Liputan6.com, Jakarta Tengah menjadi perbincangan harga minyak goreng yang ada di pasaran begitu meroket. Umumnya, harga minyak goreng ada di kisaran Rp 14 ribu per liter. Namun dalam dua bulan belakangan harganya melompat dua kali lipat menjadi Rp 24 ribu per liter. Hingga pemerintah telah menggelontorkan Rp 7,6 triliun dana yang digunakan untuk membiayai penstabilan harga menjadi seperti semula.Â
Namun ada saja emak-emak berbelanja yang masih saja was-was akan harga minyak goreng yang masih meroket. Momen emak-emak antri membeli minyak goreng harga normal ini berhasil diabadikan dan menjadi sorotan di jagat maya. Selain mengantre, banyak para ibu rumah tangga ini malah menghancurkan fasilitas pusat perbelanjaan.
Lebih dari itu, ada aturan unik bagi para emak-emak saat membeli minyak goreng. Mereka hanya diperbolehkan membeli 1 bungkus dengan diberikan penanda tinta pada jari. Bak usai melakukan pemilihan umum, namun hal ini ditujukan agar tidak ada emak-emak yang menimbun minyak goreng.
Advertisement
Selain itu ada momen emak-emak lain yang begitu menggambarkan perjuangan mengantre mendapatkan minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Berikut Liputan6.com merangkumnya dari berbagai sumber, Jumat (21/1/2022).
Â
Â
1. Seperti inilah kepadatan antrian emak-emak saat berburu minyak goreng Rp 14 ribu per liter
Advertisement
2. Mereka rela mengantri untuk menghindari kehabisan minyak goreng yang banyak terjadi di pusat perbelanjaan.
3. Kebijakan pemerintah yang telah menstabilkan harga minyak goreng tampaknya tak membuat lega para ibu rumah tangga.
Advertisement
4. Mereka tetap saja berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng murah sebelum kehabisan.
5. Hingga antrian ini menyebabkan kerusakan parah pada salah satu minimarket satu ini.
Advertisement
6. Bahkan para penjual punya cara unik layaknya pemilihan umum dengan memberikan aturan kepada para pembeli minyak untuk mencelupkan jari mereka ke dalam tinta, sebagai bukti telah membeli minyak
7. Uniknya, para penjual memanfaatkan momen ini untuk menyelipkan bahan candaan pada pengumuman minyak goreng yang telah habis.
Advertisement