Ibu Kota Negara Laos adalah Vientiane, Berikut Populasi Penduduknya

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane yang merupakan salah satu kota terbesar di negara tersebut.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 24 Apr 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 22:00 WIB
Potret Kota Vientiane di Laos
Orang-orang berolahraga di depan Stupa That Luang di Vientiane, Laos, pada 9 Juli 2020. Laos merupakan satu-satunya negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

Liputan6.com, Jakarta Laos adalah sebuah negara republik yang dikelilingi oleh daratan dan terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. Laos berasal dari kata Lan Xang yang artinya kerajaan gajah. Negara ini adalah satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai. Ibu kota negara Laos adalah Vientiane, yang terletak di bagian barat daya negara ini dan berbatasan dengan Thailand.

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane yang merupakan salah satu kota terbesar di negara tersebut. Laos pernah dijajah oleh Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada 22 Oktober 1953 dalam pemerintahan berbentuk kerajaan. Sejak 2 Desember 1975 kerajaan Laos berubah menjadi Republik Laos. Laos adalah salah satu negara komunis dengan kepala pemerintahan berupa presiden yang bernama Thongloun Sisoulith dan dibantu oleh perdana menteri yang bernama Phankam Viphavanh.

Warisan kolonial Prancis masih terlihat jelas di ibu kota Vientiane. Berikut ulasan tentang ibu kota negara Laos adalah Vientiane yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (16/4/2023).

Ibu Kota Laos

Potret Kota Vientiane di Laos
Foto yang diabadikan dari udara pada 7 Maret 2013 ini menunjukkan pemandangan Vientiane, ibu kota Laos. Laos merupakan satu-satunya negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara. (Xinhua/Alan Liu)

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane, yang terletak di sebelah barat daya negara ini dan berbatasan dengan Thailand. Sebagai ibu kota Laos, Vientiane memegang peran penting dalam politik, ekonomi, budaya, dan sejarah negara ini.

Vientiane memiliki sejarah yang kaya dan telah menjadi pusat pemerintahan dan budaya selama berabad-abad. Kota ini telah melalui berbagai tahap perkembangan, mulai dari kerajaan Khmer, Kerajaan Lan Xang, hingga kolonialisme Perancis, dan akhirnya merdeka sebagai negara Laos pada tahun 1953.

Sebagai pusat pemerintahan Laos, Vientiane adalah rumah bagi banyak institusi pemerintah dan lembaga swasta. Kantor pusat Parlemen Laos dan Kementerian Luar Negeri Laos terletak di kota ini. Selain itu, Vientiane juga memiliki kedutaan besar dari berbagai negara di seluruh dunia.

Perekonomian Vientiane terus berkembang dan terdiversifikasi. Sebagai pusat bisnis utama di Laos, kota ini memiliki sektor perdagangan yang kuat, dengan banyak pasar tradisional dan mal modern yang tersebar di seluruh kota. Selain itu, industri pariwisata juga berkembang pesat, dengan banyak wisatawan yang datang ke Vientiane untuk menikmati keindahan alam, bangunan bersejarah, dan kuliner lokal yang lezat.

Budaya Vientiane sangat kaya dan beragam. Kota ini memiliki banyak situs bersejarah dan keagamaan yang menarik, seperti Wat Si Saket, That Luang, dan Patuxai. Selain itu, Vientiane juga dikenal dengan makanan lokal yang lezat, seperti papaya salad, laab, dan kue ketan.

Ibu kota negara Laos adalah Vientianeyang ramai dan modern, tetapi masih mempertahankan nuansa tradisional dan budaya yang kuat. Hal ini terlihat dari arsitektur bangunan-bangunan tua yang masih berdiri hingga saat ini, serta acara-acara budaya dan keagamaan yang sering diadakan di kota ini.

Geografi dan Demografi

Potret Kota Vientiane di Laos
Pasar malam di sepanjang Sungai Mekong di Vientiane, Laos pada 29 Oktober 2019. Kerajaan Lan Xang, negara multietnis bersatu pertama dalam sejarah Laos, memindahkan ibu kotanya ke Vientiane pada pertengahan abad ke-16. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

Laos adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Thailand di barat, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, Myanmar di barat laut, dan Tiongkok di utara. Laos memiliki wilayah seluas sekitar 239.800 kilometer persegi dan sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan yang tertutup hutan. Laos adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki akses ke laut.

