Liputan6.com, Jakarta Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Fanatik merupakan salah satu perilaku yang harus dihindari oleh Muslim.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian fanatik adalah suatu keyakinan untuk meyakini ajaran atau kepercayaan (politik,agama) dengan kuat. Fanatik atau fanatisme sendiri merupakan sebuah fenomena yang sangat penting di dalam budaya modern, pemasaran, serta realitas pribadi dan sosial di masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Fanatik sendiri cenderung bersikeras akan terhadap ide-ide mereka yang menganggap diri sendiri atau kelompok mereka akan benar dan mengabaikan semua fakta serta argumen yang mungkin dapat bertentangan dengan pikiran serta keyakinan.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian fanatik menurut para ahli beserta ciri-ciri, penyebab, dan dampaknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/5/2022).
Pengertian Fanatik Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian fanatik menurut beberapa orang ahli:
Winston Churchill
Menurutnya, seseorang yang fanatik tidak akan mengubah pola pikirnya serta mengubah haluannya.
Tonu Lehtsaar
Fanatik adalah sebagai pembelaan atau pengeharan akan sesuatu dengan cara yang ekstrem serta penuh gairah yang melewati normalitas.
Neil Postman
Dalam bukunya berjudul “Crazy Talk, Stupid Talk” menjelaskan jika kunci dari semua kepercayaan fanatik adalah jika mereka mengkonfirmasikan diri. Fanatik bukan karena mereka salah namun karena diekspresikan seperti itu, maka tidak pernah terbukti salah.
Advertisement
Ciri-Ciri Fanatik
Fanatik adalah sebagai bentuk antusiasme pada satu pandangan yang bersifat fanatik dan juga diwujudkan dalam intensitas emosi yang bersifat ekstrim. Ciri-ciri dari fanatik adalah sebagai berikut:
1. Kurang rasional, orang cenderung mengambil tindakan tanpa perlu pemikiran matang dan cenderung bertindak dengan mengedepankan emosi.
2. Pandangan yang sempit, karena seseorang akan lebih mementingkan kelompoknya serta menganggap apapun yang ada di dalam kelompoknya merupakan sesuatu yang paling benar.
3. Bersemangat untuk mengejar sesuatu karena tujuan tersebut.
Ciri-ciri dari fanatik tersebut adalah ketidakmampuan dalam memahami karakteristik individual orang lain yang juga berbeda di luar kelompoknya walaupun benar ataupun salah. Ini dapat diartikan bahwa seseorang atau kelompok menganggap bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah benar dan dapat memuaskan tuntutan mereka dalam suatu hal. Namun hal ini biasanya dilakukan tanpa memahami bahwa apa yang mereka lakukan bertentangan dengan orang lain.
Penyebab Seseorang dapat Fanatik
Berikut ini terdapat beberapa penyebab seseorang dapat fanatik terhadap sesuatu, antara lain:
1. Adanya antusiasme yang berlebihan terhadap suatu objek
Antusiasme atau semangat bisa mempengaruhi seseorang secara emosional. Akibatnya, emosi yang tidak terkontrol bisa membuat seseorang menyukai sesuatu secara berlebihan.
2. Latar belakang pendidikan dan wawasan
Latar belakang pendidikan dan wawasan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikirnya. Pendidikan dan wawasan juga akan membuat seseorang lebih toleran serta menghargai perbedaan. Sehingga, orang yang berpendidikan dan berwawasan cenderung terhindar dari fanatik.
3. Keterikatan kolektif
Keterikatan kolektif yang terorganisir dalam suatu kelompok juga bisa menumbuhkan kecintaan yang berlebih. Apalagi, dalam kelompok sering kali terbangun hubungan solidaritas yang kuat dan erat. Sehingga, tak heran jika dalam satu kelompok sering kali saling membela dan membantu.
Advertisement
Dampak Negatif dari Fanatik
Arti fanatik cenderung bisa membawa dampak negatif. Terlebih jika sikap fanatik disertai dengan sikap destruktif atau merusak. Berikut beberapa dampak buruk sikap fanatik yang perlu kalian ketahui agar lebih berhati-hati, antara lain:
1. Sikap fanatik dapat mengubah seseorang jadi konservatif, tidak bisa menerima pendapat orang lain dan tidak bisa toleransi.
2. Sikap fanatik dapat membuat hidup jadi tidak tenang lantaran akan lebih mudah untuk membenci bahkan memerangi sesuatu yang dianggap tidak sesuai.
3. Sikap fanatik dapat menjadikan seseorang lebih egois dan individualis di lingkungan masyarakat sosial
4. Sikap fanatik dapat memancing sikap ekstremisme, radikalisme, dan anarkisme, yang dapat memecah belah dan mengganggu kedamaian.
Cara Membantu Orang dengan Fanatisme untuk Kembali Hidup Normal
Tak hanya dibawa ke psikolog, salah satu pendekatan yang dianggap cukup efektif adalah dengan melibatkan anggota keluarga dan orang lain yang ada di sekitar individu tersebut dalam sesi perawatan.
Anggota keluarga dan sahabat bisa membantu menjelaskan mengenai pendapat mereka yang berbeda, dan mereka juga perlu memberikan alasan-alasan yang mendukung. Namun, dalam sesi perawatan di rumah tersebut, anda juga harus memiliki kesabaran dalam menjelaskannya dan melakukannya dengan perlahan. Umumnya, bila mendapatkan pendekatan yang cocok, maka individu dengan sikap fanatik bisa mulai memahami pendapat orang lain.
Tak hanya itu, anda juga bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mental profesional. Biasanya cara yang peling tepat adalah dengan dilakukan terapi perilaku kognitif untuk membantu mengenal lebih lanjut dasar dari adanya fanatik yang dialami oleh individu tersebut. Selain itu, tenaga kesehatan mental profesional juga bisa menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang dialami.
Advertisement