Liputan6.com, Jakarta Afiliasi adalah istilah yang kerap ditemukan dalam hal kerjasama. Istilah ini digunakan di berbagai bidang seperti psikologi, bisnis, institusi pendidikan, pemasaran, dan banyak lagi. Secara umum, afiliasi adalah bentuk kerjasama yang saling membutuhkan.
Kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan sosial yang dimiliki setiap individu. Dalam proses kelompok, individu selalu didorong untuk mengembangkan dan memelihara hubungan sosial yang bermakna dengan orang lain. Afiliasi adalah cara untuk memelihara hubungan baik antara individu.
Advertisement
Baca Juga
Afiliasi adalah kebutuhan semua orang untuk tetap bisa hidup berdampingan. Ini sebabnya afiliasi adalah kegiatan penting di banyak aspek kehidupan manusia. Ada banyak situasi di mana orang merasa membutuhkan afiliasi.
Berikut pengertian afiliasi menurut berbagai bidang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (18/03/2021).
Pengertian afiliasi secara umum
Afiliasi adalah hubungan pribadi yang positif, terkadang intim. Afiliasi dapat mencakup perhatian untuk membangun, mempertahankan, atau memulihkan hubungan afektif yang positif dengan orang atau orang lain. Menurut Murray, afiliasi adalah mendekatkan diri,bekerjasama atau membalas ajakan orang lain yang bersekutu (orang lain yang menyerupai atau menyukai subjek).
Menurut kamus Merriam-Webster afiliasi adalah keadaan atau hubungan yang terkait erat atau berafiliasi dengan orang, grup, pihak, perusahaan, dan lain sebagainya. Menurut KBBI, afiliasi adalah bentuk kerja sama antara dua lembaga pendidikan, biasanya yang satu lebih besar daripada yang lain, tetapi masing-masing berdiri sendiri. Bantuan yang diberikan oleh lembaga yang lebih besar dalam bentuk personel, peralatan, atau fasilitas pendidikan.
Advertisement
Afiliasi dalam psikologi
Dalam psikologi, kebutuhan afiliasi merupakan satu subjek yang dipelajari. Afiliasi adalah kebutuhan dasar manusia untukbersama manusia lain. Menurut Chaplin, afiliasi adalah suatu bentuk akan pertalian dengan orang lain, pembentukan persahabatan, ikut serta dalam kelompok-kelompok tertentu, kerja sama dan kooperasi.
Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi adalah kecendrungan untuk membentuk pertemanan dan bersosialisasi, untuk berinteraksi secara dekat dengan orang lain, untuk bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain.
Afiliasi dalam perdagangan
Dalam ilmu perdagangan, afiliasi adalah hubungan antara dua entitas di mana salah satu memiliki kurang dari mayoritas saham di saham lainnya. Afiliasi juga dapat menggambarkan jenis hubungan di mana setidaknya dua perusahaan berbeda adalah anak perusahaan dari perusahaan induk yang lebih besar.
Baru-baru ini, afiliasi telah menjadi bentuk pemasaran yang populer untuk perusahaan eCommerce. Afiliasi pemasaran membawa kekuatan efek jaringan ke penjangkauan merek, menggunakan pelanggan dan duta besar saat ini sebagai saluran untuk penjangkauan pemasaran.
Advertisement
Afiliasi dalam marketing
Afiliasi pemasaran adalah jenis pemasaran berbasis kinerja di mana hadiah bisnis satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang dibawa oleh upaya pemasaran afiliasi sendiri. Pemasaran afiliasi biasanya dibingungkan dengan pemasaran rujukan, karena kedua bentuk pemasaran menggunakan pihak ketiga untuk mendorong penjualan ke pengecer. Kedua bentuk pemasaran dibedakan, bagaimanapun, dalam cara mereka mendorong penjualan, di mana pemasaran afiliasi hanya bergantung pada motivasi keuangan, sementara pemasaran rujukan lebih mengandalkan kepercayaan dan hubungan pribadi.
Afiliasi dalam sekolah
Sekolah yang berafiliasi adalah lembaga pendidikan yang beroperasi secara mandiri, tetapi juga memiliki perjanjian kolaboratif formal dengan lembaga lain yang biasanya lebih besar yang mungkin memiliki tingkat kendali atau pengaruh tertentu atas kebijakan, standar akademik atau program. Afiliasi sekolah ini juga termasuk perguruan tinggi yang berafiliasi, sekolah federasi, atau perguruan tinggi federasi.
Advertisement
Afiliasi dalam jaringan
Jaringan afiliasi bertindak sebagai perantara antara penerbit (afiliasi) dan program afiliasi pedagang. Ini memungkinkan penerbit situs web untuk lebih mudah menemukan dan berpartisipasi dalam program afiliasi yang sesuai untuk situs web mereka (dan dengan demikian menghasilkan pendapatan dari program tersebut), dan memungkinkan situs web yang menawarkan program afiliasi (biasanya pedagang online) untuk menjangkau khalayak yang lebih besar dengan mempromosikan program afiliasi mereka.
Kebutuhan afiliasi dan faktornya
Manusia adalah makhluk sosial dan perasaan afiliasi akan timbul secara alami. Kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan akan kehangatan dan sokongan dalam hubungannya dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi merupakan motif menarik karena mendesak seseorang untuk berteman dan membuat teman mereka senang (mempertahankan hubungan pertemanan mereka). Berikut faktor yang memengaruhi kebutuhan afiliasi:
Faktor kebudayaan
Kebutuhan berafiliasi juga tidak luput dari pengaruh kebudayaan, nilai-nilai yang berlaku pada suatu tempat ataupun kebiasaan-kebiasaan. Dalam masyarakat yang menilai tinggi kebutuhan berafiliasi, timbul perkembangan dan pelestarian kebutuhan tersebut, sebaliknya bila kebutuhan tersebut tidak dinilai tinggi, maka kebutuhan itu akan menipis dan tidak akan tumbuh subur.
Faktor situasional yang bersifat psikologik
Jika seseorang tidak yakin akan kemampuannya atau tidak yakin pada pendapatnya, ia akan merasa tertekan. Rasa tertekan ini akan berkurang jika dilakukan pembandingan sosial. Kemampuan untuk meningkatkan diri melalui pembandingan dengan orang lain akan meningkatkan afiliasi, dan orang tersebut dalam pembandingan ini merasa lebih baik dan akan lebih menguatkan sehingga menghasilkan afiliasi yang lebih besar.
Faktor perasaan ada kesamaan
Perasaan ada kesamaan dapat berupa kesamaan dalam pendidikan status, kelompok etnik atau kesamaan bangsa, perasaan takut dan cemas. Pengaruh faktor-faktor ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor status ekonomi
Kesamaan latar belakang status ekonomi seseorang akan memudahkan untuk menemukan daya tarik dalam berinteraksi dengan orang lain.
Faktor pendidikan
Faktor pendidikan berpengaruh terhadap afiliasi karena pada individu yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi lebih sulit untuk mengadakan afiliasi dibandingkan individu yang berpendidikan sedang atau rendah.
Faktor jenis kelamin
Faktor jenis kelamin berpengaruh bahwa kaum wanita lebih banyakmenghabiskan waktu dengan teman-temannya. Kaum wanita lebih banyak memikirkan teman-temannya bila dalam kondisi sendirian, dan akan mengalami perasaan tidak enak yang lebih mendalam bila dibandingkan dengan kaum pria.
Advertisement