Laos terletak di atas dataran tinggi yang mengelilingi dataran rendah Sungai Mekong, salah satu sungai terbesar di dunia. Sungai Mekong memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Laos dan menjadi sumber air, sumber daya alam, dan transportasi bagi warga Laos.

Wilayah pegunungan di Laos didominasi oleh Pegunungan Annamite yang membentang di sepanjang perbatasan Laos-Vietnam. Pegunungan Annamite merupakan rangkaian pegunungan yang memiliki banyak puncak yang tinggi dan lembah yang dalam. Ketinggian tertinggi di Laos adalah Gunung Phou Bia, yang mencapai ketinggian 2.820 meter di atas permukaan laut.

Laos mempunyai penduduk yang tergolong jarang. Rata-rata pertumbuhan penduduk alami Laos adalah 2,3% per tahun. Populasi Laos diperkirakan sekitar 7,8 juta jiwa pada tahun 2021. Laos adalah sebuah negara multietnis dengan lebih dari 80 kelompok etnis yang tinggal di negara ini. Kelompok etnis terbesar di Laos adalah orang Lao, yang merupakan sekitar 53% dari populasi negara ini. Orang-orang etnis minoritas di Laos meliputi suku Hmong, Khmu, dan Mien, serta beberapa kelompok etnis kecil lainnya.

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane yang merupakan kota terbesar di negara ini dan juga menjadi kota terpadat di Laos. populasi Vientiane sekitar 820.000 jiwa pada tahun 2021. Selain Vientiane, kota-kota besar lainnya di Laos antara lain Luang Prabang, Savannakhet, dan Pakse.

Etnis Penduduk di Vientiane

[Bintang] Laos
Vientiane, Laos. (naphavongguesthouse.com)

Ibu kota negara Laos adalah Vientiane yang menjadi sebuah kota multikultural dengan penghuni dari suku masyarakat dari seluruh negara Laos. Namun, mayoritas penduduk di Vientiane adalah orang Lao, yang merupakan kelompok etnis terbesar di Laos.

Orang Lao adalah kelompok etnis yang mayoritasnya tinggal di dataran rendah dan pedalaman Laos. Mereka memiliki bahasa dan budaya yang khas, dan mayoritas menganut agama Buddha Theravada. Orang Lao umumnya hidup sebagai petani, nelayan, atau pengrajin.

Selain orang Lao, terdapat juga kelompok etnis minoritas yang tinggal di Vientiane, seperti orang Hmong, Mien, Khmu, dan beberapa kelompok etnis kecil lainnya. Kelompok etnis Hmong dan Mien umumnya berasal dari wilayah pegunungan di utara Laos dan seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda dengan orang Lao.

Meskipun ada perbedaan dalam bahasa dan budaya antara kelompok etnis yang tinggal di Vientiane, namun mereka hidup bersama secara damai dan harmonis. Budaya Laos yang ramah dan santai membantu memelihara keharmonisan antara kelompok etnis yang berbeda di ibukota negara ini.

Bahasa resmi dan umum yang digunakan di ibukota Laos, Vientiane, adalah bahasa Lao. Bahasa Lao juga menjadi bahasa nasional yang dikenali oleh seluruh rakyat Laos. Bahasa Lao adalah bagian dari keluarga bahasa Tai-Kadai dan memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Thai yang digunakan di Thailand. Namun, bahasa Lao memiliki beberapa perbedaan tata bahasa dan kosakata yang membuatnya memiliki ciri khas sendiri.

Selain bahasa Lao, terdapat juga beberapa bahasa minoritas yang digunakan di Vientiane dan di seluruh Laos, terutama oleh kelompok etnis minoritas. Beberapa bahasa minoritas yang umum di Laos antara lain bahasa Hmong, Mien, dan Khmu. bahasa Perancis juga lazim digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya