatan memprediksi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Februari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut WHO, berikut cara mencegah infeksi Omicron yang bisa setiap orang lakukan:

1. Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.

2. Memakai masker dengan benar dan disiplin di tempat umum maupun di dalam ruangan dengan aktivitas publik. Penggunaan masker harus dilakukan semua orang terlepas dari status vaksinasinya.

3. Membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan. Selain itu, kamu dianjurkan juga untuk menghindari ruangan yang ramai dan berventilasi buruk.

4. Mencuci tangan dengan sabun dan air.

5. Menerapkan etika bersin dan batuk. Tutup mulut menggunakan tisu saat bersin dan batuk, lalu lipas dan buang tisu ke tempat sampah. Jika tidak ada tisu, tutup mulut menggunakan siku tangan.

6.  Dapatkan vaksinasi COVID-19 dosis penuh.

Cara Mencegah Infeksi Omicron Menurut CDC

FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Data sementara Kementerian Kesehatan hingga 10 Januari 2022, total ada 506 kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Centers for Disease Control atau CDC, cara mencegah infeksi Omicron ada 3, yaitu melakukan vaksinasi COVID-19, taat memakai masker, dan rutin melakukan tes COVID-19. Berikut penjelasannya:

Melakukan Vaksinasi COVID-19

Cara mencegah infeksi Omicron yang paling utama adalah dengan melakukan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dapat membantu memperlambat penularan dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru karena mutasinya. Sejauh ini, ilmuwan meyakini vaksin COVID-19 masih sangat efektif mencegah penyakit menjadi parah, mengurangi rawat inap, dan mencegah kematian.

CDC merekomendasikan usia 18 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster setidaknya dua bulan setelah vaksin awal dengan jenis J&J (Johnson & Johnson ). Kemudian setidaknya enam bulan setelah vaksin awal dengan jenis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Sementara usia 5 tahun ke atas, oleh CDC direkomendasikan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap (dua dosis).

Penelitian terbaru yang dikeluarkan peneliti Universitas Oxford pada 13 Desember 2021 melalui CNBC, diungkap dua dosis (vaksin lengkap) AstraZeneca dan Pfizer-BionTech kurang efektif. Riset dilakukan dengan menguji sampel darah subjek selama 28 hari, setelah dosis kedua disuntik. Akan tetapi, para peneliti optimis suntikan ketiga atau vaksin booster bisa meningkatkan kekebalan terhadap varian Omicron yang memiliki kemampuan penularan tinggi.

Selalu Memakai Masker

Cara mencegah infeksi Omicron yang kedua adalah selalu menggunakan masker di tempat umum dan di dalam ruangan dengan substansial tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker medis tiga lapis yang baik adalah terdiri dari lapisan luar yang kedap air (bagian depan), lapisan penyaringan dengan densitas tinggi (bagian tengah), dan lapisan penyerap cairan berukuran besar untuk menyerap cairan keluar ketika batuk atau bersin (bagian dalam).

Anjuran CDC, cara mencegah infeksi COVID-19 adalah mengupayakan untuk menggunakan masker dobel. Masker bedah atau medis di dalam dan masker kain di luar. Para ahli percaya teknik penggunaan masker seperti ini akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan memblokir hampir 80 persen partikel.

Rutin Melakukan Tes COVID-19

Cara mencegah infeksi Omicron selanjutnya adalah rutin melakukan tes COVID-19. Hal yang sama diungkap oleh Epidemiolog Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky, menyebutkan jika tes untuk mendeteksi varian Omicron tetap menggunakan PCR.

"Ini juga sesuai rekomendasi WHO, cukup PCR. Kalau memang PCR tidak mendeteksi Gen S atau Gen S-nya drop out, ya itu Omicron. Itu sederhananya begitu saja," terang Dicky seperti dialnsir dari Merdeka.

CDC menegaskan penting memahami dan menerapkan tiga macam cara mencegah infeksi Omicron tersebut, sampai para peneliti mengetahui lebih banyak tentang risiko varian Omicron.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya