Profil PT Hartadinata Abadi, Pelopor Industri Manufaktur Perhiasan Emas di Indonesia

Menjalankan manufaktur sekaligus penjualan produknya sendiri menjadikan PT Hartadinata Abadi perusahaan yang memiliki akar bisnis yang kuat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 21 Des 2022, 15:10 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 15:10 WIB
PT Hartadinata Abadi
PT Hartadinata Abadi (Sumber: www.hartadinataabadi.co.id)

Liputan6.com, Jakarta Logam mulia berupa emas menjadi salah satu barang investasi yang cukup banyak diminati. Selain sebagai investasi logam ini juga kerap digunakan sebagai perhiasan yang melambangakan kemakmuran pemiliknya. PT Hartadinata Abadi menjadi salah satu pemain utama dibidang manufaktur dan penjualan emas di Indonesia. 

Menjalankan manufaktur sekaligus penjualan produknya sendiri menjadikan PT Hartadinata Abadi perusahaan yang memiliki akar bisnis yang kuat. Perusahaan ini menjadi salah satu pelopor industri manufaktur perhiasan emas di Indonesia.

Perusahaan yang berpusat di Bandung ini telah memiliki jaringan pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini PT Hartadinata Abadi bahkan telah merambah pemasaran melalui online. Berikut ulasan Liputan6.com tengan profil PT Hartadinata Abadi yang dirangkum dari laman resmi perusahaan, Rabu (21/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perjalanan PT Hartadinata Abadi

Produk PT Hartadinata Abadi
Produk PT Hartadinata Abadi (Sumber: IG/hartadinata.abadi)

Sebelum mendirikan PT Hartadinata Abadi atau HRTA, Ferriyady Hartadinata adalah seorang marketing gold jewellery pada 1989 hingga 1996. Hartadinata mulai menjalankan usahanya dengan membuat perhiasan handmade yang diproduksi dalam skala industri rumahan pada 1997.

Toko pertama dibuka di Jalan Cibaduyut Bandung dengan nama Toko Mas ACC. Dari toko ini usaha Hartadinata terus bertumbuh pesat hingga memiliki 51 cabang di Jawa Barat pada 1998. Tahun ini adalah waktu terjadinya krisis ekonomi yang berdampak pada seluruh sektor ekonomi, namun Hartadinata melihatnya sebagai peluang usaha. Ferriyady Hartadinata mengambil keputusan untuk memperbesar produksi handmade jewellery.

Bisnis yang dijalankan HRTA terus berkembang, hingga pada 2006 dibukalah outlet diamond Claudia yang menjadi brand perhiasan berlian pertama HRTA. Outlet perhiasan pertama dibuka dengan nama Claudia Perfect Jewellery yang saat ini berkembang telah memiliki 3 outlet diantaranya di Istana Plaza Bandung, Grand Metropolitan Mall Bekasi, dan Paskal Hypersquare. 

PT Hartadinata Abadi  mengembangakan jenis produksi perhiasaannya pada 2015. Sebelumnya, HRTA telah membuat cincin, liontin, gelang, anting, dan giwang, kemudian perusahaan mengembangkan produksi kalung yang didukung dengan mesin berteknologi dari Italia. 

Masih di tahun yang sama, HRTA meluncurkan brand perhiasan berlian kedua yang diberi nama Celine Jewellery. Berbeda dengan Claudia Perfect Jewellery yang menyasar pasar highend, Celine Jewellery memiliki target pasar middle-high dengan diferensiasi produk yang mengarah kepada produk fashion. Saat ini, Celine telah memiliki 2 outlet yaitu di Festival Citylink dan Trans Studio Mall. 

 


PT Hartadinata Abadi

PT Hartadinata Abadi berkembang menjadi perusahaan terbuka pada 2017 dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten HRTA. perusahaan ini menjadi perusahaan perhiasan emas terbuka pertama di Indonesia Hartadinata berharap bisa menjadi lebih profesional dalam menerapkan good corporate governance dan mencapai visi perusahaan. Membaca kesempatan pasar pada 2017, HRTA bekerjasama dengan Matahari Departement Store. Perusahaan melakukan kerjasama eksklusif dengan Matahari Departement Store untuk pembukaan gerai ACC di gerai  Matahari Departement Store. 

Untuk memperluas jangkauan pasar HTRA juga mulai merambah ke platform online dengan merilis hrta.store pada 2018. hrta.store merupakan platform e-commerce yang berisi katalog digital perhiasan yang peruntukan kepada toko grosir untuk memperpendek waktu perputaran permintaan dan penyediaan perhiasan emas. 

PT Hartadinata Abadi kemudian juga merambah ke bidang gadai dengan mendirikan PT Gadai Cahaya Dana Abadi pada 2019. PT. Gadai Cahaya Dana Abadi merupakan anak perusahaan gadai yang sudah memiliki izin dari OJK. Masih di tahun yang sama HTRA juga mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa.Melalui anak usaha ini, HRTA melakukan ekspansi ke ranah bisnis dengan meluncurkan aplikasi Masduit sebagai platform e-commerce untuk transaksi jual beli Logam Mulia secara real time. 


Bisnis PT Hartadinata Abadi

Produk HRTA
Produk HRTA (Sumber: www.hartadinataabadi.co.id)

Melalui konsep bisnis yang terintegrasi, Hartadinata membangun keunggulan bersaingnya melalui empat pabrik yang menghasilkan produk perhiasan berkualitas dan jaringan distribusi yang mencakup pasar domestik melalui jaringan grosir, toko-toko emas, waralaba dan jaringan ritel toko Hartadinata sendiri. Jaringan ritel toko Hartadinata mengusung empat merek yaitu Aurum Collection Center (ACC), ACC Premium, Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery. 

PT Hartadinata Abadi telah memiliki anak usaha yang bergerak di bidang aplikasi yaitu PT Aurum Digital Internusa. Tidak hanya itu, Hartadinata pun mengembangkan bisnis di bidang pegadaian emas yang dikelola oleh PT Gemilang Hartadinata Abadi. Menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat serta keinginan pasar yang semakin instan, kini Hartadinata pun melakukan transformasi digital untuk bekerjasama dengan platform e-commerce seperti Shopee maupun Tokopedia untuk menyasar market end user. 

Tidak ketinggalan Hartadinata pun melakukan hal yang sama untuk digitalisasi market melalui aplikasi hrta.store yang akan mempercepat dan meningkatkan transaksi. Kedepannya Hartadinata akan senantiasa melakukan inovasi serta meningkatkan jumlah toko ritelnya dan cakupan pasarnya ke seluruh Indonesia melalui penambahan toko ritel sendiri, waralaba, kerjasama dengan institusi, dan jaringan e-commerce yang lebih besar.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya