Liputan6.com, Jakarta Kebersamaan kucing dan manusia selalu sukses jadi daya tarik tersendiri. Tak lain berkat tingkah lucu lagi menggemaskan, kucing dijadikan teman bermain hingga melepas penat. Menjadikan kucing sebagai hiburan adalah salah satu alasan memilikinya di rumah. Meskipun hal itu tak menutupi sifat asli kucing sebagai pemangsa.
Baca Juga
Advertisement
Seperti kisah kucing dengan berani berburu potongan kepala buaya. Kucing milik sebuah keluarga di Wisconsin, AS itu membawa kepala buaya berjenis aligator di sungai. Hal ini sebenarnya hal yang wajar mengingat kucing kerap membawakan majikan hewan buruan seperti tikus hingga burung. Namun kepala buaya seketika membuat kaget seisi rumah.
Menariknya kepala buaya aligator itu ukurannya menyamai ukuran kucing bernama Burnt Toast itu. Dengan santai kucing hitam menggemaskan itu menyeret kepala buaya di sepanjang jalan. Siapa sangka, beberapa tetangga yang melihatnya justru mengira kepala buaya itu adalah ikan yang besar.
Diketahui kepala buaya itu sudah terpisah sebelumnya, tak bisa dibayangkan jika buaya masih hidup. Bisa saja kucing menggemaskan itu diterkam sekali gigitan. Kendati demikian, pemilik menganggap kucing mereka bangga bisa membawa pulang kepala buaya.
"Dia sangat bangga pada dirinya sendiri," kata pemilik Wendy Wiesehuegel dikutip Liputan6.com dari Fox News, Sabtu (3/12/2022).
Sempat Dikira Kepala Buaya Tiruan
Wiesehuegel yang tinggal di Wisconsin sebelumnya merasa nyaman tak mendapat gangguan apapun selama tinggal di sana, terlebih hewan liar. Atas temuan kepala buaya tersebut ia kemudian menelepon sipir konservasi Departemen Sumber Daya Alam Tim Aspenson untuk memverifikasi apakah itu benar-benar tengkorak buaya asli.
Pakar konservasi mengatakan seorang ahli biologi satwa liar perlu mengkonfirmasi keasliannya. Tetapi Wiesehuegel yakin itu bukan kepala souvenir tetapi buaya asli. Ia memperkirakan panjang buaya tiga kaki atau hampir 1 meter.
"Dia hanya menertawakannya seperti, 'Tidak, itu bukan gator,' dan saya membalas, 'Ya, mungkin bukan,' dan kami mengabaikannya, lalu ini (kepala buaya) muncul yang umumnya mendiami rawa-rawa lembab di bagian selatan Amerika.," kata Wiesehuegel
Karena aligator Amerika bukan penduduk asli Wisconsin, pihak SDA Aspenson curiga bahwa itu bisa jadi hewan peliharaan yang melarikan diri atau dilepaskan. Namun, petugas satwa liar tidak yakin bagaimana itu mati atau menjadi milik Burnt Toas.
Advertisement
Bikin Heboh
Wendy Wiesehuegel memperhatikan bahwa kucing hitamnya, bernama Burnt Toast, telah menyeret benda asing ke halaman rumahnya. Setelah memeriksa objek tersebut, Wiesehuegel menyadari bahwa itu bukanlah ikan besar.
“Saya membungkuk, dan saya seperti, 'Itu bukan [tombak] atau ikan,'” kenang wanita yang heran itu. “Saya berkata, “Itu buaya.”
Foto-foto yang tersebar menunjukkan kepala reptil bergigi, yang hampir sepenuhnya utuh. Kedua rahang yang berisi gigi-gigi tajam terlihat menakutkan. Saat terbalik, kepala itu tampak kehilangan sebagian tengkoraknya.